Kamu mungkin tidak asing dengan istilah diet ketogenik atau sering disebut sebagai diet keto, yaitu diet yang memerlukan pembatasan karbohidrat, peningkatan konsumsi lemak, dan asupan protein dalam jumlah sedang.
Penelitian menunjukkan bahwa diet ini memiliki beberapa hasil kesehatan yang positif, seperti penurunan berat badan jangka pendek, tekanan darah yang lebih baik, dan peningkatan kontrol gula darah.
Namun, tidak semua orang cocok dengan diet keto. Mengurangi karbohidrat dan mengonsumsi banyak lemak dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak menyenangkan, termasuk sembelit, kelelahan, dan potensi kesenjangan nutrisi.
Lalu, apa solusinya bagi orang yang ingin mendapatkan manfaat diet keto tanpa harus mengikuti cara makan yang membatasi tersebut? Diet keto 2.0 adalah versi upgrade diet keto yang tidak terlalu ketat dan telah menjadi populer. Yuk, simak ulasannya berikut ini!
1. Karakterisitik Diet Keto 2.0
Ilustrasi diet keto 2.0/Foto: Freepik.com |
Diet keto 2.0 dapat dipandang sebagai versi diet keto yang baru dan lebih baik. “Diet keto 2.0 adalah versi diet ketogenik yang memungkinkan individu mengonsumsi lebih banyak karbohidrat harian,” kata Taylor Fazio, seorang ahli diet terdaftar, sebagaimana telah dilansir dari Eating Well.
Meskipun diet ketogenik biasanya mengurangi total asupan karbohidrat menjadi kurang dari 50 gram setiap hari, diet keto 2.0 meningkatkan batas karbohidrat harian hingga 20 persen kalori harian.
Bagi seseorang yang mengikuti diet 2 ribu kalori, ini berarti mereka boleh mengonsumsi hingga 100 gram karbohidrat setiap hari. “Peningkatan jatah karbohidrat ini memungkinkan mereka yang menggunakan diet keto 2.0 untuk memasukkan lebih banyak makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran tertentu, dan beberapa biji-bijian kaya serat,” kata Fazio.