Alasan 'Menu Wajib' Teh Manis dan Gorengan Tak Baik untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Pavita Sevilla | Beautynesia
Minggu, 18 Apr 2021 03:00 WIB
Alasan 'Menu Wajib' Teh Manis dan Gorengan Tak Baik untuk Sahur dan Berbuka Puasa
Alasan ‘Menu Wajib’ Teh Manis dan Gorengan Tak Baik Dikonsumsi Saat Sahur dan Berbuka Puasa/pixabay.com dan halodoc.com

Rasanya tidak lengkap jika tidak ada teh manis dan gorengan saat bulan puasa, kan? Teh manis sering ditemukan sebagai minuman saat sahur ataupun untuk berbuka. Begitu juga halnya dengan gorengan, dengan rasanya yang gurih dan hangat, tentu sangat enak disantap saat berbuka. Bahkan, bagi kebanyakan orang Indonesia, tidak lengkap rasanya jika berbuka puasa tanpa berbagai macam gorengan.

Namun, tahukah kamu kalau kedua ‘menu wajib’ tersebut ternyata tidak baik dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa? Kira-kira kenapa ya alasannya? Simak selengkapnya di bawah ini.

Alasan Teh Manis Tak Baik Dikonsumsi Saat Sahur dan Berbuka Puasa

Teh Manis Tak Baik Dikonsumsi Saat Sahur dan Berbuka Puasa/unsplash.com
Ilustrasi teh/unsplash.com

Teh mengandung kafein. Mungkin masih sedikit yang mengetahui bahwa seperti kopi, teh juga mengandung kafein. Kafein sendiri dikenal dapat meningkatkan asam lambung. Saat berpuasa, kurang lebih 13 jam tubuh kita tidak mendapat asupan makan dan minum. Jika ditambah lagi dengan asupan kafein saat sahur, orang-orang yang memiliki riwayat penyakit lambung akan rentan kambuh.

Teh bersifat diuretik dan membuat dehidrasi. Melansir dari Detik Health, dr. Heri Munajib dari Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) mengatakan bahwa selain kopi, teh juga bersifat diuretik atau dapat membuat yang mengkonsumsinya menjadi lebih sering kencing. Sehingga, hal itu dapat memicu dehidrasi saat berpuasa.

Teh manis dapat membuat lemas. Kandungan gula yang ada dalam teh manis memang bisa meningkatkan energi, namun hanya sementara saja. Selebihnya, gula di teh manis ditambah efek dehidrasi yang disebabkan teh dapat membuat seseorang menjadi lebih lemas.

Ilustrasi air putih hangat/beautynesia.com
Ilustrasi air putih hangat/beautynesia.com

Begitupun saat berbuka, para ahli lebih menyarankan air putih hangat dibandingkan teh manis hangat sebagai minuman untuk berbuka. Air putih dapat menghilangkan rasa haus dan mengatasi dehidrasi setelah seharian berpuasa, sedangkan teh manis tidak. 

Alasan Gorengan Tak Baik Dikonsumsi Saat Berbuka Puasa

Ilustrasi gorengan/instagram.com/guniezzt
Ilustrasi gorengan/instagram.com/guniezzt

Gorengan dapat menimbulkan masalah pencernaan. Saat perut masih kosong dan gorengan merupakan makanan pertama yang masuk ke dalam perut, maka akan menimbulkan masalah pencernaan. Menurut para ahli, minyak sulit dicerna oleh tubuh. Oleh karena itu, jika makan gorengan saat berbuka, tubuh akan melakukan proses pencernaan lebih keras daripada biasanya. Hal ini dapat menimbulkan masalah pencernaan seperti sembelit, atau bahkan masalah pada lambung bagi orang-orang yang memiliki sistem pencernaan lebih sensitif.

Gorengan meningkatkan kadar lemak. Gorengan dikenal dengan minyaknya yang sangat banyak. Dengan begitu, kadar lemak dalam tubuh dapat meningkat, sehingga menaikkan berat badan, namun dengan cara yang tidak sehat. Meningkatnya berat badan dengan tidak sehat ini karena adanya penimbunan lemak dalam perut.

Gorengan dapat membuat tenggorokan gatal. Menggoreng gorengan dengan minyak bekas yang sudah beberapa kali digunakan dapat memicu adanya senyawa organik tak jenuh yang paling sederhana dan membuat tenggorokan menjadi gatal. Selain itu, gorengan juga dapat membuat tenggorokan menjadi kering. Tentunya, akan sangat tidak nyaman jika kita mengalami masalah tenggorokan saat kita berpuasa.

Gorengan berisiko menimbulkan penyakit serius. Pada jangka panjangnya, jika mengkonsumsi gorengan terus menerus terlalu banyak, dapat menimbulkan penyakit serius seperti penyakit jantung hingga kanker. Ini disebabkan karena gorengan meningkatkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL).

Selama bulan puasa, pastikan asupan yang dikonsumsi adalah makanan dan minuman yang sehat. Sebab, selama berpuasa tubuh akan memerlukan asupan yang lebih bergizi daripada biasanya.

(mel/mel)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE