5 Ciri-Ciri Malam Lailatulqadar yang Penuh Berkah, Penting Diketahui untuk Tingkatkan Ibadahmu!
Di bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia menantikan satu malam yang sangat istimewa, Lailatulqadar. Malam ini memiliki keutamaan luar biasa yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Keutamaan malam ini tertulis dalam Surah Al-Qadr, dan menjadi momen puncak spiritual bagi umat Islam yang ingin mendapatkan pahala dan ampunan Allah SWT secara maksimal. Namun, tidak ada satu pun yang tahu dengan pasti kapan tepatnya malam Lailatulqadar terjadi.
Berdasarkan banyak riwayat dan ulasan para ulama, malam ini diyakini hadir di salah satu malam ganjil dari sepuluh hari terakhir Ramadan. Tapi bagaimana cara mengetahuinya? Berikut adalah lima ciri malam Lailatulqadar:
1. Suasana Malam yang Tenang dan Damai
Malam Lailatulqadar terasa sangat damai/Pinterest: igdhig
Ciri pertama yang paling banyak disampaikan oleh ulama adalah bahwa malam Lailatulqadar terasa sangat tenang, damai, dan penuh ketentraman. Sheikh Omar Suleiman, pendiri dan presiden Yaqeen Institute for Islamic Research mengungkapkan banyak orang mengatakan kepadanya bahwa ada perasaan spiritual yang luar biasa tenang dan mendalam saat malam itu tiba.
Mengutip Al Jazeera, disebutkan bahwa malam ini dipenuhi dengan keberkahan dan malaikat yang turun membawa ketenangan. Orang-orang yang beribadah sepanjang malam tersebut merasakan suasana yang berbeda dari malam-malam biasanya. Tidak hanya hati yang tenang, tetapi lingkungan sekitar juga terasa sunyi dan tenteram, seakan-akan alam ikut menyambut kedatangan malam penuh rahmat itu.
2. Matahari Pagi Terbit dengan Cahaya Lembut Tanpa Sinar Menyilaukan
Cahaya hangat pada pagi hari/Pinterest: Charlotta
Dikutip dari CNN Arabic, Sheikh Yasir Birjas, imam dan pengajar di Valley Ranch Islamic Center di Texas menyampaikan salah satu tanda paling nyata dari Lailatulqadar adalah terbitnya matahari keesokan pagi tanpa sinar yang menyilaukan. Fenomena ini disebutkan dalam beberapa hadis sahih, termasuk yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Dalam penjelasannya, ia menyebut bahwa para ulama zaman dahulu sering mengamati kondisi matahari setiap pagi setelah malam-malam ganjil untuk mengetahui tanda-tanda tersebut. Matahari terlihat seperti rembulan, berwarna putih lembut, dan tidak memiliki cahaya terik seperti biasanya. Para ilmuwan Muslim meyakini bahwa hal ini karena banyaknya malaikat yang naik ke langit sehingga menghalangi intensitas cahaya matahari secara sementara.
3. Hati yang Tiba-Tiba Lebih Tenang dan Terdorong untuk Beribadah
Lailatulqadar juga bisa dirasakan secara spiritual/Pinterest: Arabeean
Lailatulqadar bukan hanya tentang tanda-tanda fisik, tetapi juga dirasakan secara spiritual. Menurut Mufti Menk, seorang ulama terkemuka asal Zimbabwe di laman Arab News mengatakan Lailatulqadar memberikan ketenangan yang tidak biasa di hati seseorang.
Dalam ceramahnya yang dimuat di platform YouTube The Daily Reminder, ia mengatakan malam itu adalah malam yang penuh inspirasi dan kekuatan spiritual yang membuat hati terdorong untuk terus beribadah. Ia juga menambahkan bahwa banyak orang yang pada malam itu merasakan kedamaian jiwa, tangisan khusyuk dalam doa, serta keinginan untuk memperbanyak amal baik.
Seolah-olah ada dorongan dari dalam diri untuk terus berzikir, membaca Al-Qur’an, dan memohon ampunan kepada Allah. Ini adalah tanda yang tidak bisa dipalsukan, dan hanya mereka yang benar-benar terhubung secara batin yang bisa merasakannya.
4. Turunnya Malaikat dan Kedamaian Sampai Subuh
Ilustrasi berdoa/Foto: Freepik
Dalam Surah Al-Qadr ayat 4 dan 5 disebutkan bahwa pada malam itu turunlah para malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan, dan malam itu penuh kedamaian sampai terbit fajar. Sheikh Abdullah Hakim Quick, seorang sejarawan dan ulama Islam dalam laman BBC Religion and Ethics, menegaskan bahwa banyak ulama meyakini bahwa aktivitas spiritual meningkat karena kehadiran para malaikat.
Ia menjelaskan pada malam itu, para malaikat turun untuk mencatat doa-doa dan amal ibadah manusia. Karena itu, banyak orang merasakan kedamaian yang luar biasa sejak malam hingga subuh menjelang. Perasaan tenang ini bukan sekadar sugesti, melainkan manifestasi dari kehadiran spiritual yang sulit dijelaskan dengan logika biasa.
5. Hawa di Malam Hari Terasa Sejuk dan Tidak Panas
Lailatulqadar diyakini mempunyai udara sejuk di malam hari/Pinterest: Nayak Boy
Banyak ulama menandai Lailatulqadar sebagai malam yang tidak terlalu dingin dan tidak pula panas. Imam Yasir Qadhi, seorang profesor Studi Islam di Rhodes College, menjelaskan dalam salah satu ceramahnya yang dirilis melalui channel resmi Al Maghrib Institute, malam ini biasanya memiliki kondisi cuaca yang seimbang dan nyaman.
Hal ini sesuai dengan penjelasan Nabi Muhammad SAW dalam beberapa hadis bahwa malam tersebut “tidak panas dan tidak dingin.” Meskipun tidak bisa dibuktikan secara ilmiah dalam setiap tahun, kesaksian dari banyak umat Islam dari berbagai negara menunjukkan bahwa malam yang mereka yakini sebagai Lailatulqadar sering kali disertai suasana langit yang bersih dan udara yang sejuk, menambah kekhusyukan dalam beribadah. Cuaca yang mendukung ini diyakini menjadi bagian dari tanda kebesaran Allah SWT.
Beauties, mengenali malam Lailatulqadar bukan hanya tentang mencari tanda-tanda langit, tapi juga membuka hati dan jiwa untuk merasakan kehadiran malam yang diberkahi. Malam ini adalah anugerah, kesempatan emas yang hanya datang setahun sekali.
Yuk, jangan sampai terlewat! Tingkatkan ibadahmu, panjatkan doa-doamu, dan buka hatimu untuk menerima ampunan dan rahmat Allah Swt.. Semoga kamu menjadi salah satu yang beruntung mendapatkan malam terbaik dalam hidupmu.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!