Motif Laseman, Batik Daerah yang Unik dengan Harga Selangit

Shella Salsabila | Beautynesia
Kamis, 05 Mar 2020 08:00 WIB
Motif Laseman, Batik Daerah yang Unik dengan Harga Selangit
https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2017/10/02/63e3d5a5-c96a-4300-b59c-59d64d387cda_169.jpg?w=780&q=90
Kalian salah satu penggemar kain-kain bermotif batik? Kalau begitu tentunya kalian perlu melengkapi koleksi yang ada di lemari kalian dengan Batik Lasem salah satu primadona didunia perbatikan, lho.
Foto: Istimewa

Indonesia, negeri dengan beribu keragaman etnik dan budaya. Keberagaman yang dimiliki Indonesia ini membuat setiap daerah atau golongan memiliki kekhasannya tersendiri. Pun hal tersebut dapat kita lihat dari salah satu warisan budaya Indonesia, kain batik.

Kain yang memiliki pola indah ini, selalu memiliki motif yang berbeda di tiap daerahnya. Beberapa daerah bahkan dikenal sebagai produsen unggul dalam hal pengolahan batik, salah satunya daerah Lasem. Sebuah kecamatan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah ini merupakan salah satu produsen batik yang sangat tersohor dan dikenal sebagai batik dengan harga relatif mahal, dengan tenggat harga mulai dari 700 ribu hingga jutaan rupiah.

Beautynesian, penasaran enggak mengapa harga batik yang satu ini bisa mahal? Seberapa istimewanya ya? Yuk, simak beberapa alasan mengapa kamu harus memiliki batik ini!
 


1. Akulturasi Budaya Hasilkan Motif Beragam


Foto: Istimewa

Merupakan daerah yang dijadikan pendaratan pertama pedagang Tionghoa di pulau Jawa membuat daerah Lasem sangat terpengaruhi dengan kebudayaan khas Tiongkok. Mulai dari bangunan hingga motif batik pun semuanya tidak luput dari penambahan sentuhan ornamen-ornamen Tiongkok. Hal ini mendasari mulai tersematnya sebutan Kota Tiongkok Kecil terhadap daerah Lasem.

Pencampuran budaya atau akulturasi budaya Lasem dengan Tiongkok dalam hal pemotifan batik dapat terlihat pada beberapa unggulannya. Motif-motif unggulan dari Lasem diantaranya: naga, burung hong, sekar jagad, latohan, dan lainnya.
 


2. Pembuatan yang Manual Menjamin Kualitas


Foto: Istimewa

Selain karena motif yang unik dan beragam, salah satu alasan mengapa batik ini memiliki harga yang selangit juga karena  pembuatannya yang rumit. Kerumitan ini didasari prosesnya yang masih menggunakan tahapan pembuatan yang manual, tidak seperti batik-batik lain kekinian yang sudah beralih menggunakan teknik printing.

Bila mayoritas batik kekinian sudah menggunakan teknik printing yang mana hanya tinggal melakukan pencetakan motif dan warna, serta hanya mengandalkan mesin sebagai pengrajin utamanya. Lasem masih bertahan dengan batik tulis dan batik ini juga melalui beberapa tahap, yaitu: mengelet, mola, nglengkreng, isen – isen, nerusi, nembok, ngelir, lorot, sampai dengan proses penjemuran.

Bukan tanpa alasan, para pengrajin Batik Lasem ini memilih mempertahankan teknik ‘rumit’ ini dengan alasan kualitasnya yang lebih baik dibanding batik yang dicetak. Batik Lasem diklaim memiliki kualitas yang bak, karena ketahanan motif dan warnanya yang tidak mudah luntur.
 


Jadi, bagaimana? Beautynesian tertarik untuk membeli batik ini?
(ags/ags)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE