Penantian panjang Rianti Cartwright dan Cassanova Alfonso menunggu hadirnya seorang anak akhirnya berakhir. Setelah 10 tahun menikah, Rianti akhirnya melahirkan anak pertamanya pada 25 Juli 2020 lalu yang mereka beri nama Cara Rose Kanaya Nainggolan.
Bukan hal mudah bagi Rianti untuk hamil dan memiliki anak. Wanita berdarah Sunda ini harus melalui perjalanan yang cukup panjang demi sang buah hati.
Keduanya menjalani program kehamilan In Vitro Fertilization (IVF) atau yang lebih mudah disebut sebagai program bayi tabung. Metode ini jadi salah satu solusi bagi pasangan yang sulit memiliki keturunan.
![]() Cara Rose Kanaya Nainggolan/instagram.com/riantic/ |
Seperti apa metode IVF atau bayi tabung yang banyak dipilih selebriti Indonesia untuk memiliki keturunan?
In Vitro Fertilization atau Fertilisasi in Vitro atau sering disebut juga bayi tabung adalah proses pembuahan sel telur oleh sperma di luar tubuh wanita. Proses ini melibatkan pemantauan ovulasi wanita, mengambil ovum atau sel-sel telur dari ovarium dan dibuahi sperma di dalam sebuah medium cair di laboratorium.
Sel telur yang sudah dibuahi atau embrio selanjutnya dipindahkan ke dalam rahim sang ibu yang disebut sebagai proses embrio transfer. Metode IVF ini disebut efektif untuk mendapatkan kehamilan, namun cenderung mengeluarkan biaya yang tak murah dan membutuhkan waktu yang lama.
![]() In Vitro Fertilization/morulaivf.co.id/ |
Biasanya, metode IVF dilakukan jika usia calon ibu tidak lagi muda, dianjurkan bagi wanita yang berusia di atas 40 tahun dan ingin memiliki keturunan. Adanya sumbatan atau kerusakan di tuba falopi yang menyebabkan sel telur sulit dibuahi dan embrio susah berpindah ke dalam rahim.
Adanya masalah ovulasi, ketidaksuburan termasuk penurunan jumlah sperma hingga individu dengan kelainan genetik. Metode IVF atau bayi tabung dilakukan dalam beberapa tahapan, di antaranya yaitu:
![]() prosedur IVF atau bayi tabung/freepik.com/ |
- Stimulasi. Saat menjalani prosedur IVF, pasien akan diberi obat untuk mendorong produksi sel telur. Selama pemberian obat akan dilakukan USG dan pemeriksaan darah untuk memantau produksi sel telur.
- Pengambilan telur. Dikenal juga dengan istilah aspirasi folikel. Telur diambil melalui prosedur bedah minimal menggunakan ISG untuk memandu masuknya jarum suntik ke dalam ovarium.
- Pembuahan. Sampel sperma dari pasangan akan dicampur dengan sel telur dalam wadah kaca atau cawan petri yang nantinya akan menghasilkan embrio. Jika proses ini gagal, dokter akan melakukan injeksi sprema intrasitoplastik (ICSI). Dimana sperma disuntikkan langsung ke dalam telur untuk mencapai pembuahan.
- Kultur Embrio. Tahap ini untuk memantau perkembangan embrio dan memastikan terjadinya pembelahan. Serta dokter akan memeriksa genetik pada embrio.
- Transfer embrio. Proses ini dilakukan sekitar 3-5 hari setelah pembuahan. Dokter akan memasukkan kateter atau tabung kecil ke dalam rahim untuk mentransfer embrio. proses tertanamnya embrio hingga terjadinya kehamilan biasanya berlangsung selama 6-10 hari.
Baca Juga : Lagi Hamil Muda, Bolehkah Berhubungan Badan? |
![]() test pack dengan dua garis tanda kehamilan/freepik.com/ |
Biasanya setelah prosedur transfer embrio, dokter akan meminta pasiennya untuk mengurangi aktivitas atau istirahat total agar program kehamilan dengan prosedur IVF berhasil.