Menemukan aroma parfum yang tepat rasanya seperti memenangkan lotre. Pasalnya, parfum adalah salah satu body care yang sangat bersifat personal. Cocok di hidung satu orang, belum tentu cocok dengan hidung lainnya.

Beberapa orang bahkan perlu mencampurkan beberapa aroma parfum untuk mendapatkan wangi yang tepat sesuai dengan kepribadiannya. Setelah menemukan aroma yang tepat, permasalahan baru biasanya muncul, yaitu soal ketahanan parfum.

Ya, lagi-lagi, setiap parfum memiliki ketahanan yang berbeda-beda, bahkan ketika berasal dari merk yang sama atau harga yang relatif mahal. Ada banyak faktor yang mempengaruhi hal ini. Cara pemakaian, misalnya. Kamu mungkin perlu menggunakan lotion sebelum menyemprotkannya.

Ilustrasi parfum. (foto: pexels/ mart production) / Foto: Meliana Gusti

Selain itu, cara penyimpanan parfum juga berpengaruh, Beauties. Setidaknya ada empat aturan menyimpan parfum supaya wanginya bisa bertahan lebih lama lagi. Dihimpun dari Byrdie, berikut ulasannya.

Jauhkan Parfum dari Cahaya

Meletakkan parfum di dekat cahaya mungkin akan tampak lucu, karena pantulannya membuat botol parfum tampak lebih estetik. Namun, cara penyimpanan seperti itu bukan hal baik, Beauties. 

Jauhkan dari cahaya. (Foto: pexels/ pexels ron lach)/ Foto: Meliana Gusti

Menurut  Amandine Pallez, Direktur Kreatif Senior di Bvlgari Parfums, cahaya akan memecah molekul wewangian sehingga membuat komposisi parfum jadi tidak stabil dan rentan terhadap oksidasi. Alhasil, wangi pun bisa berubah dan berkurang ketahanannya.

Jauhkan Parfum dari Panas dan Lembap

Sama dengan cahaya, suhu juga berpengaruh terhadap kualitas parfum. Pasalnya, panas juga akan memecah molekul wewangian dan mengubah susunan kimiawinya.

Ilustrasi layering parfum. (Foto: pexels.com/cottonbro)/ Foto: Dimitrie Hardjo

Pallez menyarankan supaya kamu menjaga aroma di bawah 15 derajat Celcius. Selain itu, Pia Long, pembuat parfum dan salah satu pendiri Olfiction Limited, mengatakan untuk menghindari menyimpan wewangian di kamar mandi.

Pakai Terus Sampai Botol Kosong

Beberapa orang memiliki beberapa parfum dan memakainya secara bergantian. Namun, menurut Pallez, cara itu hanya akan meningkatkan risiko perubahan. "Saat setengah kosong, oksigen di dalamnya meningkatkan risiko perubahan," kata Pallez.

Ilustrasi pakai parfum. (Foto: Freepik.com/cookie_studio)

Jadi, jika kamu punya banyak koleksi parfum, Long menyarankan untuk memakai parfum yang isinya paling sedikit lebih dulu hingga habis, baru kemudian pakai yang masih baru.

Simpan di Kulkas

Temperature matters! Untuk menjaga aroma parfum pada suhu yang ideal supaya ketahanannya terjaga, kamu juga bisa menyimpannya di lemari es, Beauties. Namun, Pallez juga mengingatkan satu hal.

"Kulkas bukanlah tempat yang sempurna jika seluruh keluarga terus membuka pintunya, terus-menerus menerangi bagian dalam," jelasnya.

Ilustrasi kulkas. (Foto: pexels/@Kindel Media)

Tips dari Pallez, kamu bisa membungkus botol parfum kamu dengan aluminium foil, atau lebih baik lagi, kamu bisa menyimpannya di freezer. Tenang, parfum mengandung alkohol jadi nggak akan membeku, kok.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!