Versi Terbaru, Ini 5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Diet Keto 2.0

Retno Anggraini | Beautynesia
Sabtu, 28 Oct 2023 09:30 WIB
Versi Terbaru, Ini 5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Diet Keto 2.0
Deretan hal yang perlu diketahui seputar diet keto 2.0/Foto: Freepik.com/Racool_studio

Kamu mungkin tidak asing dengan istilah diet ketogenik atau sering disebut sebagai diet keto, yaitu diet yang memerlukan pembatasan karbohidrat, peningkatan konsumsi lemak, dan asupan protein dalam jumlah sedang.

Penelitian menunjukkan bahwa diet ini memiliki beberapa hasil kesehatan yang positif, seperti penurunan berat badan jangka pendek, tekanan darah yang lebih baik, dan peningkatan kontrol gula darah.

Namun, tidak semua orang cocok dengan diet keto. Mengurangi karbohidrat dan mengonsumsi banyak lemak dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak menyenangkan, termasuk sembelit, kelelahan, dan potensi kesenjangan nutrisi.

Lalu, apa solusinya bagi orang yang ingin mendapatkan manfaat diet keto tanpa harus mengikuti cara makan yang membatasi tersebut? Diet keto 2.0 adalah versi upgrade diet keto yang tidak terlalu ketat dan telah menjadi populer. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. Karakterisitik Diet Keto 2.0

Deretan hal yang perlu diketahui seputar diet keto 2.0
Ilustrasi diet keto 2.0/Foto: Freepik.com

Diet keto 2.0 dapat dipandang sebagai versi diet keto yang baru dan lebih baik. “Diet keto 2.0 adalah versi diet ketogenik yang memungkinkan individu mengonsumsi lebih banyak karbohidrat harian,” kata Taylor Fazio, seorang ahli diet terdaftar, sebagaimana telah dilansir dari Eating Well.

Meskipun diet ketogenik biasanya mengurangi total asupan karbohidrat menjadi kurang dari 50 gram setiap hari, diet keto 2.0 meningkatkan batas karbohidrat harian hingga 20 persen kalori harian.

Bagi seseorang yang mengikuti diet 2 ribu kalori, ini berarti mereka boleh mengonsumsi hingga 100 gram karbohidrat setiap hari. “Peningkatan jatah karbohidrat ini memungkinkan mereka yang menggunakan diet keto 2.0 untuk memasukkan lebih banyak makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran tertentu, dan beberapa biji-bijian kaya serat,” kata Fazio.

2. Perbedaan Diet Keto dan Diet Keto 2.0

Ilustrasi diet keto 2.0/Foto: Freepik.com

Diet keto dan diet keto 2.0 jauh lebih rendah karbohidrat dan lebih tinggi lemak daripada yang direkomendasikan oleh pedoman diet. Secara spesifik, berikut perbedaan makro keduanya.

Diet Keto 2.0 Mengizinkan Lebih Banyak Asupan Karbohidrat

Deretan hal yang perlu diketahui seputar diet keto 2.0
Ilustrasi diet keto 2.0/Foto: Freepik.com/yanalya

Diet keto dan diet keto 2.0 mengharuskan orang membatasi asupan karbohidrat. Namun, diet keto membatasi karbohidrat mulai dari 2 hingga 10 persen dari kalori yang dikonsumsi, sementara diet keto 2.0 mengizinkan lebih banyak asupan karbohidrat hingga 20 persen.

Diet Keto 2.0 Memiliki Risiko Sembelit Lebih Rendah

Deretan hal yang perlu diketahui seputar diet keto 2.0
Ilustrasi diet keto 2.0/Foto: Freepik.com

Seorang peneliti ilmu saraf dan pakar penyakit neurodegeneratif, Dale Bredesen, menjelaskan bahwa beralih ke diet keto 2.0 memberikan manfaat peningkatan serat prebiotik, yang mana dapat membantu mendukung mikrobiota usus yang sehat dan bisa membantu proses buang air besar secara teratur.

Banyak sumber serat yang juga merupakan sumber karbohidrat. Jadi, jika peserta diet keto 2.0 memilih karbohidrat tinggi serat untuk memenuhi kebutuhan harian, mereka akan mengonsumsi lebih banyak serat yang dapat membantu mereka buang air besar lebih teratur.

3. Apakah Diet Keto 2.0 Menyebabkan Ketosis?

Ilustrasi diet keto 2.0/Foto: Freepik.com/freepic.diller

Ketosis terjadi ketika tubuh membakar lemak untuk menghasilkan energi (bukan glukosa) dan merupakan bagian integral dari diet ketogenik. Ketika tubuh kekurangan karbohidrat, tubuh dapat membentuk keton, memasuki keadaan ketosis dan berkontribusi terhadap penurunan berat badan. Badan keton ini dapat dengan mudah digunakan untuk produksi energi, memungkinkan tubuh mempertahankan produksi bahan bakar yang efisien, bahkan ketika kalori dibatasi.“

"Masalah utama dengan diet keto 2.0 adalah apakah ketosis benar-benar tercapai dan ini akan bergantung pada serangkaian masalah yang kompleks, seperti kadar kortisol, ritme sirkadian, lemak tubuh, mikrobioma usus, resistensi insulin, dan faktor lainnya,” kata Bredesen.

Karena diet keto 2.0 tidak mengharuskan kamu membatasi karbohidrat seketat diet ketogenik, salah satu kekhawatirannya adalah tubuh mungkin tidak memasuki kondisi ketosis saat mengikuti versi terbaru ini.

Bredesen menambahkan bahwa bagi mereka yang ketosisnya tidak terpicu saat mengikuti diet keto 2.0, diet tersebut hanyalah diet yang relatif rendah karbohidrat dan tidak dapat disebut sebagai keto. Kurangnya ketosis mencerminkan kurangnya pembakaran lemak dan oleh karena itu, kemungkinan penurunan berat badan jauh lebih kecil.

4. Manfaat Diet Keto 2.0

Ilustrasi diet keto 2.0/Foto: Freepik.com/pikisuperstar

“Mengikuti diet rendah karbohidrat seperti diet keto 2.0 mengurangi asupan makanan kaya gula dan karbohidrat sederhana lainnya. Memantau asupan karbohidrat dapat mendorong peserta untuk membaca label fakta nutrisi dan daftar bahan, sehingga meningkatkan pengetahuan dan kesadaran nutrisi mereka,” kata Fazio.

Mengikuti diet keto 2.0 melibatkan memasukkan makanan tertentu ke dalam diet sambil menghilangkan makanan lain. Beberapa makanan yang dikonsumsi pada diet keto 2.0 meliputi:

  • Alpukat.
  • Minyak zaitun.
  • Sayuran rendah karbohidrat.
  • Buah beri.
  • Ayam.
  • Telur.
  • Keju.
  • Daging sapi.
  • Yoghurt rendah gula.
  • Ikan.
  • Susu nabati tanpa pemanis.
  • Kopi.
  • Teh.

5. Risiko Diet Keto 2.0

Ilustrasi diet keto 2.0/Foto: Freepik.com/oatawa

Fazio menjelaskan bahwa buah-buahan, sayuran, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian adalah semua bentuk karbohidrat. Dalam parameter yang ditetapkan diet keto 2.0, para pelaku diet mungkin membatasi makanan kaya nutrisi ini. Meskipun benar bahwa diet keto 2.0 memungkinkan konsumsi karbohidrat lebih banyak dibandingkan diet ketogenik, makro ini masih terbatas.

Mematuhi batas karbohidrat 20 persen membuat peserta kesulitan untuk mengonsumsi 1½ hingga 2 porsi buah, sebanyak 3 hingga 5 porsi biji-bijian, dan 3 porsi produk susu setiap hari. Kurang mengonsumsi makanan kaya nutrisi ini dapat meningkatkan risiko kekurangan konsumsi zat gizi mikro tertentu, termasuk vitamin C.

“Menghilangkan kelompok makanan apa pun juga dapat meningkatkan kecemasan terhadap makanan dan berpotensi mengakibatkan gangguan makan,” kata Fazio.

Diet keto 2.0 adalah versi diet keto yang memungkinkan lebih banyak karbohidrat. Karena ini adalah diet baru, belum ada uji klinis yang dapat menentukan apakah diet ini aman atau tidak. Secara teori, mengikuti diet keto 2.0 bisa menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin menjalani gaya hidup ketogenik, namun ingin memasukkan lebih banyak karbohidrat.

Sebelum menerapkan pola makan ini, pastikan kamu telah berkonsultasi dengan tenaga profesional, ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE