
5 Bentuk Kekerasan dalam Pacaran yang Sering Dianggap Wajar, Salah Satunya Terlalu Posesif

Dalam menjalani suatu hubungan pacaran, kamu pasti paham bahwa pertengkaran adalah salah satu hal yang tidak terhindarkan. Namun, ketika pertengkaran tersebut sampai berubah menjadi bentuk kekerasan, kamu harus waspada dan segera mengambil tindakan.
Bentuk kekerasan dalam pacaran bisa terjadi dalam berbagai bentuk, contohnya fisik, verbal, seksual, dan emosional. Dari keempat bentuk tersebut, kekerasan dalam bentuk emosional sedikit sulit untuk diidentifikasi karena bentuk perilakunya masih sering dianggap wajar.
Lantas, bentuk kekerasan apa saja sih yang sering dianggap wajar dalam berpacaran? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini agar lebih waspada!
Terlalu Posesif
![]() |
Sering disalahartikan sebagai bentuk perhatian, sebenarnya perilaku posesif ini bisa mengarah pada kekerasan, lho, Beauties!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), posesif adalah sifat yang membuat seseorang merasa menjadi pemilik. Dengan kata lain, seseorang akan melakukan berbagai cara agar tidak kehilangan pasangannya.
Perilaku ini bisa menjadi berbahaya apabila sudah melewati batas normal. Contohnya seperti cemburu berlebihan, harus selalu laporan setiap saat, tidak menghargai pasangan, hingga mengancam. Jika sudah menemukan ciri-ciri ini dalam pasangan, kamu wajib berhati-hati ya, Beauties!
Melakukan Silent Treatment
![]() |
Ketika sedang berkelahi, pernahkah pasangan kamu memilih untuk diam dan tidak menganggap kehadiranmu? Perilaku ini biasa disebut dengan silent treatment.
Ketika seseorang melakukan silent treatment saat sedang berkelahi, mungkin mereka tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan perasaan, namun tetap ingin pasangannya tahu bahwa mereka kesal.
Jika seseorang menggunakan silent treatment untuk menghukum atau menunjukkan sikap berkuasa atas pasangan, maka perilaku ini sudah termasuk dalam bentuk kekerasan emosional dalam hubungan.
Berusaha Mengendalikan Hidup Pasangan
![]() |
Ketika pasangan membatasi lingkar pertemanan, selalu mengecek ponsel, mengubah kata sandi media sosial, dan selalu ingin ikut andil dalam setiap hal yang kamu lakukan, ini adalah tanda bahwa pasangan terlalu mengendalikan hidup kamu.
Sulit untuk dikenali, perilaku terlalu mengontrol ini sebenarnya juga termasuk dalam jenis kekerasan emosional. Biasanya, pasangan akan beralasan bahwa semua yang ia lakukan atas nama cinta. Padahal, pasangan sedang berusaha mengambil kontrol atas kehidupanmu dan ini bisa menjadi sangat berbahaya.
Gaslighting
![]() |
Gaslighting adalah bentuk kekerasan emosional dalam hubungan. Hal ini ditandai dengan tindakan manipulasi yang membuat korban tidak berdaya, mempertanyakan diri sendiri serta bingung menentukan mana yang benar dan salah.
Tanda kamu menjadi korban gaslighting dari pasangan adalah kamu menjadi lebih cemas dan kurang percaya diri. Kamu juga merasa bertanggung jawab atas semua kesalahan yang terjadi di dalam hubungan. Dan yang paling parah, kamu selalu mencari-cari alasan untuk membenarkan sikap pasangan ketika ia melakukan kesalahan.
Perubahan Mood yang Drastis
![]() |
Jika suatu hubungan terus-menerus terganggu karena perubahan suasana hati pasangan, ini bisa menjadi bentuk kekerasan. Perubahan mood adalah hal yang wajar dan normal, namun menjadi berbahaya ketika merugikan dirimu.
Contohnya, pasangan sering memberikan hadiah dan menunjukkan kasih sayang yang berlebihan, namun kemudian amarahnya meledak hingga mampu melakukan tindakan yang bisa membahayakan keselamatan kamu. Seram!
Jika kamu sedang mengalami hal-hal di atas, jangan ragu untuk mengakhiri hubungan yang toxic itu ya, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!