Panduan Pemula: 5 Ciri-ciri Facial Wash yang Baik Buat Kulitmu

Meninggalkan Sensasi Segar

Kriteria pertama yang harus dimiliki oleh sebuah sabun pencuci muka alias facial wash adalah sensasi rasa segar yang tertinggal setelah membilas wajah. Tentu saja ini hasil yang diharapkan setelah mencuci wajah, bukan? Di mana wajah terasa lebih ringan, tanpa kotoran dan noda yang menumpuk.

Facial wash yang baik akan meninggalkan sensasi dingin, bukannya tak berasa apapun atau bahkan panas dan terbakar. Untuk mengetahuinya, tentu saja kamu perlu memeriksa kandungan dari produk yang kamu gunakan. Nah, bagaimana dengan facial wash-mu sekarang? Sudah menyegarkan belum, nih?

Foto: https://healthybeautyme.com

Tidak Menimbulkan Kesan Kesat

Fakta menarik berikutnya dari facial wash adalah tentang rasa kesat yang ditimbulkan. Perlu diperhatikan, bahwa sensasi 'segar' dan 'kesat' merupakan dua hal yang berbeda. Meskipun pada umumnya rasa kesat disukai karena dianggap sama dengan sensasi segar, namun sebenarnya hasil tersebut justru kurang baik bagi kulit wajah.

Rasa kesat yang berlebihan menandakan kandungan sabun yang terlalu berat, yang akan memicu kulit menjadi dehidrasi. Dehidrasi kulit sendiri bisa menimbulkan berbagai dampak buruk, seperti terpicunya jerawat serta produksi minyak yang berlebihan demi memberi kelembaban bagi kulit. Jadi sekarang lebih hati-hati memilih, ya, Ladies.

Foto: https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2018/02/1296x728-dry-skin-under-eyes-header-7e08c07ef9ef9e2860e3c35252e78cab_600x400.jpg

Sesuai dengan Jenis Kulit

Seperti yang sudah umum diketahui, kulit wajah setiap orang memiliki jenis yang berbeda-beda. Perbedaan ini tentu tidak bisa disama-ratakan dengan satu jenis facial wash dengan kandungan yang sama. Facial wash untuk kulit kering tentu memiliki kandungan yang berbeda dengan facial wash untuk kulit berminyak, kombinasi atau normal.

Dalam memilih produk, kamu perlu memahami terlebih dahulu kriteria kulit wajahmu sendiri. Jika kamu mendatangi toko atau outlet skincare, biasanya akan ada pramuniaga yang memberikan rekomendasi facial wash sesuai dengan jenis kulit kamu. Agar kulit mendapatkan apa yang dibutuhkan dengan kadar yang tepat, mulai pahami kulit wajahmu sendiri, yuk!

Foto: https://i1.wp.com/affderm.com/wp-content/uploads/2018/05/20-Easy-Treatments-for-Flaky-and-Dry-Skin-on-Your-Forehead-and-1095519616-1525799203596.jpg?fit=5142%2C2892&ssl=1

Mempunyai Efek Mencerahkan, Bukan Mengubah Warna Kulit

Kriteria selanjutnya dari facial wash yang baik adalah efek dengan jangka tertentu, yaitu perubahan pada warna kulit. Facial wash yang baik akan memberi efek mencerahkan karena membersihkan kulit wajah secara sempurna. Namun yang perlu digarisbawahi adalah efek mencerahkan tidak sama dengan efek "memutihkan".

Sabun cuci muka yang baik tidak akan mengubah warna kulit dari warna asli. Jika terdapat perubahan warna, bahkan cukup drastis, artinya produk tersebut memiliki kandungan yang berbahaya seperti merkuri. Duh, jangan sampai terkena dampak buruk jangka panjangnya, deh!

Foto: https://static.onecms.io/wp-content/uploads/sites/35/2014/09/04020726/dry-700.jpg

Melembapkan Kulit

Kriteria terakhir yang dibahas adalah efek kelembapan pada kulit wajah. Dibanding rasa kesat, yang perlu kamu utamakan justru rasa lembab dalam jangka lebih panjang. Facial wash yang baik justru tidak membuat kamu merasa selalu ingin mencuci wajah, karena efek kelembapan yang ditinggalkannya jauh lebih lama dibanding facial wash dengan rasa kesat.

Ingat, ya, Ladies, bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, lho. Penggunaan facial wash cukup dua kali sehari jika kamu sudah berhasil menemukan produk yang meninggalkan sensasi segar dan kelembapan yang lebih lama.

Foto: https://cetaphil.co.id/wp-content/uploads/2018/08/artikel-2-1200x605.jpg