5 Alasan Pentingnya Membaca Bagi Seorang Pemimpin, Jangan Disepelekan!
Mungkin bagi sebagian besar orang, membaca adalah suatu kebiasaan sehari-hari yang lumrah untuk dilakukan. Tidak dapat dipungkiri, membaca buku adalah suatu kegiatan yang terkesan sepele dan mudah untuk dilaksanakan setiap hari. Tidak mengherankan jika ketika kita sering menulis kegiatan membaca di kolom hobi, karena kegiatan tersebut cukup aman dan tidak terkesan negatif.
Terlepas dari hal itu, sebetulnya membaca buku adalah suatu aktivitas yang penting untuk dilakukan setiap hari, bahkan bagi seorang pemimpin. Seseorang yang rutin membaca buku juga mencerminkan kepribadiannya yang selalu ingin belajar dan mencari pengetahuan baru.
Kebiasaan membaca tidak hanya penting dilakukan oleh anak muda, tapi juga para pemimpin yang sudah senior. Membaca dan belajar dari orang lain dan di luar industri yang sekarang digeluti akan membuat seseorang jadi lebih berkembang.
Harry S. Truman seorang Presiden Amerika Serikat ke-33 bahkan sempat mengatakan, “Tidak semua pembaca adalah pemimpin, tetapi semua pemimpin adalah pembaca”. Membaca tidak hanya menyenangkan untuk dilakukan tapi juga sangat berperan penting dalam membantu seseorang menjadi pemimpin yang lebih baik.
Berikut beberapa alasan mengapa semua pemimpin penting untuk membaca.
Membaca Sangat Baik untuk Otak
Membaca Sangat Baik untuk Otak/ Foto: Freepik.com/Jcomp
Aktivitas membaca ternyata bermanfaat positif bagi kesehatan otak. Membaca diketahui mampu menciptakan neuron baru di otak melalui proses yang disebut dengan istilah neurogenesis. Saat membaca, otak kita akan menghubungkan simbol-simbol abstrak yaitu huruf dan kata dengan pikiran dan gambar yang mengarah pada terbentuknya jalur saraf yang lebih cepat antara bagian otak yang terkait dengan perkembangan bahasa, memori, imajinasi, dan pemrosesan sensorik.
Hal ini mungkin jadi salah satu alasan mengapa aktivitas membaca mampu mencegah penurunan kognitif yang terkait dengan usia. Selain itu, membaca juga diyakini mampu meredakan stres dan mengurangi efek depresi dan kecemasan. Membaca sebelum tidur terbukti membantu otak lebih mudah memasuki tidur yang lebih nyenyak.
Membaca Membantu Seseorang Jadi Lebih Bijaksana
Membaca Membantu Seseorang Jadi Lebih Bijaksana/ Foto: Freepik.com
Sebagian besar filsuf, pemimpin bisnis, presiden, aktivis, penemu, dan seniman terbesar di dunia kemungkinan besar telah menulis beberapa buku. Hanya dengan membaca pemikiran mereka yang tertulis dalam buku, kita bisa dapat menyerap kebijaksanaan, kecerdasan, dan pelajaran berharga yang telah diperjuangkan selama berabad-abad.
Seperti yang diungkapkan oleh Mark Twain, "History doesn’t repeat itself, but it often rhymes”. Itu artinya adalah masa kini sama seperti masa lalu yang sangat rumit. Dengan belajar dari sejarah masa lalu, seseorang dapat memahami apa yang terjadi saat ini dan mampu lebih bijak dalam menyikapinya.
Membaca Meningkatkan Empati dan Membuka Mata terhadap Perspektif Baru
Membaca Meningkatkan Empati dan Membuka Mata terhadap Perspektif Baru/ Foto: Freepik.com
Seorang penulis, Adam Grant dalam bukunya yang berjudul Think Again mengajukan pertanyaan yang menarik, yaitu mengapa kita terus berpegang teguh pada ide, opini, dan keyakinan kita selama ini tentang dunia, bahkan ketika ada informasi baru yang hadir meski hal itu bertentangan dengan yang kita percaya?
Jika otak bekerja seperti sebuah sistem operasi di ponsel, maka buku memiliki fungsi seperti paket upgrade yang dapat meningkatkan pemahaman kita tentang suatu topik tertentu.
Itulah mengapa seorang pemimpin seharusnya adalah orang yang suka membaca, karena itu artinya ia selalu aktif mencari ide dan perspektif baru yang nantinya akan berguna untuk diterapkan pada kondisi terkini ketika ia harus memimpin bawahannya.
Selain itu, buku sastra fiksi juga terbukti mampu meningkatkan empati. Seorang pemimpin yang menyukai membaca fiksi akan dengan mudah terbiasa menempatkan dirinya pada karakter yang sesungguhnya berbeda dari dirinya. Dalam kehidupan nyata, peningkatan empati yang dihasilkan dari membaca buku akan memudahkan seseorang terhubung dengan orang yang kondisinya berbeda dengan dirinya.
Membaca Mampu Menggandakan Pengalaman dengan Cepat
Membaca Mampu Menggandakan Pengalaman dengan Cepat/ Foto: Freepik.com
Tidak dapat dipungkiri, hidup memang tidak bisa dijalani dengan cepat. Bahkan, membangun sesuatu yang berharga seperti menjadi pemimpin tetap membutuhkan waktu dan prosesnya bisa sangat menantang dan rumit. Namun, jika seorang pemimpin aktif membaca, ia akan mampu belajar dari pengalaman banyak pemimpin sukses lainnya.
Selain itu, tanpa membaca, keahlian hanya akan terbatas pada pengalaman langsung yang telah dialami. Namun, dengan aktif membaca, seseorang dapat memperluas pengetahuan dalam waktu yang lebih singkat.
Membaca Memudahkan Seseorang Melihat Gambaran Besar
Membaca Memudahkan Seseorang Melihat Gambaran Besar/ Foto: Freepik.com
Sangat mudah bagi kita untuk terjebak dalam kehidupan sehari-hari. Namun, membaca dapat memisahkan kita dari rutinitas harian yang menjemukan.
Membaca dapat memberikan inspirasi baru dengan cerita atau laporan pencapaian besar, dan hal itulah yang nanti akan memberikan ide-ide baru yang dapat kita gunakan. Membaca memungkinkan kita untuk mundur sejenak dan melihat gambaran besar ketika sehari-hari hanya melihat sebagian kecil dari masalah.
Itu tadi Beauties, deretan alasan mengapa seorang pemimpin seharusnya adalah seorang yang giat membaca. Apakah kamu sekarang juga hobi membaca?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!