
4 Tipe Gaslighting Dalam Keluarga & Bisa Berdampak Buruk Bagi Mental Anak, Salah Satunya Sering Dilakukan Tanpa Sadar!

Istilah gaslighting mungkin lebih sering kamu dengar dalam hubungan romantis. Istilah ini mengacu pada perilaku manipulatif yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan kontrol dan kuasa atas orang lain, dengan membuat korbannya merasa bersalah dan tidak yakin dengan dirinya sendiri.
Ternyata tidak hanya dalam hubungan romantis, perilaku toxic ini juga bisa terjadi dalam keluarga. Baik dilakukan secara halus maupun terang-terangan, berikut 4 tipe gaslighting seperti dirangkum Psychology Today yang paling umum terjadi dalam keluarga dan bisa berdampak buruk bagi mental anak!
1. Double Bind
![]() Ilustrasi anak menerima perilaku gaslighting dalam keluarga/Foto: Freepik/Freepik |
Disadari atau tidak, perilaku orang tua yang sering mengungkapkan pesan berlawanan pada anak juga termasuk perilaku gaslighting. Apapun respon sang anak pada perkataan orang tua, mereka akan tetap menerima reaksi negatif sehingga membuatnya merasa serba salah atau 'double bind'.
Terkadang, orang tua mengatakan mereka mengerti, namun menggunakan nada yang kritis dan merendahkan. Atau terkadang, orang tua mengatakan mereka mencintaimu, tapi bahasa tubuh mereka mengatakan sebaliknya.
Perilaku ini bisa membuat anak sulit mempercayai dirinya maupun orang lain di masa dewasa. Bahkan, penelitian menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara pola asuh double bind dengan perkembangan gangguan kepribadian borderline personality disorder, post-traumatic stress disorder (PTSD) dan schizophrenia.
2. Unstable
![]() Ilustrasi perilaku gaslighting pada anak dalam keluarga/Foto: Freepik/Viktor Prazis |
Suatu hari, orang tua memperbolehkan anaknya pergi bersama teman-temannya, tapi di lain hari, mereka melarang keras sang anak melakukan hal yang sama. Perbedaan respon yang tidak terduga ini dapat membuat anak sulit percaya maupun berinteraksi dengan orang lain.
Orang tua yang berperilaku seperti ini biasanya memiliki emosi yang tidak stabil. Hal ini ditunjukkan lewat berbagai aturan dan konsekuensi tidak masuk akal yang diberikannya pada anaknya.
3. Picture-Perfect
![]() Ilustrasi keluarga picture-perfect yang termasuk gaslighting/Foto: Freepik/Freepik |
Keluarga picture-perfect sangat ingin menampilkan imej keluarga yang ideal, bahagia dan positif. Tumbuh dalam keluarga seperti ini, anak cenderung dipaksa untuk menyembunyikan emosi negatif, kesalahan dan kelemahannya. Sebab orang tua hanya ingin menunjukkan prestasi untuk dikagumi, bahkan dicemburui oleh orang lain.
Di masa dewasa, anak dalam keluarga ini akan sering merasa tidak cukup baik dan sangat malu dengan kekurangan atau kelemahan yang dimiliki.
4. Emotionally Neglectful
![]() Ilustrasi perilaku gaslighting pada anak dalam keluarga/ Foto: Freepik/Splitov27 |
Perilaku gaslighting yang satu ini merupakan bentuk paling halus. Saking halusnya, banyak orang yang tidak menyadari pernah melakukan atau menjadi korban dari perilaku ini sendiri.
Orang tua dengan tipe gaslighting gagal memperhatikan atau bahkan mengabaikan sepenuhnya emosi dan kebutuhan emosional anak-anak mereka. Akibatnya, si anak akan bingung terhadap perasaannya sendiri, bahkan ragu apakah emosinya adalah hal nyata atau tidak.
Ketika dewasa, si anak menganggap perasaan hanyalah sesuatu yang harus disembunyikan, tidak seharusnya membebani dan mungkin tidak nyata.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!