Punya Kumis Tipis dan Pertumbuhan Rambut Nggak Lazim? Mungkin Kamu Mengalami Hirsutisme
Pertumbuhan rambut merupakan suatu keniscayaan pada manusia. Namun, terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Secara ilmiah, laki-laki memiliki pertumbuhan rambut yang lebih lebat dan tersebar di beberapa bagian tubuh. Sebaliknya, perempuan memiliki pertumbuah rambut yang lebih sedikit.
Pada kenyataannya, ada keadaan di mana perempuan mengalami pertumbuhan rambut yang tak lazim, di mana rambut tumbuh pada tempat-tempat seperti laki-laki, seperti area wajah, dada, atau bahkan di punggung.
Secara medis, kondisi dinamakan Hirsutism atau Hirsutisme. Lantas, apa penyebab kondisi ini berlangsung pada perempuan? Dihimpun dari Mayo Clinic, berikut ulasannya.
Gejala Hirsutisme
Ilustrasi kumis pada perempuan. (Foto: Freepik.com)/ Foto: detik |
Hirsutisme terjadi ketika seseorang kelebihan hormon pria, terutama testosteron. Seperti yang telah disebutkan di atas, gejala hirsutisme ditandai dengan pertumbuhan rambut pada wanita di bagian yang tidak seharusnya, seperti di wajah, dada, perut bagian bawah, paha bagian dalam, dan punggung.
Dikutip dari Web MD, tanda-tanda lain mungkin berkembang seiring waktu. Proses ini disebut virilisasi dengan tanda-tanda suara yang dalam, kebotakan, jerawat, ukuran payudara mengecil, peningkatan massa otot, dan pembesaran klitoris.
Penyebab Hirsutisme
Terdapat beberapa penyebab hirsutisme, antara lain yaitu:
Ilustrasi kumis pada perempuan. (Foto: freepik.com) / Foto: Rumaysha Milhania |
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
Kondisi ini merupakan ketidakseimbangan hormon seks pada perempuan. Jika tidak ditangani dengan tepat, PCOS bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur, obesitas, infertilitas, kista pada indung telur, dan hirsutisme.
Tumor
Kendati jarang terjadi, tapi kamu perlu tahu jika hirsutisme juga bisa disebabkan oleh tumor di kelenjar androgen atau di ovarium.
Obat-obatan
Konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan pertumbuhan rambut berlebih, seperti minoxidil; danazol, obat untuk perempuan dengan endometriosis; testosteron; dan dehydroepiandrosterone (DHEA).
Ilustrasi hirsutisme. (Foto: freepik.com) / Foto: Rumaysha Milhania |
Kamu juga bisa terkontaminasi jika orang-orang di sekitarmu menggunakan obat topikal yang mengandung androgen, dan terkontaminasi ke kulit.
Dari sekian penyebab yang telah disebabkan di atas, seringnya, hirsutisme terjadi tanpa penyebab yang nggak bisa diketahui. Namun, kamu bisa melihat riwayat kesehatan keluargamu, sebab hirsutisme juga bisa disebabkan oleh gen atau keturunan.
Dikutip dari Web MD, untuk mengetahui pasti kondisi ini, kamu bisa pergi ke dokter dan melakukan tes darah untuk memeriksa kadar hormon, ultrasonografi untuk melihat ovarium dan rahim, serta x-ray untuk memeriksa kelenjar adrenal.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi kumis pada perempuan. (Foto: Freepik.com)/ Foto: detik
Ilustrasi kumis pada perempuan. (Foto: freepik.com) / Foto: Rumaysha Milhania
Ilustrasi hirsutisme. (Foto: freepik.com) / Foto: Rumaysha Milhania