Studi Buktikan Polusi Udara Memicu Macam-Macam Kanker, Ini yang Punya Risiko Kematian Tertinggi!
Tak dipungkiri jika polusi udara punya dampak buruk terhadap kesehatan. Terlebih jika kamu tinggal di kota dengan kualitas udara tidak sehat seperti Jakarta, tingkat keparahan polusi udara harus selalu diwaspadai. Bukan cuma memperburuk kesehatan paru-paru hingga menyebabkan kanker pada organ tersebut, studi juga menemukan bahwa polusi udara menyebabkan kanker pada organ-organ tubuh lain.
American Association for Cancer Research menjabarkan penelitian terbaru yang membuktikan pengaruh polusi dan kanker serta tingkat risiko kematian yang disebabkannya. Berikut rangkumannya.
Studi Manusia yang Terekspos Particulate Matter
Ilustrasi polusi udara/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Hung_Chung_Chih |
Polusi udara tersusun atas partikel-partikel halus atau dikenal dengan nama Particulate Matter. Setiap butir partikel ini mempunyai ukuran mikroskopis dengan diameter aerodinamis sebesar kurang dari 2,5 mikrometer. Partikel ini disebut juga PM2.5 yang menjadi konsentrasi udara tahunan di kawasan Hongkong yang jadi lokasi penelitian.  Sepasang ilmuwan dari Birmingham dan Hongkong meneliti paparan polusi udara jangka panjang pada penduduk usia 65 tahun ke atas di kawasan tersebutÂ
Penelitian yang berlangsung mulai dari 1998 hingga 2011 menunjukkan peningkatan setiap 10 mikrogram per kubik eksposur terhadap PM2.5, meningkatkan risiko kematian disebabkan kanker sebesar 22%.
Tak terbatas kanker paru-paru, kematian juga disebabkan kanker saluran pencernaan bagian atas, organ pencernaan tambahan, serta kanker payudara.
Risiko Kematian Tiap Kanker Akibat Paparan Polusi Udara
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Risiko Kematian Tiap Kanker Akibat Paparan Polusi Udara
Kualitas udara Jakarta yang tidak sehat/ Foto: ANTARA FOTO/Fauzan |
Mudah masuk ke paru-paru, partikel polusi tentu menyebabkan efek negatif pada organ ini. Risiko kematian akibat kanker paru-paru disebabkan menghirup polusi PM2.5 sebesar 36%.
Paparan polusi udara juga akan berdampak pada mikrobiota di pencernaan dan memengaruhi timbulnya kanker. Kanker saluran pencernaan bagian atas mempunyai risiko kematian 42% lebih tinggi, sedangkan kanker organ pencernaan tambahan (termasuk hati, pankreas, empedu) 35% lebih tinggi. Â
Polusi udara juga berpotensi munculnya kanker payudara dengan tingkat kematian terbesar, yakni 80% lebih tinggi. Kanker dapat terjadi karena polusi dapat mengganggu fungsi perbaikan DNA, menyebabkan perubahan pada respon imun tubuh, inflamasi yang memicu angiogenesis yang mendorong pembentukan pembuluh darah baru sehingga tumor dapat menyebar.
Â
Tidak sampai situ, Beauties. Selain mengandung PM2.5, polusi udara juga membawa komponen lain yang mungkin membawa pengaruh negatif untuk kesehatan manusia. Namun penelitian lebih lanjut masih harus dilakukan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi polusi udara/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Hung_Chung_Chih
Kualitas udara Jakarta yang tidak sehat/ Foto: ANTARA FOTO/Fauzan