4 Kebiasaan Sepele yang Tanpa Sadar Bikin Keuangan Menjerit, Duh! Kamu Suka Lakukan?

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Rabu, 04 Sep 2024 10:30 WIB
4. Belanja di E-Commerce
Ilustrasi orang sedang checkout barang di e-commerce/foto: pexels.com/photoMIX company

Pernah dengar istilah latte factor? Istilah ini merujuk pada pengeluaran kecil yang sering dilakukan oleh orang-orang. Padahal itu tidak terlalu penting, bahkan bisa ditiadakan. Pengeluaran kecil tersebut sering dikaitkan dengan gaya hidup.

Gaya hidup seperti apa sih yang jadi bocor alusnya pengeluaran? Berikut 4 kebiasaan yang bikin keuangan makin boncos, tapi terlindungi dengan kata ‘self reward’. Nyari uangnya setengah mati, habisinnya setengah sadar!

1. Hobi Ngopi di Cafe Tiap Hari

Ilustrasi orang ngopi di cafe/foto: pexels.com/quark studio

Ngopi di cafe memang sudah jadi budaya untuk sebagian orang. Setiap hari perlu ngopi. Nongkrong di cafe jadi solusinya. Sekarang hitung, berapa uang yang perlu Beauties keluarkan untuk membeli 1 cangkir kopi beserta hidangannya? Anggaplah Rp50 ribu.

Sepintas, uang Rp50 ribu bukan nominal yang besar. Namun, ketika terus-menerus dilakukan dalam jangka panjang bisa bikin keuangan boncos. Jika dalam sebulan ngopi di cafe sebanyak 25 kali, maka Beauties akan mengeluarkan uang sebanyak Rp1,25 juta.

Alih-alih selalu ngopi di cafe, Beauties bisa mengalihkannya dengan ngopi di rumah atau pantry kantor. Ngopi di cafe tidak dijadikan prioritas demi sehatnya keuangan ke depan.

2. Keseringan Beli Ini Itu di Minimarket

Ilustrasi orang yang sedang belanja di supermarket/foto: pexels.com/anna shvets

Hampir semua orang pasti pernah mengalaminya. Pergi ke minimarket adalah solusi tercepat ketika membutuhkan barang dalam waktu singkat. Namun, tak jarang juga yang memang terbiasa belanja di minimarket ketimbang supermarket.

Entah sadar atau tidak, harga yang dibanderol di minimarket cenderung lebih tinggi ketimbang supermarket. Hal ini dikarenakan produk yang ditawarkan terbatas sedangkan nilai pajak dan sewa tempat tinggi.

Bayangkan jika Beauties membeli barang dalam jumlah banyak di minimarket, berapa selisih uang yang perlu dikeluarkan dengan ketika beli di supermarket? Pasti tinggi, kan? Jadi, lebih bijak dalam berbelanja. Ketahui kapan saatnya belanja di supermarket dan minimarket.

3. Langganan Aplikasi Hiburan

Ilustrasi orang sedang transaksi langganan aplikasi hiburan/foto: pexels.com/leeloo the first

Tidak ada larangan untuk orang berlangganan aplikasi hiburan. Namun, sebelum melakukan transaksi, pikirkan baik-baik keuangan yang ada dan aplikasi hiburan yang memang dibutuhkan.

Saat ini banyak platform hiburan yang berbayar. Sebagian orang rela menggesek banyak uang untuk subscription semua platform demi bisa menonton idolanya. Kalau keuangan sedang stabil, semua sih terlihat kecil!

4. Belanja di E-Commerce

Ilustrasi orang sedang checkout barang di e-commerce/foto: pexels.com/photoMIX company

Belanja di e-commerce memang memberikan keuntungan untuk sebagian besar orang. Harganya yang lebih ramah kantong dan memudahkan berbelanja tanpa harus datang ke outlet.

Eits tapi.. sebagian orang sering kelepasan dalam berbelanja online. Lantaran tergiur dengan harga murah atau diskon, tahu-tahu sudah checkout banyak barang. Alhasil, keuangan makin amburadul.  

Itulah 4 kebiasaan sepele yang ternyata jadi biang kerok bocor alusnya pengeluaran. Kuncinya di sini, kita harus lebih cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan. Prioritaskan apa yang dibutuhkan bukan yang diinginkan. Membeli barang yang diinginkan tentu boleh, tapi tetap pikirkan kebermanfaatannya dan kondisi keuangan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE