Peduli Lingkungan Bisa Dimulai dari Rutinitas Perawatan, Loh! Yuk Beralih Menggunakan Alat-alat Ini

Ika Nur Amalia | Beautynesia
Sabtu, 26 Nov 2022 17:30 WIB
Peduli Lingkungan Bisa Dimulai dari Rutinitas Perawatan, Loh! Yuk Beralih Menggunakan Alat-alat Ini
Produk perawatan yang lebih eco-friendly /Foto: Antoni Shkraba/Pexels

Berbagai alat perawatan tubuh dan wajah yang sering kita temui, sebagian besar terbuat dari plastik atau material lain yang cukup sulit didaur ulang. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, produksi sampah plastik di Indonesia mencapai 17% dari jumlah keseluruhan sampah.

Sayangnya tingkat pengelolaan daur ulang sampah plastik tersebut masih di bawah 10%. Sisanya berakhir di tempat pembuangan akhir dan mencemari lingkungan. Demikian yang dilansir pada laman detikNews.

Nah, sudah saatnya nih untuk Beauties bijak dalam penggunaan plastik demi menjaga bumi kita. Kamu bisa memulainya dengan beralih menggunakan alat perawatan yang lebih ramah lingkungan. Apa saja sih contohnya?

1) Sisir Kayu atau Bambu

Sisir kayu yang eco-friendly
Sisir kayu yang eco-friendly /Foto: Cottonbro Studio/Pexels

Selain terbuat dari bahan alami yang eco-froendly, ternyata sisir dari kayu atau bambu juga memiliki manfaat lain loh, Beauties. Penggunaanya dapat meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala dan nggak terlalu menarik rambut.

Hasilnya, rambutmu jadi nggak gampang kusut, lebih sehat, dan nggak gampang rontok. Demikian yang dilansir pada laman Peace with the Wild.

2) Reusable Cotton Pad

Kapas yang terbuat dari kain ini bisa digunakan berulang kali sehingga dapat mengurangi sampah residu kapas. Kamu bisa menggunakan kapas guna ulang ini dalam rangkaian skincaremu.

Kapas kain yang ramah lingkungan
Kapas kain yang ramah lingkungan /Foto: Eco Panda/Pexels

Rutinitas gosok, cuci, dan gunakan kembali cotton pad ini, bisa menjadi kebiasaan barumu saat membersihkan wajah. Saat ini sudah banyak brand yang memproduksi cotton pad pakai ulang ini, Beauties.

3) Kapas organik

Selain reusable cotton pad, kamu juga bisa beralih menggunakan kapas organik dalam rangkaian perawatanmu. Secara umum kapas organik lebih ramah lingkungan dibanding dengan kapas konvensional. Ini karena proses produksinya nggak menggunakan bahan kimia pertanian seperti pupuk atau pestisida.

4) Menspad

Menggunakan menspad dalam keseharian juga menjadi langkah baik yang bisa kamu mulai. Terbuat dari material kain, pembalut jenis ini bisa digunakan berulang kali.

Menspad ramah lingkungan
Menspad ramah lingkungan /Foto: Karolina Grabowska/Pexels

Kamu nggak perlu lagi khawatir soal faktor kenyamanan yang mungkin menjadi pertimbangan dalam menggunakan menspad. Pasalnya saat ini sudah banyak brand yang memproduksi pembalut kain dengan desain sedemikian rupa untuk menjamin kenyamanan aktivitasmu seharian.

Alat perawatan tubuh dan wajah yang lebih ramah lingkungan lainnya dapat dilihat di halaman berikutnya...

Berbagai Alat Perawatan yang Lebih Ramah Lingkungan Berikutnya:

Menstrual cup yang eco-friendly /Foto: Sora Shimazaki/Pexels

5) Menstrual Cup

Alternatif lain yang bisa dilakukan dalam mengurangi sampah residu pembalut ialah melalui penggunaan menstrual cup. Menstrual cup berbentuk seperti cangkir kecil yang terbuat dari karet atau silikon.

Selain lebih ramah lingkungan karena bisa digunakan berulang kali, menstrual cup juga dapat menampung lebih banyak darah. Kamu bahkan bisa menggunakannya hingga 12 jam. Demikian yang dilansir dari laman Healthline.

Menstrual cup dinilai aman digunakan dan membuatmu lebih berhemat dibandingkan saat menggunakan pembalut biasa. Jika masih ragu dalam menggunakannya, kamu bisa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter berkaitan dengan penggunaan dan pemilihan produknya.

6) Busa Konjac

Busa konjac yang ramah lingkungan
Busa konjac yang ramah lingkungan /Foto: Anastasia Kazakova/Freepik

Alat perawatan yang satu ini terbuat dari akar tanaman konjac. Busa konjac dapat digunakan dalam melakukan eksfoliasi kulit secara alami. Spons ini bisa mengeksfoliasi kulitmu dengan lembut tanpa iritasi berlebih, sehingga aman untuk sebagian besar jenis kulit.

Konjac juga sering direkomendasikan untuk membuka pori-pori yang tersumbat. Nggak hanya itu saja, Beauties juga bisa memanfaatkannya untuk menghapus riasan.

Busa konjac memiliki kemampuan menampung air secara alami dan mudah terurai di alam. Pastikan untuk memeras semua kelebihan air dari spons konjak setelah setiap kali akan digunakan, sehingga tidak menyimpan bakteri apapun. Demikian yang dilansir dari laman Healthline.

7) Loofah

Loofah sponge
Loofah sponge /Foto: Mikhail Nilov/Pexels

Loofah juga punya kemampuan membersihkan sekaligus mengeksfoliasi kulit. Spons mandi dari tanaman oyong atau gambas ini bahkan bisa meningkatkan sirkulasi darah saat digunakan. Loofah juga dapat mengurangi selulit dan mengembalikan elastisitas kulit. Demikian yang dilansir pada laman Doria Adouke.

Nggak hanya sebagai spons mandi, loofah juga bisa digunakan untuk menggosok ubin, pancuran, wastafel, dan permukaan lain yang sulit dibersihkan. Sayangnya, loofah lebih rentan terhadap bakteri jika tidak dirawat dengan baik. Kamu juga perlu menggantinya setelah digunakan selama 3-4 minggu.

8) Facial Roller Aluminium

Rol wajah ini biasanya digunakan untuk memijat wajah. Beberapa penelitian mengatakan bahwa face roller bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah di wajah, mengurangi bengkak terutama di area sekitar mata, serta mengencangkan kulit. Demikian yang dilansir pada laman Medical News Today.

Menggunakan face roller
Menggunakan face roller /Foto: RODNAE Production/Pexels

Face roller dapat dibuat dari beberapa bahan salah satunya aluminium. Rol wajah dengan bahan aluminum ini lebih awet dan lebih eco-friendly karena mudah untuk didaur ulang.

Nah, itu tadi berbagai alat perawatan tubuh dan wajah yang lebih ramah lingkungan.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.