Cuaca Mendung dan Berada di Dalam Ruangan, Masih Penting Pakai Tabir Surya Nggak Sih? Simak Faktanya di Sini!
Banyak orang beranggapan bahwa tabir surya hanya perlu digunakan saat musim panas. Sayangnya, itu hanyalah mitos belaka! Faktanya, radiasi ultraviolet (UV) matahari tetap ada saat cuaca mendung atau musim hujan, meski tak sekuat di musim panas. Bahkan menurut para ahli, sinar UV juga bisa menembus ke dalam kaca jendela rumah dan kendaraan, loh.
Jadi, masih bandel mau meninggalkan tabir surya karena cuacanya lagi mendung atau kamu lebih sering berada di dalam ruangan? Kamu harus tahu, inilah alasan pentingnya memakai tabir surya kapan pun dan dimana pun.
Sinar UV Matahari Mampu Menembus Awan
sunscreen/ foto: Freepik/ freepik |
Sinar UV matahari yang menyebabkan garis-garis halus, kerutan, hiperpigmentasi, kerusakan kulit, hingga risiko kanker kulit terjadi sepanjang tahun. Hanya karena kamu tak dapat merasakan teriknya matahari bukan berarti kamu tidak berisiko terkena paparan sinar UV.
Pasalnya menurut Skin Cancer Foundation, sinar UV dapat menembus awan, hujan, mau pun kabut. Apalagi menurut Healthline, risiko sinar UV menjadi lebih kuat dan lebih merusak saat mengenai permukaan reflektif seperti air, semen, pasir, dan salju.
Oleh karena itu, para ahli berpendapat bahwa mengenakan tabir surya ber-SPF 30 atau lebih tinggi wajib menjadi kebiasaan sehari-hari, tak peduli saat cuaca mendung atau hujan. Jangan lupa untuk mengoleskan tabir surya secara merata ke semua area kulit yang terbuka, khususnya wajah, leher, dada, dan punggung kaki.
Perlukah Pakai Tabir Surya Saat Berada di Dalam Ruangan?
Perlukah pakai sunscreen ketikan berada di dalam ruangan seharian?/Foto: Wavebreakmedia/iStock
Perlukah Pakai Tabir Surya saat Berada di Dalam Ruangan?
Mungkin kamu akan berpikir bahwa risiko paparan sinar matahari lebih rendah saat berada di dalam ruangan. Padahal, sinar UV A matahari yang berkontribusi pada penuaan kulit, kulit terbakar, dan kanker kulit dapat menembus kaca jendela. Itu sebabnya penting untuk memakai tabir surya walau kamu menghabiskan sepanjang hari di dalam ruangan serta di dalam mobil.
Di samping itu, saat berada di dalam ruangan, kamu juga berisiko terpapar cahaya biru atau blue-light dari ponsel, komputer, laptop, dan televisi. Penelitian tahun 2018 menunjukkan bahwa paparan cahaya biru dalam intensitas tinggi berpotensi menyebabkan kerusakan kulit dan mempercepat penuaan kulit.
Masalahnya, tidak semua tabir surya dibekali kemampuan untuk melindungi kulit dari cahaya biru. Namun, Helia Eragi, MD, dokter kulit di Newport Beach, California, mengatakan via Insider bahwa menurut uji klinis, produk physical sunscreen yang mengandung zinc oxide dan titanium dioxide dapat melindungi kulit lebih baik dari paparan cahaya biru dan sinar UV.
Satu lagi, direkomendasikan pilihlah tabir surya dengan label “spektrum luas" atau “board spectrum” supaya bisa melindungi kulitmu dari sinar UV A dan UV B.
Selanjutnya, mungkin kamu akan bertanya-tanya, perlukah mengoleskan kembali tabir surya ketika berada di dalam ruangan?
Menurut John Hopkins Medicine, sebagai pedoman umum disarankan untuk mengoleskan kembali tabir surya setiap dua jam. Namun jika kamu berada di dalam ruangan dan jauh dari jendela, kamu tak perlu mengoleskannya kembali.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation! Caranya DAFTAR DI SINI!
sunscreen/ foto: Freepik/ freepik