Tak Terima Dikritik, Kanye West Ejek Editor Vogue di Instagram! Gigi Hadid Ikut Serang Balik

Rayoga Firdaus | Beautynesia
Rabu, 05 Oct 2022 13:30 WIB
Tak Terima Dikritik, Kanye West Ejek Editor Vogue di Instagram! Gigi Hadid Ikut Serang Balik
Foto: GC Images/Neil Mockford

Kanye West ramai dapat kritikan dari selebriti dan para pelaku industri fashion usai mengejek Gabriella Karefa Johnson, seorang editor fashion majalah Vogue, di media sosialnya.

Permasalahan bermula ketika Gabriella mengunggah komentarnya di Instagram Story mengenai desain kaus kontroversial yang ditampilkan Kanye West di peragaanya di Paris Fashion Week. Kaus tersebut menampilkan slogan "White Lives Matter".

"Saya marah... sedang mengumpulkan kekecewaan akan hal ini" tulis Gabriella.

"Kurasa aku mengerti apa yang dia coba lakukan- dia pikir itu duchampian (terinspirasi karya seniman Marcel Duchamp). Tidak," tulisnya di IG Story lainnya. "Itu tidak berhasil dan itu sangat ofensif, keras dan berbahaya."

Unggahan Kanye West hina Gabriella Karefa JohnsonUnggahan Kanye West hina Gabriella Karefa Johnson/ Foto: Instagram KanyeWest

Kanye West yang tak terima dengan kritikan Gabriella, mengunggah foto sang editor di media sosial dengan tulisan yang sarat ejekan akan penampilan Gabriella.

"Ini bukan seseorang yang menyukai fashion. Anda membicarakan Ye, saya akan membicarakan Anda. Tanyakan Trevor Noah".

Kritikan Pada Kanye West

Aksi Kanye West tersebut langsung mendapat serangan keras dari para pelaku industri fashion.

"Wow! Sekarang kamu menyerang salah satu perempuan kulit hitam di industri fashion? Kamu terus menampilkan ketidakpedulianmu. Gabriella Karefa Johnson salah satu tokoh yang disegani di industri ini. Satu dari sedikit perempuan kulit hitam yang bekerja di Vogue. Kamu menyerang orang yang salah. Kami akan melindunginya." tulis Elaine Welteroth, penulis dan mantan pemimpin redaksi Teen Vogue.

LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 26: Kanye West leaving the Burberry S/S 2022 Catwalk Show during London Fashion Week September 2022 on September 26, 2022 in London, England. (Photo by Neil Mockford/GC Images)LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 26: Kanye West leaving the Burberry S/S 2022 Catwalk Show during London Fashion Week September 2022 on September 26, 2022 in London, England. (Photo by Neil Mockford/GC Images)/ Foto: GC Images/Neil Mockford

Supermodel Gigi Hadid yang pernah bekerja sama dengan Gabriella Karefa Johnson untuk pemotretan cover Vogue turut angkat suara.

"Kamu berharap memiliki persentase kecerdasannya. Kamu tidak tahu haha ... Jika ada poin penting dari yang Anda buat maka dia lah satu-satunya yang bisa menyelamatkanmu. Seolah 'kehormatan' diundang ke acara kamu harus membuat seseorang tidak bisa memberikan pendapatnya..?. Kamu seorang pengganggu dan lelucon" tulisnya di unggahan Kanye.

Tanggapan Vogue

Majalah Vogue tempat Gabriella bekerja pun akhirnya turut memberikan tanggapan.

"Vogue mendukung Gabriella Karefa-Johnson selaku global fashion editor at large dan kontributor kami selama ini. Ia telah jadi target penghinaan personal. Hal tersebut tidak dapat diterima. Sekarang ini, suara aspirasi yang seperti dimilikinya amatlah dibutuhkan dan dalam sebuah pertemuan tertutup bersama Ye hari ini ia kembali mengutarakan kejujurannya dalam cara yang menurutnya lebih baik," tulis Vogue dalam unggahannya di Instagram.

Kanye West telah menghapus unggahannya tentang Gabriella dan juga mengakui pertemuannya bersama sang editor, di mana kini keduanya telah berbaikan.

Kanye West Pakai Kaus Kontroversial 'White Lives Matter'Kanye West Pakai Kaus Kontroversial 'White Lives Matter'/ Foto: Twitter/Candece Owens

Pertemuan tersebut juga tidak terlepas dari peran Anna Wintour, selaku pemimpin redaksi Vogue yang juga dikenal berteman baik dengan sang rapper.

Sebenarnya tak hanya unggahan ejekan Kanye pada Gabriella yang membuat geram, publik juga merasa tak habis pikir akan ide dari kaus berslogan White Lives Matter. Karena dianggap berlawanan dengan gerakan Black Lives Matter.

Raven Smith dalam tulisannya di laman Vogue menegaskan bahwa "Black Lives Matter bukanlah tentang gerakan anti kulit putih. Namun gerakan yang mengadvokasi kesetaraan ras, berfokus pada reformasi peradilan pidana."

Ia menambahkan bahwa warga kulit hitam lebih beresiko diperlakukan tidak adil dalam hal hukum. "Ini tidak sama dengan mengatakan kehidupan orang kulit putih tidak atau tidak penting-ini hanya memperbaiki ketidakseimbangan."

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE