Cara Mengatasi Depresi Setelah Ditinggal Meninggal Orang Tersayang
Ada banyak hal indah dan membahagiakan dalam hidup, tapi ada juga kesedihan dan duka dalam setiap kejadian yang tidak diharapkan. Kehilangan orang yang dicintai dapat memicu perasaan duka yang mendalam. Bagi sebagian orang, kesedihan ini dapat menyebabkan depresi atau memperburuk kondisi yang sudah ada sebelumnya.
![]() Duka/ Sumber: Freepik.com |
Perbedaan Antara Kesedihan dan Depresi
Setiap orang berduka dengan cara yang berbeda. Beberapa orang mungkin memiliki gejala yang sangat mirip dengan depresi, seperti menarik diri dari lingkungan sosial dan tampak terkubur dalam perasaan sangat sedih. Namun, dilansir dari Healthline, ada perbedaan yang sangat penting antara depresi dan kesedihan.
1. Durasi gejala. Orang dengan depresi biasanya akan tampak depresi hampir sepanjang waktu. Orang yang sedih dan berduka sering kali memiliki gejala yang berfluktuasi, atau datang secara bergelombang sesuai dengan situasi dan kondisi.
2. Penerimaan terhadap dukungan. Orang dengan depresi sering kali mengisolasi diri mereka sendiri dan bahkan mungkin menjauhi orang lain. Orang yang berduka mungkin menghindari lingkungan sosial yang dinamis, tetapi mereka sangat terbuka saat menerima dukungan dari orang yang dicintai.
![]() Kesedihan/ Sumber: Freepik.com |
3. Kemampuan untuk beraktivitas. Seseorang yang berduka atau sedih mungkin masih bisa pergi bekerja atau sekolah. Mereka bahkan mungkin merasa bahwa berpartisipasi dalam kegiatan ini akan membantu mengisi pikiran sedih mereka. Namun, jika kamu mengalami depresi klinis, kamu mungkin mengalami gejala yang sangat parah sehingga tidak dapat pergi bekerja atau melakukan tugas penting lainnya.
Meskipun berbeda, rasa sedih yang teramat dalam dapat menjadi pemicu depresi, tapi tidak semua orang yang berduka akan mengalami depresi. Pasalnya, kesedihan adalah rangkaian emosi yang normal dan umumnya dapat terjadi saat seseorang kehilangan orang yang dicintai. Namun, beberapa orang mengalami tingkat kesedihan yang lebih signifikan dan lebih lama. Inilah kondisi yang kerap kali dikenal sebagai complicated grief. Kesedihan yang rumit mungkin tampak mirip dengan gejala depresi. Akan tetapi, untuk bisa membedakannya, simak gejala yang muncul saat seseorang mengalami complicated grief berikut ini.
- kesulitan memikirkan tentang apa pun selain kematian orang yang dicintai
- merindukan almarhum hingga berlarut-larut
- kesulitan menerima bahwa orang yang dicintai telah tiada
- kepahitan yang bertahan lama karena kehilangan
- merasa seolah-olah hidup tidak lagi berarti
- kesulitan mempercayai orang lain
- kesulitan mengingat kenangan positif orang yang cintai.

Depresi/ Sumber: Freepik.com
Meskipun sangat wajar terjadi, pahami jika kondisi duka yang dialami sudah terasa mengganggu dan berlebihan. Jika kamu mulai mengalami gangguan kesehatan atau selera makan, mungkin tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri pada ahlinya.

