STATIC BANNER
160x600
STATIC BANNER
160x600
BILLBOARD
970x250

Ini Asal Usul Perayaan Halloween dan Mengapa Orang Perlu Memakai Kostum! Ternyata Sudah Ada Sejak 2.000 Tahun Lalu

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Minggu, 31 Oct 2021 12:00 WIB
Ini Asal Usul Perayaan Halloween dan Mengapa Orang Perlu Memakai Kostum! Ternyata Sudah Ada Sejak 2.000 Tahun Lalu

Pernak-pernik bernuansa seram, kostum tokoh fiksi, dekorasi ruangan dipenuhi labu berukir wajah dan aneka permen telah disiapkan. Halloween yang jatuh tanggal 31 Oktober siap dimeriahkan tahun ini. Dirayakan di beberapa negara di dunia, Halloween menjadi ajang yang disukai banyak orang, terutama anak-anak. Eits! Tidak hanya terbatas untuk anak lho, saat ini orang dewasa turut merayakan Halloween. Namun, apa sebenarnya Halloween dan mengapa orang-orang mengenakan kostum, bahkan rela menyediakan budget khusus untuk kostum demi tampil sempurna saat Halloween? Simak beberapa faktanya berikut ini, Beauties!

 

Cikal Bakal dari Festival Samhain oleh Masyarakat Celtic

Berawal dari masyarakat Celtic dan festival Samhain/
Berawal dari masyarakat Celtic dan festival Samhain/ Foto: pinterest.com/pix11.com

Sejarah Halloween mempunyai rentang waktu yang panjang dengan cikal bakal dari kepercayaan masyarakat yang tinggal di Celtic, Eropa Barat, yang hidup pada Zaman Besi sekitar 2.000 tahun yang lalu. Masyarakat Celtic atau dikenal dengan sebutan Celts mempunyai sebuah hari raya Samhain, yaitu hari peringatan berakhirnya musim panen dan awal dari musim dingin yang diperingati setiap tanggal 31 Oktober. Dalam tradisi ini, Celts menyalakan api unggun dan mengenakan kostum.

Menyamar Sebagai Roh dengan Kostum

Celts percaya bahwa pada hari Samhain itu pula pembatas antara dunia roh dan dunia manusia menjadi kabur dan roh pun menjelajahi bumi. Mulai dari kepercayaan supernatural ini, Celts mulai mempersembahkan makanan untuk para roh. Beberapa diantara Celts mengenakan kostum dengan tujuan agar roh yang berkeliaran menganggapnya salah satu dari mereka. Beberapa yang lain mengenakan kostum kepala dan kulit hewan untuk mengusir iblis jahat. Namun dengan penyamaran ini, orang-orang justru merasa leluasa untuk berbuat jahil dan kerap mengelabui satu sama lain. Mulai dari sini, Halloween pun berevolusi hingga sekarang, termasuk tradisi 'trick-or-treat' ke rumah-rumah dengan mengenakan kostum yang dilakukan.

Disebut All-Hallows Eve Sebelum Berubah Halloween

Samhain diadopsi agama Nasrani/
All-Hallows Eve/ Foto: pinterest.com/The National WWII Museum

Pada abad ke-9, agama Nasrani mulai memasuki masyarakat Celtic dan keduanya saling memberikan pengaruh yang besar, termasuk perayaan Samhain yang dilakukan untuk menghormati orang yang telah meninggal. Tradisi itu diadopsi mirip dengan bagaimana Samhain dilakukan, termasuk api unggun dan pemakaian kostum malaikat, iblis, dan orang suci untuk merayakannya. Namun pada awalnya, peringatan ini dijuluki sebagai All Souls’ Day atau All-Hallows Eve sebelum akhirnya berubah menjadi Halloween.

Perubahan Kostum pada Era ‘20an

Berubahnya makna kostum Halloween/
Berubahnya makna kostum Halloween/ Foto: pinterest.com/Harman Awal | Beauty tips, Skincare tips, Makeup dupes

Kostum Halloween mulai berevolusi dari tahun ke tahun, terutama setelah Halloween memasuki Amerika Serikat. Berawal dari sebuah ritual kepercayaan sebuah kelompok masyarakat, saat ini Halloween bertransformasi menjadi sebuah wujud kapitalisme di mana orang-orang menganggap Halloween tidak harus bernuansa menyeramkan. Kebanyakan orang saat ini berdandan layaknya tokoh fiksi atau menyerupai publik figur di dunia. Tapi tidak jarang pula ditemukan orang yang mengenakan kostum menyeramkan layaknya tradisi Celtic yang dilakukan puluhan tahun lalu.

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE