Perut Buncit Susah Hilang? Jangan-jangan karena Ini!
Diet merupakan salah satu cara yang sangat umum dilakukan untuk menurunkan berat badan serta mendapatkan bentuk badan proporsional. Secara ketat memperhatikan asupan makanan dan menjalankannya secara konsisten adalah bagian penting dari proses diet ini.
Namun ada kalanya, diet yang dijalankan malah dirasa kurang berhasil karena tidak mampu memberikan bentuk tubuh yang diinginkan. Sebut saja perut buncit yang tetap ada meskipun sudah menjalankan diet secara konsisten.
Dilansir dari Health.detik.com ternyata ada 6 penyebab perut buncit. Simak selengkapnya di bawah ini.
Kurang Tidur
![]() kurang tidur/freepik.com |
Menjalankan diet ketat saja tidaklah cukup untuk mengatasi tampilan perut buncit. Lebih dari itu, kebiasaan sehari-hari juga penting untuk diperhatikan. Salah satunya adalah durasi waktu tidur yang harus sesuai dengan kebutuhan.
Hal ini diperkuat dengan penemuan yang dipublikasikan oleh Journal of Clinical Sleep Medicine yang menjelaskan bahwa terdapat kaitan antara penambahan berat badan dengan lama waktu tidur yang dijalankan.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa orang-orang dengan durasi tidur lebih singkat akan berisiko lebih tinggi untuk mengalami penimbunan lemak di bagian perut. Ini juga dikaitkan dengan kecenderungan orang kurang tidur yang menyebabkan pola makan tidak sehat.
Kurang Berolahraga
![]() kurang berolahraga/freepik.com |
Diet tapi tidak olahraga? Jika ya, maka ini bisa menjadi salah satu penyebab perut tetap buncit meskipun sudah menjalankan diet. Sejatinya, olahraga akan memantu mempercepat proses metabolisme dalam tubuh sehingga kalori yang terbakar lebih banyak dan maksimal.
Untuk itu, melewatkan olahraga dalam usaha diet adalah suatu hal yang keliru karena bisa menyebabkan penimbunan lemak di bagian tertentu pada tubuh, termasuk perut. Untuk itu, jika ingin hasil maksimal dari diet yang dilakukan, maka barengi dengan aktivitas olahraga yang rutin.
Meminum Minuman Beralkohol
![]() meminum minuman beralkohol/freepik.com |
Kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol sudah sepatutnya ditinggalkan jika ingin mendapatkan hasil yang bagus dari diet. Memperkuat statement ini, sebuah penelitian pada tahun 2015 yang dilakukan oleh Current Obesity menunjukkan bahwa mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa membuat perut menjadi buncit.
Ini berkaitan dengan kemampuan alkohol untuk mempengaruhi aktivitas neuron otak sehingga rasa lapar mudah muncul. Tidak hanya itu, sering mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan timbulnya permasalahan kesehatan seperti peradangan dan berbagai penyakit lainnya.
Merokok
![]() merokok/freepik.com |
Tentu bukan rahasia lagi jika rokok bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, ternyata seseorang yang aktif merokok diketahui mempunyai lebih banyak timbunan lemak di perutnya dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Sebagai salah satu faktor risiko penimbunan lemak di perut, maka sebaiknya ketika menjalankan diet, kebiasaan ini harus dihilangkan.
Stres
![]() stres/freepik.com |
Tidak bisa dipungkiri bahwa aktivitas keseharian kerap kali membuat seseorang mengalami stres. Jika hal ini terjadi, maka hormon kartisol akan diproduksi sehingga memberikan dampak terhadap metabolisme tubuh. Adanya jumlah kartisol yang banyak di dalam tubuh juga erat kaitannya dengan jumlah timbunan lemak di bagian perut.
Seseorang yang mengalami stres biasanya memiliki nafsu makan yang lebih tinggi. Untuk itulah, jika tidak terkendali maka bisa menyebabkan tertimbunnya lemak di bagian perut sehingga tampak buncit.
Baca Juga : Lagi-lagi Gagal Diet? Bisa Jadi Ini Penyebabnya |
Postur Tubuh yang Buruk
![]() Postur Tubuh yang Buruk/freepik.com |
Nah yang terakhir adalah postur tubuh yang buruk. Hal ini tidak boleh dianggap sepele karena juga bisa menggagalkan goals kamu untuk menghilangkan tampilan perut buncit. Kebiasaan membungkuk bisa menyebabkan perut akan tetap terlihat buncit. Untuk itu, lakukan peregangan tulang sesering mungkin sehingga meminimalkan kemungkinan perut membuncit akibat kebiasaan yang salah.





