Yoghurt Bukan Rajanya! Intip 7Produk Susu dengan Probiotik Lebih Tinggi

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Jumat, 26 Sep 2025 06:15 WIB
Yakult
Ilustrasi Yakult/Foto: Freepik/jcomp

Selama ini, banyak orang mengira bahwa yoghurt adalah rajanya probiotik, padahal kenyataannya tidak sesederhana itu, Beauties. Probiotik, mikroorganisme hidup yang bermanfaat bagi pencernaan dan sistem imun, memang banyak ditemukan dalam yoghurt, tetapi bukan berarti hanya minuman probiotik ini yang punya klaim tersebut.

Ada beberapa produk susu tinggi probiotik lainnya yang diam-diam lebih banyak menyimpan kandungan mikroorganisme hidup bermanfaat tersebut, bahkan mengalahkan yoghurt dalam hal manfaat kesehatan!

Dilansir dari Health, berikut ini 7 produk susu alternatif yang bisa jadi andalan baru untuk menjaga keseimbangan mikrobioma tubuhmu.

Kefir

Kefir/Foto: Freepik/chandlervid85
Ilustrasi Kefir/Foto: Freepik/chandlervid85

Kefir adalah minuman hasil fermentasi susu yang memiliki rasa asam khas dan tekstur yang agak kental. Salah satu minuman probiotik ini dibuat dengan cara memfermentasi susu menggunakan butiran kefir—sekelompok mikroorganisme hidup yang terdiri dari bakteri baik dan ragi. Kandungan gizinya sangat mengesankan, mulai dari probiotik yang melimpah hingga protein, kalsium, vitamin B12, dan vitamin A.

Jika dibandingkan dengan yoghurt, kefir unggul dalam hal jumlah probiotik. Dalam satu cangkirnya, kefir bisa mengandung hingga 30 miliar CFU (unit pembentuk koloni) probiotik, jauh lebih banyak daripada sebagian besar yoghurt yang ada di pasaran.

Bahkan, kefir mengandung lebih dari 50 jenis probiotik yang bermanfaat, termasuk bakteri asam laktat seperti Lactobacillus, Lactococcus, dan Streptococcus. Cara menikmatinya, kamu bisa meminum kefir langsung sebagai camilan sehat, atau mencampurnya ke dalam sereal dan smoothie untuk tambahan rasa serta manfaat kesehatan.

Cottage Cheese

Ilustrasi Cottage Cheese/Foto: Freepik

Cottage cheese adalah jenis keju segar yang dibuat dari dadih susu sapi yang telah dipasteurisasi. Tidak hanya kaya akan protein, kalsium, selenium, dan vitamin B12, cottage cheese juga bisa menjadi sumber probiotik terbaik jika mengandung kultur hidup dan aktif.

Menariknya, kandungan probiotik dalam satu cangkir cottage cheese bisa mencapai beberapa miliar unit (CFU), bahkan lebih tinggi dibanding banyak jenis yoghurt. Beberapa strain probiotik yang biasanya terdapat dalam cottage cheese antara lain Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium animalis BB-12, Lactobacillus casei, dan Lactobacillus rhamnosus LB3.

Cara menikmatinya pun sangat fleksibel. Kamu bisa menambahkan buah untuk rasa manis, mencampurkannya dengan rempah sebagai saus gurih, atau menjadikannya bahan tambahan pada smoothie, telur, dan panekuk agar kandungan proteinnya makin tinggi.

Krim Asam

Ilustrasi Krim Asam/Foto: Freepik

Sour cream, atau krim asam, adalah produk olahan susu yang memiliki tekstur kental dan rasa asam khas. Produk ini dibuat melalui proses fermentasi krim menggunakan bakteri asam laktat, dan mengandung nutrisi penting seperti kalsium dan vitamin A.

Menariknya, sour cream yang mengandung kultur hidup dan aktif bisa menjadi sumber probiotik yang sangat tinggi, bahkan satu cangkirnya bisa mengandung lebih dari 20 miliar CFU (unit pembentuk koloni), menjadikannya alternatif yang tak kalah hebat dari yoghurt. Beberapa strain probiotik yang terkandung di dalamnya, seperti Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium lactis, dikenal bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan serta memiliki efek anti-inflamasi.

Sour cream pun cukup serbaguna dalam penggunaannya. Sour cream bisa dinikmati sebagai topping untuk berbagai hidangan seperti chili, kentang panggang, atau taco bowl, hingga dicampurkan ke dalam sup, saus salad, atau kue panggang untuk menambah rasa dan manfaat.

Yakult

Ilustrasi Yakult/Foto: Freepik/jcomp

Yakult adalah minuman probiotik asal Jepang yang dibuat dengan memfermentasi susu tanpa lemak menggunakan bakteri khusus bernama Lactobacillus casei strain Shirota. Yakult mengandung tambahan gula dan memiliki rasa manis serta asam yang khas.

Bakteri yang digunakan juga bukan sembarangan, melainkan strain eksklusif yang telah diteliti memiliki manfaat bagi kesehatan pencernaan dan sistem imun, serta membantu meredakan masalah seperti sembelit. Cara menikmati Yakult, kamu bisa meminumnya langsung atau mencampurkannya ke dalam jus maupun smoothie agar rasanya makin menyegarkan.

Labneh

Ilustrasi Labneh/Foto: Freepik

Labneh adalah produk susu khas Timur Tengah yang dibuat dengan cara menyaring yoghurt untuk memisahkan cairan whey-nya. Proses ini menghasilkan tekstur yang sangat kental dan lembut, serta cita rasa asam yang mengingatkan pada greek yogurt.

Menariknya, beberapa jenis labneh mengandung miliaran unit probiotik hidup (CFU) dalam setiap sajiannya—jumlah yang bahkan melebihi banyak yoghurt yang dijual secara komersial. Sama seperti yoghurt, labneh mengandung strain probiotik seperti Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus, yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.

Labneh sangat fleksibel untuk dikonsumsi. Produk olahan susu bisa dijadikan saus celupan sehat untuk sayuran dan roti pita, olesan gurih untuk roti atau bagel, atau bahan pengental alami untuk saus dan dressing.

Buttermilk Kultur

Ilustrasi Buttermilk Kultur/Foto: Freepik

Buttermilk kultur adalah minuman susu fermentasi yang dibuat dengan menambahkan bakteri asam laktat ke dalam susu. Proses fermentasi ini menghasilkan rasa asam yang segar dan tekstur yang lebih kental dibandingkan susu biasa. Selain menawarkan probiotik, buttermilk juga kaya akan protein, vitamin B, dan kalsium, menjadikannya minuman yang bermanfaat untuk tubuh.

Meskipun kandungan probiotiknya bisa bervariasi, penelitian menunjukkan bahwa dalam satu cangkir buttermilk kultur terdapat sekitar 2,5 miliar unit bakteri hidup (CFU), angka yang cukup tinggi untuk mendukung kesehatan usus.

Jenis probiotik yang umum ditemukan dalam buttermilk antara lain Lactococcus lactis, Lactobacillus acidophilus, dan Lactobacillus casei, semuanya dikenal dapat membantu menjaga fungsi pencernaan. Buttermilk bisa dinikmati langsung sebagai minuman yang menyegarkan, ditambahkan ke dalam adonan kue seperti pancake atau muffin, atau dijadikan bahan dasar untuk dressing salad dan bumbu marinasi daging.

Skyr

Ilustrasi Skyr/Foto: Freepik

Skyr adalah produk susu fermentasi khas Islandia yang dibuat dari susu tanpa lemak dan kultur bakteri baik. Jika dibandingkan dengan yoghurt biasa, skyr memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dan tetap menyediakan nutrisi penting seperti kalsium. Teksturnya lebih kental dan rasanya lembut dengan sedikit asam, membuatnya terasa lebih padat tetapi tetap segar.

Dari segi probiotik, skyr mengandung beberapa miliar bakteri hidup per cangkir, di mana ini adalah jumlah yang umumnya setara dengan yoghurt. Bakteri baik dalam skyr mencakup kultur khas Islandia seperti Streptococcus thermophilus islandicus, serta Lactobacillus dan Bifidobacterium.

Skyr bisa dinikmati dengan berbagai cara. Kamu bisa menambahkan kacang, buah beri, dan madu untuk sarapan sehat, atau menggunakannya sebagai bahan tambahan untuk membuat sup dan saus jadi lebih creamy.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.