Waspadai, 8 Penyakit Teratas yang Sering Muncul saat Musim Hujan dan Cara Pencegahannya

Belinda Safitri | Beautynesia
Jumat, 27 Dec 2024 05:00 WIB
5. Tifus
Tifus/ Foto: Freepik.com/stockking

Musim hujan di Indonesia sudah memasuki puncaknya. Hal ini tidak hanya membawa perubahan cuaca yang ekstrem, tetapi juga meningkatkan risiko terhadap berbagai penyakit. Nyatanya, selama musim hujan, kelembaban yang tinggi, genangan air, dan suhu yang fluktuatif menciptakan kondisi yang ideal bagi penyebaran penyakit. 

Tak heran, banyak penyakit yang cenderung lebih sering muncul di musim ini. Olehnya itu, sebagai bentuk pencegahan, yuk simak sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai selama musim hujan seperti dilansir dari Tenet Diagnostics. 

1. Demam Berdarah

Demam berdarah/ Foto: Freepik.com/stockking

Demam berdarah adalah penyakit serius yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini berkembang biak dengan cepat di genangan air yang terbentuk akibat curah hujan yang tinggi. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi, dan nyeri otot yang parah.

Adapun cara mengatasinya adalah dengan menghindari genangan air di sekitar rumah, baik di pot tanaman, bak mandi, atau saluran air. Gunakan juga obat nyamuk dan pakai kelambu saat tidur jika memungkinkan. 

2. Chikungunya

Chikungunya/ Foto: Freepik.com/freepik

Chikungunya juga merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes. Selain demam tinggi, penyakit ini menyebabkan rasa sakit yang hebat pada sendi, nyeri otot, dan rasa lemah yang berkepanjangan.

Cara terbaik untuk mencegah chikungunya adalah dengan membersihkan permukaan atau wadah yang tergenang air. Jangan lupa juga gunakan losion anti-nyamuk dan pastikan rumah tertutup rapat, terutama pada malam hari.

3. Kolera

Kolera/ Foto: Freepik.com/jcomp

Kolera adalah infeksi bakteri yang menyebar melalui air yang tercemar atau makanan yang tidak higienis. Faktanya, saat musim hujan, kualitas air bersih seringkali menurun dan banjir dapat mencemari sumber air.

Tanda-tanda seperti diare berat, muntah, dan dehidrasi parah menjadi gejala dari penyakit ini. Untuk mencegahnya, pastikan sumber air bersih terjaga dengan baik dan hindari makanan yang tidak terjamin kebersihannya. 

4. Malaria

Malaria/ Foto: Freepik.com/8photo

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Saat musim hujan, nyamuk Anopheles berkembang biak dengan cepat di air yang tergenang. 

Gejala utama malaria meliputi demam tinggi, menggigil, sakit kepala, dan anemia. Adapun cara terbaik mengatasinya adalah dengan membersihkan tangki air rumah secara berkala dan menjaga kebersihan lingkungan. 

5. Tifus

Tifus/ Foto: Freepik.com/stockking

Penyakit tifus disebabkan oleh bakteri yang menyebar melalui kontak dengan makanan atau air yang terkontaminasi. Di musim hujan, sanitasi yang buruk dan kebersihan yang tidak memadai dapat meningkatkan risiko penularan tifus. 

Penyakit ini biasanya muncul dengan gejala berupa demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam merah di kulit. Kamu bisa mencegahnya dengan menjaga kebersihan makanan. Gunakan juga air yang telah dimasak atau disaring, serta cuci tangan dengan sabun sebelum makan.

6. Influenza

Influenza/ Foto: Freepik.com/freepik

Musim hujan juga merupakan saat-saat ideal bagi virus influenza menyebar lebih cepat. Perubahan cuaca yang tiba-tiba dapat menurunkan daya tahan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan virus ini. 

Gejala yang biasanya muncul dari penyakit ini adalah demam, batuk, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan nyeri otot. Namun, tak perlu khawatir. Kamu bisa mengatasinya dengan istirahat yang cukup dan jaga pola makan. 

7. Leptospira

Leptospira/ Foto: Freepik.com/Racool_studio

Leptospira adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang terdapat dalam urine hewan seperti tikus, anjing, sapi, babi, dan kuda. Di musim hujan, hewan-hewan ini lebih aktif dan dapat mencemari air atau tanah dengan urine mereka. Ketika manusia terkena air yang tercemar, risiko terkena leptospira dapat meningkat. 

Tanda-tandanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, bahkan kerusakan organ jika tidak segera diobati. Untuk mencegah penularan penyakit ini, sebaiknya tutupi goresan atau memar yang mungkin kamu miliki sebelum keluar rumah. 

8. Diare

Diare/ Foto: Freepik.com/8photo

Musim hujan dapat meningkatkan risiko penyakit diare, terutama jika air bersih sulit didapat atau air sumur terkontaminasi. Bakteri dan virus yang tersebar melalui air yang tercemar dapat menyebabkan gejala seperti diare berat, muntah, dan demam. 

Sebagai upaya pencegahan, kamu perlu konsumsi lebih banyak air. Pastikan juga air yang dikonsumsi terjamin kebersihannya dan jangan lewatkan cuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas. 

Jadi, itulah sejumlah penyakit yang rentang muncul saat musim hujan. Pahami baik-baik untuk tetap memastikan kesehatanmu terjaga, ya! 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE