Sering kali kita dihadapkan dengan pilihan-pilihan sulit yang menentukan jalan hidup. Jika tidak dibekali dengan pengetahuan atau latar belakang, kemungkinan besar kita akan terjebak dalam pilihan yang salah.

Jika sudah demikian, penyesalan pun tak terelakkan. Kendati hal yang wajar terjadi dalam hidup, tapi pada kenyataannya tidak semua orang bisa berdamai dengannya atau bahkan tahu bagaimana cara menghadapinya.

Mungkin hanya segelintir orang yang bisa menghadapinya dengan baik. Seperti mereka yang memiliki kecerdasan, misalnya. Orang cerdas biasanya punya kesadaran dalam berpikir yang baik sehingga tidak terjebak pada hal-hal yang membuatnya stuck. 

Ilustrasi penyesalan. (Foto: asianwiki.com)

Lantas, bagaimana cara orang cerdas menghadapi penyesalan yang timbul dalam dirinya? Dihimpun dari Very Well Mind, berikut ulasannya.

Latih Penerimaan Diri

Hal pertama yang dilakukan oleh orang cerdas adalah dengan mengakui dan menerima perasaan itu sebagai sesuatu yang penting. Sebab dengan menyadari dan mengenali perasaan sendiri, kamu dapat mengenali bahwa nilai kamu tidak ditentukan oleh kesalahan atau kegagalan.

Menerima diri sendiri juga berarti bahwa kamu dapat mengenali bahwa dalam hidup ini kamu selalu belajar, berubah, dan berkembang. Apa yang terjadi di masa lalu tidak selalu menentukan masa depan, Beauties. Kamu tetap bisa membuat pilihan terbaik di masa depan, kok.

Memaafkan Diri Sendiri

Ilustrasi penyesalan. (Foto: pexels.com/Liza Summer)

Setelah sudah ada di tahap menerima diri sendiri, biasanya orang cerdas akan memaafkan dirinya sendiri. Memaafkan diri berarti melepaskan kemarahan, kebencian, atau kekecewaan yang kamu rasakan tentang diri sendiri.

Jadi, daripada menghukum diri sendiri karena kesalahan, orang cerdas akan memperlakukan diri dengan kebaikan dan pengampunan yang sama seperti yang mereka lakukan pada orang yang mereka cintai.

Minta Maaf

Selain memaafkan diri sendiri, orang cerdas juga akan meminta maaf kepada orang lain, yang mungkin juga terpengaruh selama fase penyesalan yang mereka rasakan. Hal ini jadi penting ketika rasa penyesalan berpusat pada konflik dalam hubungan atau masalah lain yang menyebabkan tekanan emosional.

Ilustrasi penyesalan. (Foto: pexels.com/Valeria Ushakova)

Orang cerdas tahu bahwa permintaan maaf yang tulus dapat membuat orang lain tahu bahwa adanya penyesalan atas apa yang telah terjadi.

Ambil Tindakan

Melewati rasa menyesal akan membuat orang cerdas menggunakan pengalaman itu untuk mengambil tindakan di masa depan dengan baik. Mereka akan mempertimbangkan apa yang mungkin telah mereka ubah dan lakukan secara berbeda.

Ilustrasi penyesalan. (foto: Freepik.com/ artursafronovvvv)

Namun, daripada cuma merenungkan hal-hal yang tidak dapat diubah, orang cerdas memilih membingkai ulang keadaan sebagai kesempatan untuk belajar dalam membuat pilihan yang lebih baik di masa depan.

Membingkai Ulang

Membingkai ulang keadaan menjadi salah satu strategi orang cerdas untuk mengubah pola pikir dan mengubah cara berpikir mereka tentang suatu situasi. Cara ini dapat membantu mereka mengubah perspektif, menunjukkan belas kasih untuk diri sendiri, dan memvalidasi emosi yang mereka rasakan.

Ilustrasi penyesalan. (foto: hancinema.com)

Kamu juga bisa mempraktikkan cara ini agar kamu dapat melihat situasi dengan cara yang lebih positif dan mengatasi beberapa gangguan yang menyebabkan pikiran negatif.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!