4 Tips Percaya Diri saat Wawancara Kerja, Tunjukkan Kemampuan Tanpa Kelihatan Sombong

Patricia Astrid Nadia | Beautynesia
Kamis, 09 Oct 2025 18:30 WIB
4. Bertanya dengan Intonasi yang Tenang
Kamu dapat bertanya tanpa membuat pihak perusahaan merasa diserang. Bertanyalah perihal yang berhubungan dengan profesional pekerjaan supaya mereka juga dapat mengenali kamu dan kompetensi serta kepribadianmu dengan baik/Foto:Tzido

Beauties, wawancara kerja menjadi momen penting untuk kamu yang sedang berjuang mendapatkan pekerjaan impian. Tak jarang kamu sebenarnya punya kualitas dan ilmu yang mencukupi, tapi terlihat minder saat wawancara kerja. Akhirnya kamu kehilangan kesempatan.

Di sisi lain, kamu tampil terlalu berlebihan karena komunikasi yang kurang dipersiapkan dengan baik. Dikutip dari penelitian psikologi komunikasi dari Joseph Devito, Beautynesia telah merangkum tips praktis seputar komunikasi saat wawancara agar kamu sukses menarik perhatian HR, Beauties!

1. Ceritakan Cara Kamu Berkontribusi dengan Kemampuanmu

Bercerita tentang kemampuan diri dengan intonasi yang pas akan membuat pewawancara menilai kamu profesional/Foto: Freepik.com/EyeEm
Bercerita tentang kemampuanmu/Foto: Freepik.com/EyeEm

Ketika kamu berhadapan dengan HRD selaku pewawancara atau pun dengan user, pasti kamu akan diminta untuk bercerita tentang diri kamu. Beauties perlu fokus untuk tidak hanya memperkenalkan diri tentang hobi, hal personal seperti sedang berkenalan dengan teman baru, namun tonjolkan skill atau kemampuan andalanmu dan berikan contoh cara kamu mampu berkontribusi jika diterima di perusahaan ini.

Misalnya kamu dapat memulai dengan bercerita kemampuan kamu dalam menjual produk fashion dengan target sekian dalam kurun waktu 1 bulan. Ceritakan juga dengan contoh yang berangkat dari pengalaman pribadi kamu saat menghadapi kendala terkait klien dan kamu berhasil mengatasi permasalahan itu.

Dengan begitu, pihak HRD dan user akan menilai kamu punya kompetensi yang bisa dipercaya dan berguna untuk perusahaan. Namun pastikan, sampaikan ceritamu dengan intonasi yang tepat, tidak terburu-buru, dan berikan senyum yang ramah di awal perkenalan. 

2. Tidak Membahas Hal yang Sifatnya Terlalu Emosional

Menceritakan pengalaman tak menyenangkan dengan orang tertentu di kantor yang lama, akan membuatmu dinilai tidak profesional. Seburuk apa pun rekan kerjamu yang lama, kamu tetap perlu mengontrol hal yang terlalu personal/Foto: Freepik.com/Yanayla

Bisa jadi perekrut bertanya tentang alasanmu pindah atau meninggalkan kantor yang lama. Kamu tentu dapat bercerita dan fokus pada target kamu di masa kini yang berhubungan dengan cita-cita kamu.

Contohnya, "Saya ingin meningkatkan kemampuan saya dalam hal marketing dan mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan klien-klien tingkat internasional dan mendapat peluang belajar dari pihak eksternal." Hindari menyampaikan, "Di kantor yang lama orang-orangnya toxic, susah untuk mencapai target pekerjaan." 

Apa pun yang kamu ceritakan pastikan juga eye contact dan posisi dudukmu tepat dan fokus pada perekrut. Jangan duduk bersandar dengan posisi yang terlalu santai atau menceritakan pengalamanmu sambil melihat ke arah langit-langit atau melihat ke sekeliling ruangan, tanpa melihat ke arah pewawancara.

3. Tunjukkan Bahasa Tubuh yang Siap Mendengarkan

Dengarkan perekrut dan gunakan bahasa tubuh yang siap mendengarkan. Hindari juga untuk memotong pembicaraan sebelum kamu diberikan giliran untuk berpendapat/Foto: Freepik.com/Freepik

Bahasa tubuh dengan posisi siap mendengarkan sangat perlu kamu lakukan. Kamu dapat duduk dengan tegap, tapi boleh memposisikan badanmu condong ke arah perekrut selaku pembicara.

Fokus untuk melakukan eye contact, berikan anggukan kecil, sebagai pertanda kamu mendengarkan mereka dengan serius dan kamu tertarik dengan pekerjaan ini. Beauties sebaiknya tidak menjawab, sebelum perekrut selesai menyampaikan informasi tentang perusahaan.

Ketika kamu diberi waktu untuk berbicara, maka berpendapatlah dengan tenang dan tetap dengarkan apa yang disampaikan perekrut bukan hanya untuk merespon secara asal-asalan tapi sebagai bentuk kamu ingin mengerti isi dari informasi yang disampaikan pewawancara.

4. Bertanya dengan Intonasi yang Tenang

Kamu dapat bertanya tanpa membuat pihak perusahaan merasa diserang. Bertanyalah perihal yang berhubungan dengan profesional pekerjaan supaya mereka juga dapat mengenali kamu dan kompetensi serta kepribadianmu dengan baik/Foto:Tzido

Beauties mungkin akan diberikan waktu untuk bertanya kepada perusahaan. Sebagai tips, cobalah Beauties untuk menanyakan hal yang berhubungan dengan budaya kerja, sistem kerja yang ingin kamu ketahui sebagai bentuk pertimbangan untuk kamu. Tapi tanyakan pertanyaan satu per satu, tidak sekaligus dan membuat recruiter kebingungan.

Dari cara kamu bertanya, perekrut dapat menyimpulkan lewat mendapatkan gambaran yang cukup jelas tentang antusiasme dan kemampuan kamu dari cara berpikir, menyelesaikan masalah jika bergabung di perusahaan mereka.

Oke, Beauties berikut tadi 4 tips yang wajib kamu praktekkan ketika wawancara kerja. Selamat mencoba ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE