BILLBOARD
970x250

4 Label Fashion Mewah yang Adakan Program Vaksinasi bagi Karyawannya! Siapa Saja?

Rayoga Firdaus | Beautynesia
Kamis, 23 Sep 2021 16:30 WIB
4 Label Fashion Mewah yang Adakan Program Vaksinasi bagi Karyawannya! Siapa Saja?

Kesadaran akan peran vaksin sebagai salah satu upaya untuk mengatasi pandemi Covid-19 juga turut menarik perhatian para label fashion kenamaan. Beberapa mulai aktif mengampanyekan kepada publik untuk tidak ragu melakukan vaksinasi. Meski klise, namun tanggung jawab moral dan sosial turut menjadi alasan di baliknya. Apalagi ini juga menyangkut kesehatan dan keselamatan para pekerja mereka. Di sisi lain, tentu tidak bisa dipungkiri demi kelancaran bisnis. Meski penjualan kembali meningkat, setelah turun drastis pada masa awal pandemi di awal tahun 2020, namun ancaman varian baru seperti Delta dan Mu tidak bisa disepelekan.

Ini bukanlah kali pertama bagi para label fashion mewah aktif dalam upaya mengatasi pandemi. Tahun lalu, LVMH grup konglomerat fashion pemilik Louis Vuitton dan Dior menjadikan manufakturnya untuk membuat hand sanitizer serta masker.

Lalu bagaimana dengan vaksin? Adakah vaksinasi memengaruhi kebijakan internal mereka? Seperti apa upaya para label fashion mewah ini dalam mempromosikan gerakan vaksinasi, serta menjaga keselamatan dan kesehatan para pekerjanya? Berikut rangkumannya.

Prada Wajibkan Vaksin Sebagai Syarat Bagi Pekerja

Prada fall/winter 2016Prada fall/winter 2016/ Foto: livingly.com/IMAXtree


Prada mewajibkan para pekerjanya di Milan dan Tuscany untuk menunjukKan Green Pass, kartu bukti telah melakukan vaksinasi dan sembuh dari Covid-19 selama 6 bulan terakhir. Peraturan ini sendiri sudah berlaku per 6 September 2021. Dilansir dari situs Women's Wear Daily (WWD), Prada juga memantau para pekerjanya yang memiliki sistem imunitas yang lemah dengan melakukan tes secara berkala dengan biaya yang ditanggung sepenuhnya oleh Prada Group.

Prada GroupPrada Group/ Foto: courtesy of Prada Group

Selain itu rumah mode milik Miuccia Prada ini juga akan berkonsultasi dengan para dokter guna menganalisis level imun dan besarnya resiko terjadi ledakan kasus positif di lingkungan kerja mereka.

Kebijakan ini menjadi bukti lain dari keseriusan Prada dalam mencegah sekaligus melacak kasus positif Covid di lingkungan kerjanya. Saat pandemi awal merebak, Prada telah menempatkan sejumlah perawat untuk melakukan tes serological pada para pekerjanya. Selain pengecekan suhu, tes antigen, tracing dan pemantauan aktivitas di lapangan juga konsisten dilakukan.

Giorgio Armani Jadikan Tempat Fashion Show Sebagai Lokasi Vaksinasi

Giorgio Armani spring/summer 2016Giorgio Armani spring/summer 2016/ Foto: livingly.com/IMAXtree

Di Maret 2021 lalu, Giorgio Armani menjadikan Armani/Teatro miliknya sebagai lokasi vaksinasi. Biasa digunakan sebagai tempat menggelar fashion show, gedung tersebut akan menjadi tempat bagi lebih dari 3000 pekerja yang bernaung di perusahaannya untuk menerima vaksin.

Gucci Adakan Vaksinasi Bagi Karyawan

Gucci Spring/Summer 2020Gucci Spring/Summer 2020/ Foto: livingly.com/IMAXtree

Sama seperti Giorgio Armani, Gucci juga mengadakan vaksinasi bagi para karyawannya di Italia yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 6000 orang. Program ini juga sejalan dalam rangka menekan laju program vaksin di Italia. "Sejak awal pandemi, kami telah memprioritaskan keselamatan para pekerja, dari mulai karyawan internal sampai suppliers, serta memberi dukungan kepada para petugas medis profesional dan mereka yang membutuhkan. Dan kami mendukung kampanye percepatan vaksinasi di Italia, yang merupakan tempat lahir menjalankan bisnis Gucci. Kami sangat bangga bisa membantu dengan membuka pintu dan memfasilitasi kegiatan vaksinasi," ujar Marco Bizzarri selaku presiden dan chief executive officer dari Gucci, seperti dikutip dari WWD.

Kebijakan Bagi Mereka yang Enggan Melakukan Vaksin di Label Brunello Cucinelli

BRUNELLO CUCCINELLIBRUNELLO CUCCINELLI/ Foto: GUIDO FUA'


Meski telah ramai disosialisasikan akan manfaat vaksin, nyatanya bagi sebagian orang vaksinasi adalah sebuah pilihan adalah kewajiban. Brunello Cucinelli, label spesialis busana cashmere juga mengakui ada sebagian kecil karyawannya yang menolak melakukan vaksin. Sempat kebingungan dengan langkah apa yang harus diambil ia sempat menyurati Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan COVID-19 Emergency Commissioner Francesco Paolo Figliuolo, meminta nasihat.

Akhirnya ia pun mengambil keputusan untuk menerapkan kebijakan bekerja dari rumah selama enam bulan dengan gaji tetap dibayar. "Namun bagaimana setelahnya? Saya merasa berkewajiban untuk melindungi perusahaan dan ini bukanlah tugas saya untuk menyakinkan mereka untuk melakukan vaksin, karena hal tersebut adalah masalah yang berkaitan dengan adab, etika, pemerintahan dan religi," ujar Brunello.

Namun kepada WWD, ia juga mengatakan bahwa per Juni 2021, sebanyak 1134 karyawannya telah melakukan vaksinasi di perkantorannya di Solomeo, Italia. Tak hanya bagi karyawan, Brunello Cucinelli juga membuka kesempatan bagi warga sekitar untuk melakukan vaksinasi di kantornya selama setiap hari dan buka hingga tengah malam dengan ketersediaan mencapai 500 dosis per hari.

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE