Tampil di Cover Perdana Vogue Scandinavia, Greta Thunberg Kritik Industri Fast Fashion

Rayoga Firdaus | Beautynesia
Senin, 09 Aug 2021 20:00 WIB
Foto: Iris & Mattias Alexandrov Klum for Vogue Scandinavia

Aktivis lingkungan hidup Greta Thunberg tampil menghiasi cover edisi perdana Vogue Scandinavia. Sembari membagikan foto dirinya tersebut di media sosial Twitter, Greta Thunberg juga memberi kritikan pedas kepada industri fast fashion serta secara umum ia juga menilai para pelaku industri ini tidak pernah bersungguh-sungguh dalam setiap kampanye ramah lingkungan yang mereka gaungkan kepada konsumennya.

Greta Thunberg/ Foto: Iris & Mattias Alexandrov Klum for Vogue Scandinavia

"Industri fashion adalah penyumbang terbesar pada krisis darurat iklim dan ekologi dan juga banyaknya pekerja dan komunitas di seluruh dunia yang dieksploitasi untuk bisnis fast fashion yang produknya digunakan hanya untuk sekali pakai saja," tulisnya. Greta juga menambahkan bahwa jika industri fashion benar peduli akan lingkungan harusnya bisa mengurangi jumlah pakaian yang diproduksi. "Itulah mengapa kita perlu melakukan perubahan pada sistem yang ada," tambah Greta.

Greta Thunberg/ Foto: Iris & Mattias Alexandrov Klum for Vogue Scandinavia

Pada wawancaranya bersama Vogue Scandinavia, Greta yang kini telah berusia 18 tahun juga menceritakan perilaku konsumsi fashion nya. "Terakhir kali saya membeli baju baru adalah tiga tahun lalu dan itu pun merupakan barang second-hand. Saya hanya meminjam barang dari orang-orang yang saya kenal sekarang ini," ujarnya.

Apa yang disampaikan Greta Thunberg menjadi gambaran dilema yang harus dihadapi industri fashion ketika berbicara mengenai isu lingkungan hidup. Bahkan label fashion dan desainer yang ramai mempromosikan bahwa mereka benar-benar melansir produk yang bahan dan pembuatannya ramah lingkungan tetap melakukan produksi secara masif demi tetap bisa menjalankan roda bisnis.

Greta Thunberg/ Foto: Iris & Mattias Alexandrov Klum for Vogue Scandinavia

Perlu adanya peran sinergi dengan konsumen untuk lebih selektif dalam berbelanja dan para petinggi label fashion dan desainer juga bisa lebih melibatkan pihak lain semisal ilmuwan di bidangnya untuk sama-sama mencari inovasi untuk membuat sistem yang memang benar-benar ramah lingkungan.

(raf/raf)
Loading ...