BILLBOARD
970x250

4 Fakta Menarik dari Sejarah Milan Fashion Week

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Selasa, 21 Sep 2021 16:30 WIB
4 Fakta Menarik dari Sejarah Milan Fashion Week

Dari kota London, Inggris, pekan mode selanjutnya akan berlangsung di Milan pada tanggal 21 - 27 September 2021. Sebagai salah satu fashion week terbesar selain Paris, London, dan New York atau dikenal sebagai 'The Big Four', kota Milan merupakan rumah dari banyak rumah mode populer dunia. Sebut saja rumah mode Versace, Prada, Giorgio Armani, Dolce & Gabbana, Moschino, dan masih banyak lagi yang memulai bisnis fashion-nya di Italia. Ditambah dengan street style yang tak luput dari tren, reputasi Milan sebagai kota fashion pun beranjak dan tidak kalah dengan kota The Big Four lainnya. Mengetahui hal itu, tentu fashion week di kota tersebut tidak kalah menarik untuk disimak, termasuk asal mula terbentuknya.

Sejarah Milan Fashion Week (MFW) mempunyai beberapa kisah menarik yang mungkin belum kamu ketahui, Beauties. Perdana dilakukan pada tahun 1958, fashion week di Italia diorganisir oleh Camera Nazionale della Moda Italiana (The National Chamber for Italian Fashion). Selain menggelar fashion show, The National Chamber for Italian Fashion juga berperan untuk meregulasi fashion Italia, seperti mempromosikan, mengkoordinasi, dan melatih desainer berbakat Italia. Yuk baca selengkapnya di bawah ini.

 

4 Fakta Menarik Sejarah Milan Fashion Week

Milan Fashion Week memiliki sejarah panjang dengan pagelaran peragaan busana yang berkembang setiap dekadenya. Berikut beberapa hal menarik dari sejarah MFW tersebut.


1. Berawal dari Peragaan Busana Independen dengan Lingkup Lokal

Awal fashion Italia yang menarik perhatian/
Awal fashion Italia yang menarik perhatian dunia/ Foto: vogue.com.au

Terkenal akan teknik penjahitan yang sempurna, material eksklusif, kerajinan tangan, dan barang-barang mewah, sejarah fashion Italia sudah dimulai bahkan sejak abad pertengahan. Melihat potensi ini, pada sekitar abad ke-20 para desainer Italia berusaha mengembangkan industri fashion dengan berlomba-lomba menggelar peragaan busananya sendiri, termasuk pengusaha Giovanni Battista Giorgini yang menggandeng beberapa desainer berbakat, seperti Emilio Pucci dan Fontana Sisters untuk membuat fashion show di kediamannya. Setelah pagelarannya yang kedua di Palazzo Pitti, Florence, para desainer Italia tersebut pun mulai mencuri perhatian global.

2. Fashion Show Dolce & Gabbana dan Gucci Terlepas dari The National Chamber for Italian Fashion

Fashion show Dolce & Gabbana yang independen/
Fashion show Dolce & Gabbana yang independen/ Foto: vogue.com.au

Setelah pekan mode digelar pertama kali oleh organisasi The National Chamber for Italian Fashion tahun 1958, fashion Italia semakin berkembang dan menuai rekognisi internasional. Tapi, walaupun mayoritas fashion show dipegang oleh The National Chamber for Italian Fashion, rumah mode besar, seperti Dolce & Gabbana dan Gucci menarik diri dari organisasi non-profit tersebut. Mereka memilih untuk menggelar peragaan busana secara independen.

3. Digelar di Kota Lain Sebelum Dipindah ke Milan 

Fashion show digelar di beberapa kota sebelum pindah ke Milan/
Fashion show digelar di beberapa kota sebelum pindah ke Milan/ Foto: vogue.fr/Giuseppe Cacace

Popularitas fashion Italia di mata dunia membuat para penikmatnya turut berkunjung ke negara tersebut demi menjatuhkan pandangan ke koleksi pakaian yang dipamerkan untuk pertama kali. Selain dilakukan di Florence, beberapa rumah mode juga sempat menggelar peragaan busananya di Venice dan Roma. Kesuksesan industri fashion Italia ini berimbas pada problema lain, yaitu lalu lintas pengunjung yang tidak teratur akibat banyaknya jumlah orang yang datang dari berbagai negara. Akhirnya, rangkaian peragaan busana pun dipindahkan ke Milan tahun 1975 dan kalender Milan Fashion Week pun pertama kali dilakukan.

4. Identik dengan Fashion Show Unik dan Memorable

Supermodel di panggung Versace/
Para supermodel di panggung Versace/ Foto: vogue.fr/Paul Massey

Terdiri dari womenswear dan menswear, Milan Fashion Week menitik beratkan pada women’s fashion yang lebih populer. Pada akhir tahun 90an, fashion show pun dibuat tidak hanya sekadar menampilkan karya, tapi juga dikemas sedemikian rupa untuk meninggalkan kesan tersendiri bagi mereka yang datang. Para desainer berani memberikan sentuhan ekstra dalam kreasinya, mulai dari pakaian berslogan provokatif pada show Moschino hingga deretan supermodel Versace yang menampilkan Cindy Crawford, Naomi Campbell, Christy Turlington, dan Linda Evangelista lip-sync lagu Freedom!’90 karya George Michael.

Itulah keempat fakta dari sejarah Milan Fashion Week yang dilansir dari berbagai sumber, Beauties. Menarik bukan?

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE