Perjalanan Karir Anugrah Pakerti, Founder dari Brand Avoskin yang Sukses di Usia 20-an
Avoskin merupakan salah satu brand skincare lokal yang berada di bawah naungan PT. AVO Innovation Technology bersama 2 brand lokal lainnya, Lacoco dan Looke Cosmetics. Beberapa hari lalu, CEO dari PT. AVO Innovation Technology ini, Anugrah Pakerti, ramai dibicarakan di twitter karena pencapaiannya di usia yang terbilang masih muda.
Kerap dipanggil dengan sebutan Mas Aan, pria berusia 27 tahun ini merupakan sosok di balik kesuksesan 3 brand skincare dan make up di atas. Tapi kesuksesannya ini tidaklah instan, banyak perjuangan yang harus ia lewati selama beberapa tahun untuk mencapai titik ini. Inilah rangkuman dari perjalanan studi, karir serta prestasi beliau.
Latar Pendidikan
![]() Anugrah Pakerti | Pict : instagram.com/theavolife |
Anugrah Pakerti merupakan tamatan dari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta yang kemudian melanjutkan studi S1-nya ke Universitas Islam Indonesia dengan jurusan Teknik Informatika. Profil S1-nya inilah yang mengejutkan banyak orang karena lumayan berlawanan arus dengan karir yang dijalaninya sekarang ini. Namun, ternyata Mas Aan tidak hanya berhenti di situ saja, melainkan ia juga melanjutkan studi S2-nya di UGM (Universitas Gajah Mada) dengan jurusan Administrasi Bisnis dan Manajemen. Perpaduan dari kedua jurusan tersebut tentu saja berperan penting dalam perkembangan karir Mas Aan.
Tertarik dengan Bisnis karena Menjadi Sales Properti
Ketika sedang menjalankan kuliah semester 3 nya, Mas Aan mengatakan bahwa untuk menambah skill-nya dalam dunia bisnis, ia mencari alternatif dengan menjadi part time sales properti dan trader forex serta saham. Hal inilah yang membuatnya terus menemui klien setiap pulang kuliah dan lama-kelamaan beliau semakin tertarik dengan dunia bisnis.
Namun, ternyata perjalanannya menjadi trader saham sempat mengalami kegagalan dimana beliau mengalami kerugian hingga 30 juta hanya dalam waktu seminggu. Berangkat dari kegagalan ini, Mas Aan pun menjadikannya sebagai modal pengalaman dalam menjalankan bisnis skincare-nya ini.
Bisnis Dimulai dari Kamar Kost 3 x 3
![]() Presentase Model Bisnis Avoskin di Austria | Pict : instagram.com/theavolife |
Dikutip dari salah satu thread dari karyawannya di twitter, bisnis skincare ini berawal dari ide Mas Aan bersama 2 temannya, Mas Ahmad dan Mas Lulung. Sebelum menjadi sebuah PT, perusahaan AVO Innovation Technology berangkat dari sebuah CV yang kemudian mengajukan research lab dan produksi di salah satu perusahaan. Dari pengajuan ini, lahirlah Avoskin pada Oktober 2014 yang dimana pada saat itu Mas Aan masih menjalankan kuliahnya di semester akhir.
Masa-masa itu bisa dikatakan sulit bagi beliau karena harus mengorbankan jam tidurnya supaya bisnis tetap berjalan dan skripsi bisa selesai.
![]() Avoskin | instagram.com/theavolife |
Dimulai dari penjualan yang masih menggunakan sistem door to door dengan jumlah produk terjual masih puluhan, hingga akhirnya pada tahun 2016, Avoskin mulai mencapai penjualan hingga ratusan bahkan ribuan. Dari yang dulunya hanyalah sebuah CV, sekarang sudah menjadi PT dan dulunya hanya memiliki karyawan sebanyak 20 orang, sekarang sudah ratusan.
Prestasi yang Membanggakan
Pada tahun 2020, Anugrah Pakerti menjadi salah satu dari Forbes 30 Under 30 Indonesia dan juga Asia. Menjadi founder dan CEO dari PT. Avo Innovation Technology di usianya yang belum mencapai 30 tahun berhasil membawanya ke titik ini.
![]() Pict : instagram.com/theavolife |
Bukan hanya sekadar mendirikan brand kecantikan, Mas Aan juga melakukan hal ini guna mendukung perekonomian petani lokal di Indonesia.
![]() Project of Sustainability | instagram.com/theavolife |
Pada tahun 2020 juga, Avoskin melakukan reformulasi terhadap produk-produknya dengan menggunakan konsep clean-beauty. Hal ini dilakukan Avoskin untuk fokus ke kualitas bahan yang digunakan serta sebagai bentuk peduli terhadap lingkungan alam.
Itulah rangkuman latar belakang dari Anugrah Pakerti dan brand skincare yang dibangunnya. Semoga cerita perjalanan di balik brand Avoskin ini bisa memotivasi kita semua dalam mengejar impian, ya!




