Retinol merupakan salah satu bahan aktif dalam skincare yang terkenal ampuh untuk mencegah penuaan dini dan mengatasi jerawat. Retinol bekerja dengan cara membatu meregenerasi sel kulit mati sekaligus meningkatkan produksi kolagen di dalam kulit.
Namun karena kandungannya yang tergolong cukup keras, kamu perlu tahu dengan jelas aturan pakainya yang benar. Salah-salah, bukannya mendapatkan kulit kencang dan bebas jerawat, kamu malah merasakan efek yang sebaliknya! Lalu, apa saja, ya, hal-hal yang mesti diperhatikan saat menggunakan retinol?
1. Perbedaan Retinol dan Tretinoin
![]() Retinol lebih aman daripada tretinoin/Foto: https://popsugar.com.au |
Retinol dan Tretinoin sama-sama berasal dari turunan vitamin A. Perbedaannya, Retin-A/retinoid/tretinoin atau juga disebut retinoic acid merupakan kandungan yang lebih keras apabila dibandingkan dengan retinol. Sementara itu, retinol sendiri merupakan turunan dari senyawa retinoid yang teraman.
Retinol memiliki konsentrat lebih rendah karena melalui proses konversi lebih panjang, sementara retinoid lebih tinggi. Dengan demikian, retinol biasa ditemukan dalam serum atau krim wajah yang tersedia di drugstore, sementara retinoid hanya bisa didapat melalui resep dokter.
2. Sunscreen Is A Must!
![]() Sunscreen wajib digunakan kapanpun/Foto: Pinterest/momcurls |
Kesalahan mendasar yang seringkali dilakukan oleh pengguna retinol salah satunya adalah melewatkan pemakaian skincare di pagi hari. Padahal, retinol membuat kulitmu jadi lebih photosensitive (peka terhadap sinar matahari). Untuk itu, sebaiknya retinol digunakan pada malam hari, dan juga pada keesokan harinya jangan biarkan kulitmu polos tanpa sunscreen supaya wajahmu tidak memerah bahkan terlihat kusam.
3. Bolehkah Menggunakannya bersama AHA dan BHA?
Kalau kamu baca dari beberapa artikel, ada yang menyebutkan hal itu tidak boleh dilakukan, sebagian lagi boleh. Namun, sebaiknya produk yang mengandung retinol tidak digunakan berbarengan dengan produk eksfoliasi seperti AHA dan BHA maupun produk yang mengandung benzoil peroksida. Khususnya, anjuran ini berlaku bagi pemilik kulit sensitif dan orang yang baru memakai retinol. Kalau kamu sudah terbiasa dengan kandungan retinol dan mengetahui jenis kulitmu, it’s up to you.
![]() Percampuran retinol, AHA & BHA/Foto: Pinterest/buzzfeed |
AHA dan BHA yang sifatnya mengeksfoliasi kulit mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan kulitmu jadi lebih sensitif. Bila digabungkan dengan retinol yang sifatnya juga merangsang regenerasi sel kulit, kulitmu jadi dipaksa bekerja keras. Ini berisiko membuat kulitmu semakin sensitif, kering, mengelupas, dan iritasi.
Solusinya, gunakanlah retinol di waktu yang berbeda dengan AHA, BHA, dan benzoil peroksida guna meminimalisir kemungkinan efek sampingnya.
4. Ikuti dengan Mosturizer
![]() Gunakan retinol bersama moisturizer/Foto: Pinterest |
Pemakaian toner atau serum retinol sebaiknya segera diikuti dengan moisturizer yang mampu melembapkan kulit dengan maksimal. Kamu juga bisa mencampur kandungan retinol dengan hyaluronic acid agar kulit tetap terasa lembap dan menghindari terjadinya kulit kering. Saat ingin mengaplikasikan moisturizer setelah ataupun sebelum penggunaan retinol, pastikanlah produk dengan kandungan retinol sudah cukup terserap pada kulit.
5. Dosis dan Anjuran Pemakaian
![]() Serum retinol berkadar rendah/Foto: Pinterest/ultabeauty & Instagram/somethincofficial |
Bagi pemula, mulailah mencoba produk skincare dengan kandungan retinol dari konsentrasi yang rendah, seperti 0,5% atau 1%. Bentuknya pun bisa berupa toner terlebih dahulu, sebelum beralih mencoba serum yang konsentrasinya lebih tinggi. Cobalah untuk menggunakannya dua kali dalam seminggu. Jika kamu tidak menemukan efek samping, barulah tingkatkan frekuensi pemakaian menjadi tiga kali seminggu. Biasanya setelah 2-3 minggu pemakaian rutin, kulit akan menjadi lebih mudah beradaptasi.
Bagi kamu yang sedang hamil atau akan mengikuti program hamil, hentikanlah pengunaan retinol. Sebab tidak semua bahan perawatan wajah aman untuk dipakai selama masa kehamilan.