5 Cara Menghindari Memanjakan Anak Secara Berlebihan Tanpa Harus Jadi Orangtua Galak

Gayuh Tri Pinjungwati | Beautynesia
Rabu, 30 Apr 2025 20:00 WIB
5 Cara Menghindari Memanjakan Anak Secara Berlebihan Tanpa Harus Jadi Orangtua Galak
Foto: freepik.com/Lifestylememory

Sebagai orangtua, pasti rasanya ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Melihat mereka tersenyum, bahagia, dan merasa dicintai adalah kebahagiaan tersendiri. Tapi kadang, tanpa sadar, kasih sayang itu bisa berubah jadi bentuk memanjakan yang justru berdampak kurang baik untuk perkembangan anak.

Untuk kamu yang sedang menjalani peran sebagai ibu atau calon ibu, penting banget untuk tahu batas antara menyayangi dan memanjakan. Supaya nggak bingung, yuk, simak beberapa cara menghindari kebiasaan memanjakan anak secara berlebihan dengan cara yang tetap penuh cinta dan hangat seperti yang dilansir dari Nabta Health berikut ini.

1. Ajarkan Anak untuk Berusaha, Bukan Selalu Diberi

Ajarkan Anak untuk Berusaha, Bukan Selalu Diberi/Foto: Pexels.com/Helena Lopes

Anak memang pantas mendapat hadiah atau pujian. Tapi kalau semua hal selalu diberikan tanpa usaha, lama-lama mereka bisa terbiasa untuk tidak berjuang. Mulailah dari hal kecil. Misalnya, jika mereka ingin mainan, ajak mereka menyisihkan uang jajan atau bantu-bantu di rumah sebagai bagian dari proses. Dari sini, anak belajar bahwa sesuatu yang diinginkan itu butuh usaha.

2. Jangan Selalu Mengiyakan Semua Permintaan

Ilustrasi Ibu dan Anak/ Foto: freepik.com/our-team

Jangan Selalu Mengiyakan Semua Permintaan/Foto: freepik.com/our-team

Menolak permintaan anak bukan berarti kamu jahat. Justru, itu bagian dari membentuk batasan yang sehat. Kalau setiap mau ini dan mau itu selalu dikabulkan, anak bisa tumbuh dengan ekspektasi bahwa dunia akan selalu menurut pada keinginannya. Padahal, hidup nggak selalu begitu, kan?

3. Biarkan Anak Mengalami Rasa Kecewa

Biarkan Anak Mengalami Rasa Kecewa/FOto: Pexels.com/Pavel Danilyuk

Sebagai orangtua, pasti nggak tega lihat anak kecewa. Tapi rasa kecewa adalah bagian penting dari proses tumbuh kembang. Saat anak menghadapi penolakan atau kegagalan, mereka belajar mengelola emosi, bersabar, dan mencari cara lain. Kamu tetap bisa hadir memberi pelukan dan penguatan, tanpa harus langsung menyelesaikan masalah untuk mereka.

4. Tanamkan Nilai Tanggung Jawab Sejak Dini

Ilustrasi Ibu dan Anak/ Foto: freepik.com

Tanamkan Nilai Tanggung Jawab Sejak Dini/Foto: freepik.com

Ajarkan anak untuk bertanggung jawab atas barang, tugas, atau keputusannya. Misalnya, kalau mereka lupa membawa bekal ke sekolah, jangan langsung buru-buru mengantarkan. Biarkan mereka merasakan akibat dari kelupaan itu. Bukan untuk menghukum, tapi untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab.

5. Beri Porsi Cinta yang Seimbang

Beri Porsi Cinta yang Seimbang/Foto: Pexels.com/RDNE Stock project

Cinta bukan soal memberi semua yang anak mau, tapi lebih kepada mendidik dengan hati. Dengarkan mereka, libatkan dalam diskusi, beri pelukan, dan ucapkan kata-kata afirmasi. Tapi tetap kombinasikan dengan disiplin yang jelas. Anak yang tahu batasan justru akan tumbuh lebih percaya diri dan menghargai orang lain.

Mendidik anak itu memang butuh kesabaran dan keseimbangan. Tapi dengan niat baik dan cinta yang tepat, kamu bisa membesarkan anak yang bahagia tanpa harus dimanjakan secara berlebihan. Ingat, anak nggak cuma butuh dipenuhi keinginannya, mereka juga butuh diajarkan cara menghadapi hidup.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE