Terjangkau di Indonesia, 5 Makanan ini Punya Harga yang Mahal di Luar Negeri

Tria Oktyana | Beautynesia
Senin, 28 Jul 2025 12:30 WIB
Tempe
Tempe/Foto: Instagram/foodirius

Indonesia terkenal dengan kekayaan kulinernya yang beragam dan merakyat. Makanan-makanan khas seperti nasi goreng, tempe, hingga mie instan bisa dinikmati dengan harga yang sangat terjangkau di tanah air. Namun siapa sangka, makanan sederhana ini bisa berubah menjadi sajian mewah dengan harga yang jauh lebih mahal ketika dijual di luar negeri?

Fenomena ini bukan cuma soal rasa, tetapi juga soal nilai eksotis dan biaya impor bahan-bahan khas dari Indonesia. Di beberapa negara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Australia, makanan-makanan ini dijajakan di restoran etnik atau gerai makanan Asia dengan sentuhan premium.

Berikut ini lima makanan Indonesia yang harganya jadi melambung di luar negeri.

Nasi Goreng

Nasi Goreng/Foto: Instagram/titinsn06

Nasi goreng adalah comfort food sejuta umat di Indonesia. Biasanya dijual mulai dari Rp15.000 di warung kaki lima. Campuran nasi, kecap manis, telur, ayam suwir, dan kerupuk bisa jadi santapan lezat yang sederhana. Nasi goreng juga sering dianggap makanan “sisa yang naik kasta” karena biasanya dibuat dari nasi dingin sisa malam sebelumnya.

Namun di luar negeri, harga nasi goreng bisa melonjak drastis. Misalnya, di restoran Indonesia "Wayan" di New York, dilansir dari menu online restaurant tersebut sepiring nasi goreng dibanderol 23 USD atau sekitar Rp370.000. Penyajian yang cantik, tambahan topping seperti udang dan telur rebus setengah matang, serta status sebagai makanan eksotis Asia Tenggara membuatnya menjadi sajian mahal.

Tempe

Tempe/Foto: Instagram/foodirius

Di pasar tradisional Indonesia, tempe hanya dibanderol Rp5.000–Rp8.000 per papan. Kandungan protein tinggi dari fermentasi kedelai ini membuatnya menjadi alternatif murah daging bagi banyak keluarga. Tempe juga sangat fleksibel karena dapat disajikan dengan cara digoreng garing, ditumis, hingga dimasak dalam sambal.

Namun, di luar negeri, tempe jadi barang premium. Di Whole Foods Market Amerika Serikat, tempe organik dijual seharga 3,99–4,99 USD per 227 gram (sekitar Rp60.000–75.000). Selain karena proses pembuatannya yang dianggap tradisional dan sehat, biaya impor serta label “fermented superfood” ikut menaikkan nilainya.

Indomie

Indomie/Foto: Instagram/linscookingdiary

Di Indonesia, satu bungkus Indomie hanya sekitar Rp3.000–Rp4.000. Rasa yang gurih, beragam varian, dan proses masak yang instan membuat Indomie jadi sahabat anak kos, pekerja, bahkan jadi camilan favorit di kantor.

Namun di beberapa negara seperti Inggris dan Kanada, harga Indomie bisa mencapai 1,2 GBP atau sekitar Rp26.000 per bungkus. Bahkan, ada restoran seperti "Warung" di Sydney yang menyajikan Indomie dengan topping mewah seperti wagyu, telur setengah matang, dan sambal khas dengan harga 14 AUD atau Rp150 ribuan.

Sate Ayam

Sate Ayam/Foto: Instagram/annasupriyanto

Sate ayam dengan lontong, lengkap dengan bumbu kacang dan kecap, bisa kamu temui di pinggir jalan dengan harga Rp20.000–Rp30.000 per porsi. Meskipun sederhana, rasanya kaya dan bikin nagih. Apalagi kalau dibakar dengan arang, aromanya benar-benar menggoda.

Di luar negeri, terutama di Belanda yang punya sejarah panjang dengan Indonesia, sate ayam masih sangat populer. Di restoran “Indrapura” di Amsterdam, seporsi sate ayam dibanderol sekitar 19,50 EUR atau lebih dari Rp340.000. Penyajiannya memang lebih rapi, tapi tetap tak bisa mengalahkan versi warung kaki lima di Indonesia yang penuh rasa dan nostalgia.

Es Cendol atau Es Dawet

Es Cendol/Foto: Instagram/laysisilia

Di Indonesia, es cendol bisa ditemukan di pinggir jalan hanya dengan Rp7.000–Rp15.000. Campuran santan, gula merah cair, tepung hijau, dan es batu ini sangat menyegarkan dan cocok diminum siang hari.

Namun, ketika dijual sebagai “Iced Pandan Coconut Drink” atau “Cendol Dessert” di luar negeri, harganya bisa melonjak. Di kafe “PappaRich” Australia, satu gelas es cendol dijual 7,90 AUD atau sekitar Rp85 ribuan. Selain kemasan dan tempat yang berbeda, bahan-bahan khas seperti gula aren dan santan segar membuat biaya produksinya meningkat.

Bakso Malang

Bakso Malang/Foto: Instagram/megallery_00

Di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, seporsi Bakso Malang lengkap dengan tahu goreng, siomay, mie kuning, dan kuah gurih bisa kamu nikmati hanya dengan Rp15.000–Rp25.000. Rasanya hangat, mengenyangkan, dan selalu jadi comfort food saat hujan turun. 

Namun, saat dijajakan di luar negeri, terutama di kota-kota seperti Los Angeles, Tokyo hingga Amsterdam harganya bisa melonjak tinggi. Berdasarkan daftar harga dari "Sate House" LA seporsi bakso dijual sekitar 12–1 USD atau Rp200.000–Rp300.000. Siapa sangka, makanan sejuta umat ini bisa berubah jadi sajian berkelas internasional?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE