5 Makanan yang Lebih Baik Dihindari Penderita COVID-19

Sama seperti penyakit lainnya, bagi penderita COVID-19 menjaga pola makan juga sangat penting untuk proses pemulihan. Meskipun COVID-19 menyerang saluran pernapasan, bukan berarti para penderita bebas untuk mengonsumsi makanan dan minuman.

Untuk membantu mempercepat proses pemulihan, penderita COVID-19 dianjurkan mengonsumsi makanan sehat dan vitamin yang cukup. Sebaliknya, penderita COVID-19 juga perlu menghindari makanan yang menghambat proses pemulihan, seperti 5 makanan di bawah ini!

Makanan Ultra Proses

Foto:Makanan Ultra Proses/freepik.com/

Dilansir dari Detik Health, Makanan ultra proses merupakan jenis makanan kemasan yang mengandung gula dan garam yang cukup tinggi. Bagi penderita COVID-19 sangat dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan satu ini karena dapat menghambat proses pemulihan.

Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi 2-6% makanan atau minuman yang mengandung kadar gula cukup tinggi setiap minggu bisa meningkatkan risiko kematian hingga 6%.

Meskipun memiliki rasa yang enak, makanan ultra proses bisa menjadi pemicu munculnya penyakit komorbid, seperti diabetes pada penderita COVID-19. Untuk mempercepat proses pemulihan, hindari dulu makanan ultra proses seperti sereal, cokelat, biskuit, minuman bersoda, dan lainnya yang menyebabkan gula darah jadi naik.

Makanan Tinggi Lemak

Foto:Makanan Tinggi Lemak/freepik.com/

Jenis makanan kedua yang tidak boleh dikonsumsi para penderita COVID-19 ialah makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi. Jenis makanan satu ini biasanya mirip seperti makanan cepat saji yang selalu diolah dengan cara digoreng. Tidak hanya makanan yang digoreng, pasien COVID-19 juga tidak boleh mengonsumsi makanan tinggi lemak yang direbus maupun dipanggang .

Makanan tinggi lemak seperti santan, jeroan, gajih, dan mentega berisiko merusak kekebalan tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Khusus bagi penderita COVID-19 yang memiliki riwayat kolesterol tinggi, hipertensi, dan penyakit jantung sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak ini.

Makanan Pedas

Foto:Makanan Pedas/freepik.com/

Bagi pecinta makanan pedas, menjauhi jenis makanan satu ini memang tidak mudah untuk dilakukan. Perlu diketahui, selain demam, flu, dan batuk, mual dan muntah juga menjadi gejala lain dari COVID-19, sehingga dianjurkan untuk menghindari makanan pedas agar lambung tidak semakin bermasalah.

Selain itu, bagi para penderita COVID-19 yang mengalami anosmia yaitu kondisi hilangnya indra penciuman juga tidak boleh memaksakan diri untuk mengonsumsi makanan pedas dan asam. Nah, agar proses pemulihan COVID-19 berjalan dengan cepat, sebaiknya jangan mengonsumsi makanan pedas atau asam dulu ya.

Daging Merah

Foto:Daging Merah/freepik.com/

Meskipun memiliki sumber protein berkualitas tinggi, mengonsumsi daging merah secara berlebihan juga sangat tidak dianjurkan untuk penderita COVID-19 saat masa pemulihan. Hal ini dikarenakan daging merah memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi dan bisa meningkatkan peradangan, sehingga memperlambat masa pemulihan COVID-19.

Sebagai gantinya, penderita COVID-19 dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung lemak nabati, seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, dan alpukat.

Makanan Berkafein

Foto:Makanan Berkafein/freepik.com/

Agar proses pemulihan COVID-19 berjalan cepat, para penderita dianjurkan untuk banyak beristirahat. Oleh sebab itu, pasien COVID-19 tidak boleh mengonsumsi makanan maupun minuman berkafein, seperti makanan yang terbuat dari kopi, matcha, atau menyeduh teh dan kopi secara berlebihan.

Jika mengonsumsi makanan dan minuman berkafein terlalu tinggi, maka efek yang akan dirasakan ialah susah tidur dan timbul perasaan cemas. Sebagai gantinya, penderita COVID-19 dianjurkan untuk mengonsumsi minuman sehat seperti air putih, susu, jus buah yang minim gula, dan air kelapa.