3 Pemahaman Beserta Penjelasan Gen Z Sering Dibilang Susah Diatur dan Keras Kepala di Tempat Kerja
Saat ini anak-anak kelahiran tahun 1996 hingga 2012 atau yang sering disebut dengan generasi Z sebagian sudah mulai dewasa dan memiliki pekerjaan. Tahu nggak Beauties, ada stigma menarik mengenai gen Z dalam pekerjaannya, yaitu banyak sekali orang yang lebih tua mengeluhkan bahwa gen Z sulit diatur, keras kepala, dan tidak bisa diajak kerja sama.
Keluhan-keluhan ini banyak beredar di media sosial terutama Twitter. Bukan hanya satu dua orang saja yang mengatakan hal seperti itu, akan tetapi lumayan banyak orang yang menceritakan pengalaman bekerja sama dan pandangannya terhadap gen Z.
Jadi, sebenarnya atas dasar alasan apa sih gen Z jadi dipandang negatif? Simak alasan berikut ini.
Menjunjung Tinggi Kebebasan
![]() Gen Z yang bebas/ Foto: pexels/ Sebastian voortman |
Sebagian orang berkata gen Z sangat sulit diatur karena terlalu bebas. Mereka hanya mau melakukan apa yang disukai dan menarik saja. Selain itu gen Z juga lebih menyuarakan haknya untuk kerja sesuai dengan jam kerjanya saja dan menjunjung work life balance. Well, benarkah? Sounds good and healthy anyway!
Mengutip dari web Entrepreneur, gen Z lebih memang dinilai lebih memilih perusahaan yang memberi kesempatan untuk membuat jadwal dan mengikuti cara kerja mereka sendiri alias yang fleksibel, ketimbang rutinitas monoton yang diatur seperti robot.
Sulit Disiplin dan Sering Menyimpang dari Prosedur?
![]() Gen Z punya cara sendiri/ Foto: pexels/ Liza summer |
Menurut pantauan Beautynesia di Twitter, ada yang sharing dan banyak komentar mengenai keluhannya akan gen Z yang selalu mencari jalan pintas dalam mengerjakan pekerjaannya. Sehingga, mereka kerap menyalahi prosedur yang ada.
Dilansir dari laman Forbes, Andrei Vasilescu seorang pengusaha, pakar pemasaran digital, dan salah satu pendiri DontPayFull.com, juga mengatakan bahwa ia juga sering beradu argumen mengenai pekerjaan dengan gen Z lho, Beauties.
Namun ada alasan di belakangnya, yakni dikarenakan gen Z hidup di era teknologi, serba cepat, dan tak jarang mereka berpikir bahwa mereka lebih pintar dan lebih mampu, terutama dalam bidang teknologi. Satu lagi, mereka tidak dibesarkan dengan orang dulu yakni saat 'haram' hukumnya buat anak berkata tidak pada orangtua.
Tidak Sabaran dan Susah Fokus
![]() Gen Z tidak ingin tertekan/ Foto: pexels/ Antoni shkraba |
Gen Z dikatakan tidak sabaran, baik dalam proses pengenalan lingkungan kerjanya maupun untuk menjadi seorang ahli yang kompeten dalam pekerjaannya. Dikatakan oleh Akhila Nagabandi kepala human resource di Pearl Lemon, mengutip dari laman Education Executive, bahwa gen Z kurang sabar dan toleransi akan tekanan-tekanan dalam pekerjaannya, mereka juga tidak segan untuk meminta cuti pada bulan pertama bekerja. Selain itu, banyak dari gen Z yang memiliki pekerjaan sampingan dan berbagai macam hobi yang membuat mereka susah fokus.
Begitulah alasan kenapa stereotip gen Z yang sering dibilang sulit diatur dan keras kepala di tempat kerja muncul. Sebagian besar alasan dikarenakan perbedaan zaman dan cara mereka dibesarkan, Beauties.
Meski begitu, hal ini sebenarnya sebatas stigma dan tidak berarti semua anak dari gen Z bertindak seperti itu. Pun seiring perkembangan zaman, sebenarnya banyak hal positif yang bisa didapatkan, apabila perusahaan pandai mengatur potensi gen Z. Sepakat, Beauties?
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


