4 Jenis Emas yang Cocok untuk Investasi bagi Anak Muda dan Nilainya Relatif Stabil
Urusan keuangan sudah bukan hal yang asing lagi. Mulai dari mengatur gaji bulanan, menabung, hingga memikirkan investasi untuk masa depan. Nah, salah satu bentuk investasi yang nggak pernah kehilangan pesona adalah investasi emas.
Bukan hanya karena kilaunya yang cantik, tapi karena emas memiliki nilai yang cenderung stabil dan bisa jadi penyelamat saat kondisi keuangan lagi nggak bersahabat.
Emas sudah lama dikenal sebagai aset yang aman (safe haven). Saat kondisi ekonomi dunia tidak menentu, harga emas justru cenderung naik. Ini membuat emas jadi pilihan menarik untuk melindungi nilai uang dari inflasi atau ketidakstabilan ekonomi. Tapi, sebelum buru-buru beli, penting sekali buat tahu, jenis emas apa yang paling aman dan cocok untuk investasi.
Melansir dari LinkedIn, ada beberapa jenis emas yang aman dan cocok untuk investasi. Penasaran dan tertarik untuk memilikinya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Emas Batangan (Logam Mulia)
Emas Batangan (Logam Mulia)/Foto: Pexels.com/Michael Steinberg
Kalau bicara soal investasi emas yang paling direkomendasikan, jawabannya adalah emas batangan. Jenis ini biasanya dikeluarkan oleh lembaga terpercaya seperti PT Antam Aneka Tambang atau PT UBS. Emas batangan tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram sampai 1 kilogram.
Kenapa emas batangan cocok untuk investasi? Karena kadar kemurniannya tinggi, biasanya 99,99 persen dan lebih mudah diperjualbelikan. Selain itu, emas batangan dilengkapi sertifikat resmi, yang menjamin keaslian dan kadar emasnya. Jadi, aman sekali untuk jangka panjang.
2. Emas Koin (Contohnya: Koin Dinar)
Emas Koin (Contohnya: Koin Dinar)/Foto: Pexels.com/Pixabay
Jenis ini juga banyak dilirik sebagai aset investasi, terutama oleh mereka yang ingin punya bentuk emas yang mudah dibawa atau disimpan. Koin emas biasanya juga punya kadar kemurnian tinggi. Salah satu contoh yang populer adalah koin dinar.
Nilai koin emas cenderung mengikuti harga pasar global, jadi tetap stabil dari waktu ke waktu. Tapi perlu diingat, harga jual kembali koin bisa sedikit lebih rendah dibanding emas batangan, tergantung tempat kamu menjualnya.
3. Tabungan Emas Digital (Online)
Tabungan Emas Digital (Online)/Foto: Pexels.com/Tim Samuel
Nah, kalau kamu ingin investasi emas tanpa harus menyimpan fisiknya di rumah, tabungan emas digital bisa jadi solusi praktis. Banyak platform terpercaya seperti Pegadaian, Tokopedia Emas, atau e-commerce lain yang menawarkan layanan ini.
Kamu bisa mulai dengan nominal kecil, bahkan dari Rp10 ribu, dan emasmu akan disimpan dalam bentuk digital. Saat sudah terkumpul cukup banyak, kamu bisa mencetaknya dalam bentuk fisik atau tetap menyimpannya sebagai tabungan. Cocok banget buat kamu yang sibuk tapi tetap ingin investasi rutin.
4. Perhiasan Emas (Tapi Harus Cerdas!)
Perhiasan Emas/Foto: Pexels.com/Nati
Perhiasan memang cantik dan bikin penampilan makin oke, tapi untuk urusan investasi, kamu perlu lebih hati-hati. Nilai jual kembali perhiasan biasanya dipotong biaya pembuatan (making fee), jadi bisa kurang menguntungkan kalau tujuannya murni untuk cuan.
Namun, kalau kamu tetap ingin investasi yang bisa dipakai sekaligus mempercantik diri, nggak ada salahnya punya beberapa koleksi. Asalkan sadar bahwa ini bukan bentuk investasi utama, tapi lebih sebagai bonus gaya yang bernilai.
Investasi emas bisa jadi cara cerdas buat menjaga nilai uangmu tetap aman dari inflasi. Yang penting, pilih jenis emas yang sesuai dengan tujuan dan kemampuanmu. Dan ingat, investasi itu bukan tentang ikut-ikutan tren, tapi tentang kesiapan dan konsistensi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!