Trauma sering kali dikaitkan dengan hal negatif yang harus segera dilupakan. Perasaan tidak nyaman dan menyedihkan sering menghantui pikiran seseorang saat bersinggungan dengan trauma.
Namun faktanya, trauma juga dapat mendatangkan pertumbuhan, lho Beauties seperti yang diungkapkan oleh Richard G. Tedeschi dan Lawrence Calhoun. Kedua peneliti psikologi ini berpendapat kalau Post Traumatic Growth terjadi saat adanya pertumbuhan usai seseorang mengalami krisis kehidupan.
Beauties, berikut beberapa tips yang dikutip dari jurnal Positive Psychology untuk mencapai Post Traumatic Growth. Yuk disimak!
1. Kenali Kekuatan atau Potensi Diri yang Dimiliki
Kenali potensi diri. foto freepik.com: benzoix |
Setiap orang pasti memiliki kekuatan atau potensi yang dapat jadi keunggulan dirinya. Hanya saja kadang kamu belum menyadarinya dan perlu menggalinya. Potensi diri sangat membantumu untuk menyesuaikan diri dengan masa-masa kritis atau berat yang jadi hambatan tersendiri dalam hidupmu, seperti halnya bangkit dari trauma masa lalu yang sangat menyedihkan. Contohnya saja, harus kembali bekerja setelah punya pengalaman traumatik pernah di PHK secara mendadak dari kantor sebelumnya.
2. Ekspresikan Perasaan yang Tak Menyenangkan
Ekspresikan Perasaan yang Tak Menyenangkan. foto freepik.com: freepik |
Pengalaman tak menyenangkan yang kamu rasakan tidak perlu kamu lupakan secara terburu-buru atau kamu sangkal. Kalau kamu merasa sedih karena ditinggal oleh pacarmu, maka kamu dapat menerima dan mengakui perasaan sakit hati tersebut, Beauties.
Namun bukan berarti kamu menyepelekan masalah itu atau mengabaikannya. Tapi kamu mau jujur mengakui bahwa kamu memang merasa sakit hati dan sedih. Kamu dapat mengekspresikannya dengan cara menggambar atau membuat coretan dengan warna-warna tertentu di kertas kosong.
Ingat ya, Beauties jangan lakukan dengan cara-cara yang destruktif.