Beauties Wajib Tahu! Ayo Pahami Metode 5D: Lawan Aksi Pelecehan Seksual di Ruang Publik

Nisrina Salsabila | Beautynesia
Selasa, 03 Aug 2021 20:45 WIB
Beauties Wajib Tahu! Ayo Pahami Metode 5D: Lawan Aksi Pelecehan Seksual di Ruang Publik
Lawan pelecehan seksual dengan 5D/Foto: Instagram.com/jennyjusuf

Baru-baru ini, ramai dibicarakan tentang tuduhan kasus pemerkosaan oleh Kris Wu, aktor, penyanyi, dan mantan personel boyband EXO terhadap lebih dari 30 wanita. Salah satu korbannya, remaja Tiongkok bernama Du Meizhu (18), mengaku bahwa tindakan pelecehan seksual itu terjadi di rumah Wu saat dirinya ditawari casting video klip sang artis.

Berbicara tentang kasus pelecehan seksual, mungkin Beauties pernah merasa bahwa saat kita melihat peristiwa pelecehan seksual di ruang publik, kita tidak berdaya untuk membantu korban. Padahal, ini pemikiran yang salah.

Kamu bisa secara aktif mengambil sikap melawan pelecehan seksual melalui 5D.

Apa Itu 5D?

Dikutip dari Hollaback!, 5D (lima D) berisikan berbagai metode untuk mendukung seseorang yang mengalami pelecehan seksual di ruang publik. Kampanye ini juga membuktikan bahwa setiap orang memiliki kekuatan untuk membuat masyarakat lebih aman.

Strategi 5D dalam Bystander Intervension Program ini bertujuan untuk mencegah pelecehan seksual di tempat umum melalui keterlibatan saksi mata yang bersedia untuk menangani situasi yang dianggap sebagai pelecehan.

1. Dialihkan

pelecehan seksual
Mengalihkan perhatian pelaku atau korban/Foto: Pinterest.com/byrawpixel

Cara yang satu ini merupakan metode halus dengan mencoba mendistraksi perhatian korban maupun pelaku, supaya niat buruk pelaku bisa digagalkan.

Ketika kamu melihat ada calon korban pelecehan seksual yang diintai, coba alihkan perhatian korban atau pelaku dengan pura-pura bertanya hal random, misalnya tentang arah jalan, waktu, atau lokasi fasilitas umum.

2. Dilaporkan

pelecehan seksual
Melaporkan tindakan pelecehan/Foto: Pinterest.com/photojosh

Metode lainnya adalah melaporkan tindak pelecehan ke orang lain. Kamu bisa meminta tolong kepada pihak berwenang atau orang sekitar di lokasi kejadian untuk mengonfirmasi tindakan tersebut. Pihak ketiga itu bisa saja petugas keamanan, sopir kendaraan, pengawas toko, atau teman.

Jika memang terindikasi ada tindakan pelecehan, pihak ketiga bisa turun tangan membantu melakukan intervensi terhadap korban dan pelaku.

3. Didokumentasikan

pelecehan seksual
Merekam atau memfoto kejadian/Foto: Pexels.com/luis quintero

Merekam aksi pelecehan yang terjadi pada seseorang dapat sangat membantu. Namun, demi keamanan dan etika, ada dua hal yang perlu kamu ingat.

Saat merekam kejadian, pastikan kamu menjaga jarak aman, nyatakan tanggal, waktu, dan lokasi, serta pegang kamera secara stabil di momen penting.

Paling penting, jangan pernah menyebarluaskan rekaman secara online atau melaporkannya sebagai bukti tanpa mendapat persetujuan korban. Sebab, mempublikasikan pengalaman traumatis malah akan membuat korban merasa semakin tidak berdaya.

Ssst, merekam seseorang tanpa sepengetahuan bisa terjerat UU ITE Nomor 19 Tahun 2016, loh!

4. Ditegur

pelecehan seksual
Menegur pelaku pelecehan/Foto: Pinterest.com/grovo

Hati-hati, cara ini mungkin akan berisiko. Pelaku pelecehan dapat mengalihkan perlakuan buruknya kepada kamu hingga dapat memperkeruh situasi.

Pastikan situasinya aman saat hendak menegur pelaku pelecehan seksual. Berikan teguran dengan jelas, singkat, dan tegas, tanpa jadi terlibat dalam pertengkaran. 

Contohnya, kamu bisa katakan, “Tolong tinggalkan dia!”, “Itu tidak sopan!”, atau “Itu namanya pelecehan seksual!”

5. Ditenangkan

pelecehan seksual
Menenangkan korban/Foto: Pexels.com/polina zimmerman

Bila kejadian berlalu sangat cepat, kamu masih bisa, loh, bantu menenangkan korban pelecehan seksual.

Sapa dan tanyakan kondisi orang yang baru saja mengalami pelecehan. Berikanlah dukungan kepadanya, misalnya dengan mengatakan bahwa peristiwa itu bukanlah kesalahan dia.

Lalu, tanyakan bantuan apa yang bisa dilakukan, ajak dia untuk duduk sejenak, tawarkan apa perlu ditemani, dan juga tawarkan untuk membantu dia membuat laporan jika dia mau.

(raf/raf)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

RELATED ARTICLE