5 Ciri Hubungan yang Sehat antara Anak dan Orangtua

Gayuh Tri Pinjungwati | Beautynesia
Minggu, 27 Jul 2025 22:00 WIB
5 Ciri Hubungan yang Sehat antara Anak dan Orangtua
5 Ciri Hubungan yang Sehat antara Anak dan Orang Tua/Foto: Freepik.com/Lifestylememory

Dalam perjalanan hidup seorang anak, hubungan dengan orangtua adalah fondasi yang kuat dalam membentuk kepribadian, pola pikir, dan cara menghadapi dunia. Bagi kamu yang entah masih tinggal bersama orang tua atau sudah menjalani peran sebagai ibu, penting untuk memahami seperti apa sebenarnya hubungan yang sehat antara anak dan orangtua.

Hubungan yang sehat bukan berarti tanpa konflik. Justru, hubungan yang baik dibangun dari komunikasi yang jujur, saling menghargai, dan kemampuan untuk berkembang bersama. Berikut beberapa ciri hubungan sehat antara anak dan orangtua yang bisa menjadi cerminan, seperti yang dilansir dari I Mom berikut ini.

1. Komunikasi Terbuka dan Tanpa Takut

Komunikasi Terbuka dan Tanpa Takut/Foto: Pexels.com/ Tima Miroshnichenko

Salah satu ciri utama dari hubungan yang sehat adalah komunikasi dua arah. Anak merasa nyaman berbicara, bercerita, bahkan menyampaikan perbedaan pendapat tanpa takut dimarahi atau dihakimi. Begitu juga orangtua yang bersedia mendengarkan dengan hati, bukan hanya memberi nasihat tanpa memahami.

2. Kebebasan untuk Menjadi Diri Sendiri

Kebebasan untuk Menjadi Diri Sendiri/Foto: Pexels.com/ Ketut Subiyanto

Hubungan yang sehat tidak menuntut anak untuk selalu sesuai harapan orangtua. Justru, orang tua mendukung anak untuk tumbuh sesuai jati dirinya, dengan impian, nilai, dan jalan hidup yang dipilih sendiri. Ini memberi rasa percaya diri dan membentuk pribadi yang kuat.

3. Adanya Batasan yang Sehat

Adanya Batasan yang Sehat/Foto: Pexels.com/ Tiger Lily

Meskipun dekat, setiap orang tetap butuh ruang pribadi. Orangtua yang bijak tahu kapan harus terlibat dan kapan harus memberi ruang. Anak pun belajar menghargai orangtua sebagai individu yang punya kehidupan sendiri. Batasan ini menciptakan kenyamanan dan rasa hormat dua arah.

4. Saling Memaafkan dan Tidak Menyimpan Luka

Saling Memaafkan dan Tidak Menyimpan Luka/Foto: Pexels.com/ Ketut Subiyanto

Setiap hubungan pasti ada konflik. Tapi dalam hubungan yang sehat, keduanya belajar untuk meminta maaf dan memaafkan tanpa gengsi. Anak bisa mengakui kesalahan, dan orangtua pun mampu merendahkan hati untuk mengakui kekeliruan. Ini menunjukkan kematangan emosional dan kasih sayang yang tulus.

5. Waktu Berkualitas yang Bermakna

Waktu Berkualitas yang Bermakna/Foto: Pexels.com/ Gustavo Fring

Bukan soal seberapa sering bertemu, tapi seberapa hadir kamu saat bersama. Hubungan yang sehat dibangun lewat momen sederhana: makan bersama, berbagi cerita, atau sekadar duduk berdampingan sambil saling bercerita tentang hari yang dilalui. Kebersamaan seperti ini memperkuat ikatan emosional.

Hubungan anak dan orangtua bisa berubah seiring waktu, tapi ketika dasarnya adalah kasih, hormat, dan kejujuran, hubungan itu akan selalu menjadi tempat pulang. Untuk perempuan yang kini menjadi ibu, ini juga menjadi pengingat bahwa hubungan yang sehat dengan anak dimulai dari mendengar, memahami, dan memberi ruang tumbuh.

***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE