Cara Menghitung dan Menyisihkan Uang untuk Dana Darurat
Dalam kondisi pandemi saat ini, menyisihkan uang untuk dana darurat merupakan hal yang perlu dilakukan agar kebutuhan yang sifatnya mendesak dapat terpenuhi. Lalu, bagaimana cara menghitung dan menyisihkan uang untuk dana darurat? Scroll artikel ini yuk!
Apa Itu Dana Darurat?
Dana darurat merupakan dana yang disisihkan atau disimpan sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendesak, seperti biaya kesehatan, pendidikan, perbaikan rumah, kendaraan yang rusak, atau bahkan terkena PHK. Dibanding reksa dana atau saham, dana darurat sebaiknya disimpan dalam bentuk tabungan yang sifatnya likuid, yaitu mudah diambil kapan saja dan di mana saja ketika dibutuhkan.
![]() Foto:freepik.com |
Cara Menghitung Dana Darurat
Dana darurat yang perlu disiapkan oleh masing-masing individu berbeda, tergantung pada jumlah pengeluaran setiap bulannya dan single atau sudah berkeluarga. Berikut cara menghitung dan menyisihkan uang untuk dana darurat berdasarkan 3 kategori:
1. Pekerja yang Belum Menikah
![]() Foto:freepik.com |
Buat kamu yang masih single dan belum berkeluarga, dana darurat yang harus disiapkan adalah 3 kali pengeluaran bulanan. Misalnya, setiap bulan pengeluaran kamu mencapai Rp3 juta, maka kalikan dengan 3 kali pengeluaran bulanan sehingga total uang untuk dana darurat yang harus kamu sisihkan sebanyak Rp9 juta. Dana darurat ini bisa kamu gunakan selama 3 bulan jika suatu saat kamu terkena PHK.
2. Pekerja yang Sudah Berkeluarga dan Belum Memiliki Anak
![]() Foto:freepik.com |
Buat kamu yang sudah menikah tapi belum memiliki anak, dana darurat yang harus disiapkan adalah 6 kali pengeluaran bulanan. Misalnya, pengeluaran tiap bulan mencapai angka Rp5 juta, maka kalikan dengan 6 kali pengeluaran bulanan sehingga total dana darurat yang harus disiapkan adalah Rp30 juta.
3. Pekerja yang Sudah Berkeluarga dan Memiliki Anak
![]() Foto:freepik.com |
Nah, buat para pekerja yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, dana darurat yang harus disiapkan adalah 12 kali pengeluaran bulanan. Misalnya, pengeluaran bulanan dalam keluarga mencapai Rp5 juta, maka kalikan dengan 12 kali pengeluaran bulanan sehingga total dana darurat yang harus disiapkan adalah Rp60 juta.
Menurut Melvin Mumpuni, CEO Finansialku, keluarga yang sudah memiliki anak harus menyiapkan dana darurat sebanyak 12 kali pengeluaran untuk pendidikan sang anak.
Dana darurat tidak perlu ditambah kecuali ada perubahan pada pengeluaran bulanan, misalnya sudah menikah dan memiliki anak. Jika dana darurat tahun ini tidak terpakai, maka tidak perlu ditambah menjadi 2 kali lipat di tahun berikutnya.
Menyiapkan dana darurat tidak harus dilakukan dalam satu waktu Ladies, kamu dapat menyisihkan uang untuk dana darurat dalam kurun waktu 1-2 tahun. Jika dana darurat sudah terkumpul, pastikan menggunakannya hanya untuk kebutuhan yang sifatnya mendesak saja ya.



