6 Hal Penting yang Harus Diketahui Sebelum Pakai Retinol dan Retinoids
Retinol dan retinoids merupakan dua kandungan yang sering ditemukan dalam produk skincare anti aging. Keduanya merupakan kelompok turunan Vitamin A yang mampu menyamarkan tanda-tanda penuaan seperti garis halus, kerutan dan berbagai tanda penuaan lainnya.
Meskipun dikenal efektif sebagai kandungan anti penuaan, ternyata penggunaan retinol dan retinoids sendiri harus diperhatikan dengan baik lho. Apa saja hal penting yang harus diketahui sebelum pakai retinol dan retinoids? Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Mengenal Apa Itu Retinol
![]() Ilustrasi retinol/freepik.com |
Retinol sendiri pada dasarnya merupakan turunan Vitamin A yang dapat membantu meningkatkan pergantian sel. Oleh sebab itu, retinol yang ditambahkan dalam kandungan skincare akan bermanfaat untuk peningkatan regenerasi sel, mencerahkan kulit, meningkatkan produksi kolagen dan mengurangi jerawat. Selain itu, retinol juga berfungsi sebagai antioksidan yang membantu mengatasi kerusakan akibat radikal bebas penyebab tanda-tanda penuaan dini.
2. Mulai di Pertengahan Usia 20-an atau Awal 30-an
![]() Ilustrasi pakai retinol/freepik.com |
Usia awal 30-an memang selalu dijadikan tolak ukur untuk mencoba produk-produk skincare dengan klaim anti penuaan. Meski demikian, ada berbagai alasan yang memungkinkan penggunaan retinol sebelum usia tersebut.
Adapun alasan yang dimaksud mengarah pada munculnya tanda-tanda penuaan dini seperti noda hitam akibat paparan sinar matahari atau kerutan dan garis halus. Oleh sebab itu, retinol dapat dipakai pada pertengahan usia 20-an.
3. Cara Penggunaan yang Tepat
![]() Ilustrasi cara penggunaan retinol/freepik.com |
Salah satu hal terpenting dalam penggunaan retinol adalah cara penggunaannya. Untuk itu, perlu digaris bawahi bahwa retinol bisa sangat mengiritasi jika digunakan terlalu sering ataupun formulasinya terlalu abrasif untuk kulit.
Adapun takaran penggunaan retinol yang direkomendasikan bisa dimulai dengan seukuran kacang polong dengan formulasi sekitar 0,01% hingga 0,03%. Selain itu, untuk frekuensi penggunaannya sendiri bisa 2 kali dalam satu minggu. Hal ini membantu kulit untuk dapat beradaptasi secara baik terhadap retinol tersebut.
4. Efek Samping Retinol
![]() Ilustrasi efek samping retinol/freepik.com |
Hal berikutnya yang tidak kalah penting untuk diketahui adalah kemungkinan adanya efek samping yang akan ditimbulkan oleh retinol. Adapun efek samping seperti kekeringan, sensitivitas terhadap matahari maupun iritasi ringan seyogyanya masih bisa ditolerir.
Namun jika efek yang ditimbulkan lebih dari itu, misalnya saja seperti rasa terbakar yang hebat dan kemerahan maka perlu diwaspadai. Terlebih lagi untuk pemilik kulit sensitif, rosacea dan juga eksim. Solusinya tentu saja bisa beralih ke produk skincare anti penuaan lainnya selain retinol.
5. Waktu Tepat Penggunaan Retinol
![]() Ilustrasi waktu penggunaan retinol/freepik.com |
Pada dasarnya, retinol membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Kalau pun dipakai di siang hari di bawah matahari, maka bisa membuat produk tidak bekerja baik untuk kulit. Oleh sebab itu itu, penggunaan retinol maupun retinoids dianjurkan pada malam hari saja. Sementara untuk siang harinya jangan skip untuk menggunaan sunscreen minimal SPF 30.
6. Area Pengaplikasikan Retinol dan Retinoids
![]() Ilustrasi pengaplikasian retinol/freepik.com |
Nah, satu lagi yang juga tidak boleh diabaikan adalah area pengaplikasikan retinol dan retinoids. Selain pada area wajah, jangan lupa untuk mengaplikasikan retinol dan retinoids pada leher. Area leher juga menjadi salah satu bagian esensial yang bisa menunjukkan tanda-tanda penuaan dini.
Oleh sebab itu, turut mengaplikasikannya pada area tersebut adalah keputusan yang tepat. Jika area leher terasa lebih sensitif unutk dioleskan retinol maupun retinoids, maka perlu diaplikasikan pelembab yang mengandung ceramide sebelum mengaplikasikannya. Cara ini akan memberikan perlindungan pada kulit leher yang sensitif.





