3 Efek Positif Melakukan Terapi Seni, Salah Satunya Bantu Tingkatkan Kemampuan Otak
Sedikitnya orang yang menaruh minat pada seni membuatmu perlu tahu bahwa menikmati karya seni termasuk melakukan terapi seni bisa memberikan banyak manfaat.
Hal tersebut yang membuat banyak orang mulai mempraktikkan terapi seni bahkan di usia dini. Bukan tanpa sebab, nyatanya semakin sering membuat karya seni atau melakukan terapi seni memberikan efek positif seperti dijelaskan berikut ini.
1. Salah Satu Terapi untuk Kesehatan Mental
Kesehatan mental/ Foto: freepik.com/rawpixel.com |
Kesehatan mental menjadi isu yang populer akhir-akhir ini. Kabar baiknya, seni bisa menjadi terapi yang sering digunakan untuk mengobati penyakit mental dan dapat membantu mengendalikan manifestasi yang berhubungan dengan perilaku yang menantang secara psikososial, memperlambat penurunan kognitif, dan meningkatkan kualitas hidup. Penemuan tersebut dimuat dalam jurnal yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine.
Lalu bagaimana proses terapi seni yang sering dilakukan? Sebenarnya ada banyak teknik yang dipraktikkan dalam terapi seni. Diantaranya menurut laman Verywell Mind adalah sebagai berikut :
- Kolase
- Mewarnai
- Mencoret-coret
- Menggambar
- Melukis menggunakan jari
- Melukis
- Fotografi
- Memahat
- Kerajinan dari tanah liat
Sebagai tambahan info dalam banyak kasus, teknik terapi seni ini mungkin digunakan bersamaan dengan teknik psikoterapi lain seperti terapi kelompok atau terapi perilaku kognitif.
2. Meningkatkan Kemampuan Otak
Melukis untuk meningkatkan kemampuan otak/ Foto: freepik.com/freepik
Dikatakan bahwa manusia lebih sering menggunakan otak kiri yang mengatur cara berpikir yang teratur, statistik, matematis, logis, praktis, dan rasional. Sementara otak kanan melambangkan kreativitas dan jarang diasah. Adanya terapi seni bermanfaat untuk mengintegrasikan dan menyeimbangkan kinerja otak kiri dengan otak kanan.
Melansir dari laman Linden Arc, mengamati, menggambar, dan menciptakan seni, memungkinkan integrasi otak dengan cara yang paling terapeutik. Kita mengintegrasikan belahan otak kanan dan otak kiri setiap kali kita melakukan sesuatu yang memerlukan pemikiran logis dan kreatif secara bersamaan.
Tidak heran ada banyak usia dini yang sudah diberikan les menggambar atau mewarnai yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan mengasah kemampuan otak.
3. Meredakan Stres
Membuat karya seni/ Foto: freepik.com/freepik
Sebuah penelitian kecil terhadap 39 partisipan yang dilansir dari laman Everyday Health, menemukan bahwa pembuatan karya seni selama 45 menit (termasuk menggunakan bahan kolase, tanah liat model, atau spidol) dapat menurunkan kadar kortisol (hormon stres) pada 75% orang. Peserta juga melaporkan bahwa sesi tersebut membangkitkan keinginan untuk membuat lebih banyak karya seni di masa depan.
Penelitian tersebut membuktikan bahwa membuat dan menikmati karya seni mampu menurunkan stres seseorang. Cocok bagi kamu yang ingin mendapatkan pengalaman baru yang lebih relaxing di sela-sela kesibukan bekerja atau kuliah. Cara yang cukup sederhana untuk menikmati karya seni adalah dengan mengunjungi galeri secara rutin di waktu senggang.
Bagaimana Beauties, sudah tertarik untuk membuat dan menikmati karya seni?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!