
5 Aplikasi Canggih dari Luar Negeri yang Mirip PeduliLindungi, Wah... Punya Mereka Sehebat Apa Sih?

Saat ini berbagai macam aktivitas di luar rumah, telah diwajibkan untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi milik pemerintah ini dapat melakukan pelacakan digital untuk membantu menghentikan penyebaran virus Covid-19 yang sedang melanda Indonesia.
Ternyata tidak hanya di Indonesia saja yang memiliki aplikasi pelacak ini. Beberapa negara lain juga memiliki aplikasi sejenis yang sama-sama bertujuan untuk memantau pasien dan mencegah penularan.
Wah penasaran nggak sih, secanggih dan sehebat apa aplikasi tracking kasus Covid-19 di negara lain?
1. Alibaba dan Tencent dari China
![]() |
China menjadi negara yang pertama kali menemukan adanya virus corona. Walau kini sudah berangsur pulih, ternyata mereka tidak lengah untuk tetap melindungi masyarakatnya.
Negara yang satu ini memiliki aplikasi bernama Alibaba dan Tencent. Pengguna perlu memindai kode QR untuk berbagai banyak informasi tentang status kesehatan dan riwayat perjalanan mereka. Adapun kode digunakan saat sebelum naik bus, kereta api, memasuki bandara, kantor, hingga kompleks perumahan mereka sendiri.
Setiap warna yang muncul pada aplikasi memiliki artinya masing-masing. Kode hijau adalah untuk pergerakan yang tidak dibatasi, kode kuning untuk tujuh hari karantina, dan kode merah untuk mereka yang membutuhkan 14 hari karantina.
Apa sih yang menarik dari aplikasi milik China ini? Nah, ternyata aplikasi ini bisa mendeteksi dengan siapa kamu telah melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus atau belum. Canggih sekali bukan? Dengan ini kamu tentu bisa melakukan beragam usaha untuk melindungi dirimu sendiri.
2. AarogyaSetu dari India
![]() |
India sempat menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar. Jumlah kematian pun meningkat tajam. Hal ini membuat India meluncurkan aplikasi 'AarogyaSetu', yang mana dapat membantu pelacakan pasien Covid-19 dan orang-orang yang kontak langsung dengannya.
Aplikasi dari India ini tersedia dalam 11 bahasa dan diluncurkan untuk pengguna iOS dan Android. Penggunaan bluetooth pun dimanfaatkan untuk mengetahui ada tidaknya kasus corona di dekat mereka.
3. Smart Management System dari Korea Selatan
![]() |
Selanjutnya ada aplikasi Smart Management System dari Korea Selatan. Dimana ini adalah sistem pelacakan yang berjalan melalui aplikasi ponsel cerdas dan membantu pihak berwenang untuk menganalisis pergerakan pasien dan mereka yang sedang karantina.
Tak hanya itu, negeri ginseng ini juga akan mulai memasangkan gelang elektronik pada mereka yang mengabaikan perintah untuk karantina di rumah. Jika terjadinya penolakan maka hal ini akan mengakibatkan mereka untuk dipindahkan ke tempat penampungan mandiri yang harus dibayar oleh mereka sendiri.
4. Tawakkalna dari Arab Saudi
![]() |
Beralih ke Arab Saudi, negera yang satu ini memanfaatkan aplikasi bernama Tawakkalna untuk pencegah penyebaran virus dengan adanya pelacakan ketat dan status vaksinasi seseorang. Tak hanya itu, aplikasi ini juga menyediakan informasi langsung terkait angka infeksi covid-19 dan membantu agar terdeteksi.
Penasaran dengan kecanggihan aplikasi Tawakkalna ini? Ternyata aplikasi ini dapat memungkinkan untuk masyarakat meminta izin bergerak saat diperlukan di jam malam, menindaklanjuti permintaan izin, sampai dengan memberitahu jika mereka dekat dengan daerah penularan atau terisolasi. Sehingga masyarakat dapat lebih hati-hati saat bergerak.
Selain itu, Tawakkalna juga menerima laporan kasus dugaan Covid-19 dan membantu mereka untuk menerima perawatan kesehatan. Wah memudahkan sekali bukan?
5. COVIDSafe dari Australia
![]() |
Terakhir Australia meluncurkan aplikasi untuk melacak mereka yang telah melakukan kontak dengan pasien yang dikonfirmasi Covid-19. Dengan bantuan sinyal wireless bluetooth, aplikasi pemutus penyebaran virus dari Australia ini memungkinkan petugas kesehatan untuk mengakses informasi penting terkait interaksi seseorang jika mereka tertular virus.
Hebatnya, melalui aplikasi ini petugas kesehatan akan menyimpan nomor ponsel seseorang dalam jarak 1.5 meter dari orang terinfeksi selama 15 menit atau lebih, lalu akan disimpannya.
Beauties, itu dia kehebatan beberapa aplikasi yang mirip PeduliLindungi dari luar negeri, seperti yang dilansir dari Detikcom. Nah, menurutmu Indonesia harus menerapkan fitur seperti apa nih agar lebih baik lagi dalam memutus rantai penyebaran Covid-19?