5 Bahaya Pemakaian Krim Pemutih Wajah dalam Jangka Panjang

Esra Dopita | Beautynesia
Senin, 06 Jul 2020 18:30 WIB
5 Bahaya Pemakaian Krim Pemutih Wajah dalam Jangka Panjang
Krim pemutih/https://wolipop.detik.com/

Wajah putih dan glowing kerap menjadi dambaan banyak wanita. Tak jarang, cara instan demi mencerahkan dan memutihkan kulit dilakukan. Kini, terdapat krim pemutih wajah abal-abal yang dijual secara bebas di pasaran dengan kandungan yang berbahaya bagi kulit seperti merkuri, hidrokuinon, dan steroid.

Bila bahan- bahan ini digunakan dalam jangka panjang, dapat dampak buruk bagi kulit dan kesehatan fisik. Apa saja dampaknya? Berikut ini lima dampak pemakaian krim pemutih kulit dalam jangka panjang dilansir dari berbagai sumber. 

Hiperpigmentasi

Pengunaan krim pemutih dalam jangka lama justru akan membuat kulit wajah menjadi kusam, menghitam, dan muncul flek-flek hitam.
https://wolipop.detik.com/

Meski awalnya kulit terlihat putih dan bersinar, pengunaan krim pemutih dalam jangka lama justru akan membuat kulit wajah menjadi kusam, menghitam, juga muncul flek-flek hitam. Kondisi ini disebut hiperpegmentasi.

Selain itu, kulit menjadi iritasi dan timbul komedo sebagai akibat kulit yang stres. Penyebabnya, tak lain kandungan bahan berbahaya di dalamnya, yakni hidrokuinon. Karena itu, penggunaan hidrokuinon hanya boleh digunakan dalam dosis dua persen dan sesuai aturan dokter serta tidak lebih dari enam bulan. 

Okronosis

Penggunaan hidrokuinon dalam jangka lama dapat menyebabkan okronosis. Kondisi okronosis adalah kulit wajah menjadi tebal dan timbul flek biru.
https://wolipop.detik.com/

Selain hiperpigmentasi, dampak lainnya dari penggunaan hidrokuinon dalam jangka lama adalah okronosis. Kondisi okronosis adalah kulit wajah menjadi tebal dan timbul flek biru. Hal ini karena pigmen mengendap di bawah kulit sehingga sulit dikeluarkan. Kondisi ini lebih parah daripada flek wajah melasma (karena proses penuaan).

Hipertrikosis

Hipertrikosis disebabkan pemakaian krim pemutih berbahan steroid dalam dosis tinggi dan jangka panjang.
https://wolipop.detik.com/

Hipertrikosis adalah munculnya rambut-rambut halus atau bulu di wajah. Rambut halus yang awalnya tipis tampak semakin jelas dan lebat. Misalnya, bulu di atas bibir tampak jelas menyerupai kumis atau batas rambut di dahi makin jelas dan turun.

Efek samping itu biasanya disebabkan pemakaian krim pemutih berbahan steroid dalam dosis tinggi serta dalam jangka panjang. Pemakaian krim pemutih mengandung steroid juga dapat membuat pembuluh darah kapiler terlihat di permukaan kulit akibat menipisnya lapisan kulit serta memperlambat penyembuhan luka. 

Kerusakan Ginjal

Krim pemutih mengandung merkuri yang digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan fungsi ginjal serta sistem saraf.
https://wolipop.detik.com/

Tak hanya kerusakan kulit, pemakaian krim pemutih dalam jangka panjang juga berdampak pada kesehatan organ tubuh, salah satunya mengganggu fungsi ginjal. Krim pemutih mengandung merkuri yang digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan fungsi ginjal serta sistem saraf. Selain itu, dapat menyebabkan kelainan fungsi otak pada janin bila digunakan ibu hamil.

Kanker Kulit

Dampak paling buruk yang ditimbulkan dari penggunaan krim pemutih berbahan bahaya adalah kanker kulit.
https://wolipop.detik.com/

Dampak kesehatan terburuk adalah kanker kulit. Saat kulit sudah tidak mampu mengelola dan menyehatkan dirinya sendiri akibat kerusakan yang ditimbulkan krim pemutih mengandung merkuri, kanker kulit lebih rentan terjadi.

Terlebih jika kulit terlalu lama mengalami masalah seperti luka dan infeksi. Kanker kulit awalnya dimulai dari bentolan yang mirip dengan jerawat atau keloid. Semua dampak buruk di atas baru terlihat dua hingga 10 tahun setelah penggunaan krim. 

(kik/kik)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.