Eksfoliasi memiliki peran penting dalam perawatan kulit. Proses ini membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan pori-pori. Melakukan eksfoliasi secara rutin juga dapat membantu penyerapan produk perawatan kulit menjadi lebih maksimal sehingga dapat bekerja lebih efektif.

Tentu saja, eksfoliasi tidak bisa dilakukan sembarangan karena bisa menimbulkan efek berbahaya bagi area sensitif seperti wajah. Perhatikan bahan yang digunakan sebagai scrub agar tidak melukai wajah.

Gula merupakan salah satu bahan alami untuk membuat scrub yang sudah sangat populer. Namun, tekstur gula sebenarnya tidak cocok untuk dijadikan scrub karena terlalu kasar dan keras. Berikut adalah efek samping menggunakan gula sebagai scrub wajah dan alternatif bahan-bahan scrub yang aman, dilansir dari Healthline.

Efek samping menggunakan gula sebagai scrub wajah

Gula/Freepik

Gula dengan butiran kristalnya dianggap mampu menghilangkan kotoran dan sel-sel kulit mati yang menumpuk. Namun, butiran gula terlalu besar dan kasar untuk digunakan pada wajah. Eksfoliasi dengan butiran yang terlalu kasar akan membuat luka kecil di kulit yang mengakibatkan kerusakan, apalagi jika yang digunakan adalah gula biasa.

Adapun beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan dari penggunaan gula sebagai scrub wajah adalah iritasi, kemerahan, kulit kering, dan luka. Bahkan, menggunakan gula putih atau gula merah yang butirannya lebih halus pun masih berisiko mengalami efek samping tersebut. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari penggunaan gula untuk scrub wajah.

Bahan scrub yang lebih aman

Ilustrasi menggunakan scrub wajah/Freepik

Scrub dengan bahan yang lebih lembut cocok untuk penggunaan rutin. Sebelum menggunakannya, selalu uji coba scrub dengan mengoleskannya pada lengan. Jika terasa terlalu kasar untuk kulit tubuh, scrub tersebut tidak boleh digunakan pada wajah. Gunakan scrub dengan partikel-partikel berukuran kecil dan berbentuk bulat. Selain menggunakan scrub, berikut adalah bahan-bahan yang aman digunakan untuk eksfoliasi kulit wajah.

1. Asam alfa hidroksi (AHA)

AHA, termasuk asam sitrat, laktat, dan glikolat, mampu menghilangkan sel-sel kulit mati di permukaan sehingga tampilan kulit tampak lebih baik. Meski sering digunakan untuk produk antiaging, AHA juga cocok digunakan untuk kulit berjerawat.

2. Asam hidroksi beta (BHA)

Asam salisilat merupakan BHA yang paling terkenal dengan manfaatnya melarutkan sel-sel kulit mati di pori-pori. Kandungan ini banyak ditemukan pada toner, lotion, dan cleanser.

3. Eksfoliasi mekanis

Eksfoliasi mekanis dapat digunakan untuk membuat wajah lebih bersih dan sangat bermanfaat untuk kulit berminyak serta kulit kombinasi. Contoh eksfoliasi mekanis adalah menggunakan waslap lembut atau sikat pembersih yang dirancang khusus untuk wajah.