Suka Ngunyah atau Ngemil Es Batu? Awas, Simak Sederet Hal yang Wajib Kamu Tahu

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Sabtu, 12 Oct 2024 22:30 WIB
Suka Ngunyah atau Ngemil Es Batu? Awas, Simak Sederet Hal yang Wajib Kamu Tahu
Foto: Freepik.com/freepik

Beauties, apakah kamu salah satu orang yang suka mengunyah ataupun ngemil es batu? Hal ini memang terdengar sepele, namun juga perlu diwaspadai loh.

Ya, terlalu sering ngemil es batu bisa menjadi tanda masalah kesehatan tertentu. Terlebih lagi jika konsumsinya sudah berlebihan. Lagi-lagi, segala sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik ya, Beauties.

Mengutip dari laman Verywellhealth, untuk meningkatkan kewaspaan, kita perlu mengetahui beberapa hal. Apa saja? simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Mengapa Ingin Es Batu

Ice cube/ Foto: Freepik.com/racool_studio
Ice cube/ Foto: Freepik.com/racool_studio

Banyak dari kita yang mungkin berpikir bahwa mengunyah es batu adalah cara yang simpel sekaligus menyenangkan untuk mendinginkan tubuh. Bahkan ada pula yang menganggapnya sebagai kegiatan iseng saja.

Namun, ada beberapa alasan medis yang bisa mendasari keinginan untuk mengunyah atau ngemil es batu. Pertama adalah dehidrasi, di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan. Kondisi ini bisa membuat kita merasa haus dan menginginkan es batu sebagai cara untuk mengatasi mulut kering.

Kedua adalah kekurangan nutrisi. Penelitian menunjukkan bahwa mengidam es bisa jadi pertanda tubuh kekurangan zat besi atau nutrisi lainnya, seperti kalsium dan zinc, yang penting untuk kesehatan tubuh.

Ketiga, anemia defisiensi besi, dimana kekurangan zat besi bisa menyebabkan tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat, dan salah satu gejalanya adalah munculnya keinginan mengunyah es batu. Selain itu, keinginan untuk mengonsumsi es batu juga bisa dipicu oleh kondisi seperti kehamilan, menstruasi, stres emosional dan menyusui.

Apa Bahayanya Mengunyah Es Batu?

Risiko mengunyah es batu/ Foto: Freepik.com/8photo

Sekilas, mengunyah es batu mungkin tampak tidak berbahaya. Meski begitu, ada beberapa risiko yang perlu kita waspadai, Beauties.

Pertama risiko kerusakan gigi. Meskipun es batu akan meleleh, kebiasaan mengunyahnya bisa merusak gigi. Mengunyah es dapat menyebabkan retak atau rusaknya lapisan enamel gigi, yang akhirnya bisa menyebabkan masalah gigi seperti sensitivitas dan rasa sakit.

Kedua, gangguan nutrisi, karena mengganti makanan bernutrisi dengan es batu dapat mengganggu asupan nutrisi yang diperlukan tubuh. Jika kebiasaan ini berkaitan dengan anemia, kemungkinan tubuh kita tidak mendapatkan zat besi yang cukup untuk berfungsi dengan baik.

Ketiga adalah komplikasi anemia. Ini dapat terjadi jika keinginan mengunyah es disebabkan oleh anemia dan dibiarkan tanpa penanganan. Bahkan, ini bisa menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti gangguan jantung atau komplikasi kehamilan.

Bagaimana Mendiagnosis Penyebab Doyan Es Batu?

Diagnosis dokter/ Foto: Freepik.com/tirachardz

Apabila Beauties merasa keinginan mengunyah es batu sudah berlebihan dan berlangsung lama, maka langkah terbaik yang bisa ditempuh adalah mengonsultasikannya dengan tenaga medis. Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin akan menyarankan tes darah untuk mengetahui apakah ada defisiensi zat besi atau masalah kesehatan lainnya.

Opsi Pengobatan

Opsi pengobatan/ Foto: Freepik.com/lifestylememory

Pada dasarnya, opsi pengobatan ini bisa ditawarkan apabila sudah mengetahui penyebab pasti yang mendasari keinginan untuk mengonsumsi es batu. Jika penyebabnya adalah anemia defisiensi besi, maka kemungkinan dokter akan meresepkan suplemen zat besi untuk mengatasi kekurangan tersebut.

Sementara itu, jika penyebabnya adalah kondisi kesehatan mental seperti gangguan obsesif kompulsif (OCD) maupun stres emosional, maka terapi dan obat-obatan kemungkinan akan diperlukan untuk dapat mengontrol perilaku tersebut.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE