5 Beban Keuangan yang Tanpa Disadari Merugikanmu

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Sabtu, 30 Nov 2024 14:30 WIB
Layanan Berlangganan
Ilustrasi/Foto: Freepik

Banyak orang merasa terbebani secara finansial karena banyaknya faktor yang menciptakan tekanan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Biaya hidup yang sering kali meningkat lebih cepat daripada kenaikan upah adalah salah satu penyebabnya.

Selain itu, kurangnya literasi keuangan yang memadai tentang cara mengelola keuangan juga memengaruhi besarnya beban keuangan seseorang. Oleh karena itu, kamu harus makin rajin menambah wawasan keuanganmu, termasuk tentang beberapa beban keuangan yang tanpa disadari merugikanmu, dilansir dari Ask Miss Whimsical ini!

Keanggotaan Pusat Kebugaran yang Tidak Terpakai

Ilustrasi/Foto: Freepik/prostooleh
Ilustrasi/Foto: Freepik/prostooleh

Banyak orang mendaftar keanggotaan di pusat kebugaran dengan tekad untuk berolahraga rutin, tetapi pada kenyataannya, mereka jarang mengunjungi tempat tersebut. Menurut studi dari Finder pada tahun 2019, sekitar 63% keanggotaan di pusat kebugaran sama sekali tidak digunakan oleh pemiliknya. Hal ini menjadikan keanggotaan di pusat kebugaran sebagai salah satu pengeluaran yang paling sering terabaikan.

Jika kamu jarang menggunakan keanggotaan di pusat kebugaran, pertimbangkan untuk membatalkannya. Sebagai gantinya, pilihlah alternatif yang lebih murah atau bahkan gratis, seperti olahraga di rumah, jogging, atau bergabung dengan program kebugaran komunitas lokal.

Layanan Berlangganan

Ilustrasi/Foto: Freepik

Layanan berlangganan yang makin beragam, mulai dari platform streaming hingga kotak langganan bulanan (monthly subscription boxes), dapat dengan mudah membuatmu terjebak dalam pengeluaran yang tidak perlu. Kamu mungkin bahkan sudah sering menyadari bahwa kamu berlangganan beberapa layanan streaming, tetapi hanya aktif menggunakan satu atau dua di antaranya.

Untuk mengatasi hal ini, penting untuk meninjau kembali mutasi bank dan mengidentifikasi tagihan yang muncul berulang kali. Batalkan layanan yang jarang atau tidak pernah digunakan, untuk menghemat biaya. Selain itu, ada baiknya mempertimbangkan alternatif gratis dari layanan-layanan tertentu agar pengeluaran lebih tertata.

Garansi Tambahan

Ilustrasi/Foto: Freepik/rawpixel.com

Penjual sering menawarkan garansi tambahan sebagai perlindungan ekstra untuk pembelianmu, tetapi dalam banyak kasus, ini merupakan pengeluaran yang tidak perlu. Sebagian besar produk sudah dilengkapi dengan garansi pabrik yang mencakup kerusakan atau masalah dalam satu atau dua tahun pertama. Selain itu, banyak kartu kredit yang memberikan perlindungan garansi tambahan sebagai keuntungan ketika kamu melakukan pembelian menggunakan kartu tersebut.

Oleh karena itu, sebelum membeli garansi tambahan, pertimbangkan kemungkinan produk tersebut memerlukan perbaikan dan apakah biaya garansi tersebut sebanding dengan manfaatnya. Dalam banyak kasus, menyisihkan sedikit dana darurat untuk perbaikan yang mungkin terjadi bisa menjadi pilihan yang lebih hemat daripada membayar garansi tambahan yang mungkin tidak akan digunakan.

Biaya Bank

Ilustrasi/Foto: Freepik/ijeab

Biaya bank dapat menjadi beban yang tidak terlihat pada keuanganmu. Biaya bulanan, biaya overlimit, dan biaya penggunaan ATM adalah beberapa contoh beban keuangan yang dapat terus terkumpul seiring waktu. Banyak orang tidak menyadari berapa besar jumlah yang mereka bayar untuk biaya-biaya ini karena biasanya merupakan jumlah kecil yang tidak terlihat.

Untuk menghindari biaya bank yang tidak perlu, pertimbangkan untuk beralih ke bank atau lembaga keuangan yang menawarkan rekening bebas biaya. Banyak bank online atau lembaga keuangan yang menawarkan rekening giro dan tabungan tanpa biaya serta penggantian biaya penggunaan ATM. Selain itu, penting untuk memantau saldo rekeningmu agar terhindar dari biaya overlimit.

Layanan Telepon Rumah

Ilustrasi/Foto: Freepik

Dengan penggunaan ponsel yang makin meluas, layanan telepon rumah jelas menjadi makin usang. Meskipun demikian, banyak rumah tangga yang masih membayar layanan telepon rumah yang jarang digunakan. Rata-rata biaya untuk sambungan telepon rumah sendiri sekitar Rp300 ribu hingga Rp515 ribu per bulan—mencakup layanan internet, TV kabel, dan telepon rumah—yang merupakan pengeluaran yang tidak perlu jika jarang terpakai.

Jika kamu tidak menggunakan telepon rumah secara teratur, pertimbangkan untuk membatalkan layanan tersebut. Sebagian besar orang dapat mengandalkan ponsel mereka untuk berkomunikasi sehingga dapat menghemat pengeluaran setiap bulannya.

Jika kamu membutuhkan telepon rumah untuk keadaan darurat, layanan VoIP (Voice over Internet Protocol) dapat menjadi pilihan karena sering kali lebih murah dibandingkan dengan layanan telepon tradisional.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE