5 Fakta Kasus Bocah SMP Bakar Sekolah di Temanggung: Mengaku Alami Bullying-Pernyataan Sekolah Tuai Kecaman Netizen

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Selasa, 04 Jul 2023 07:30 WIB
5 Fakta Kasus Bocah SMP Bakar Sekolah di Temanggung: Mengaku Alami Bullying-Pernyataan Pihak Sekolah Tuai Kecaman Netizen/Foto: Getty Images/iStockphoto/AlexLinch

Kasus kebakaran baru-baru ini terjadi di SMP Negeri 2 Pringsurat, Temanggung, Jawa Tengah. Setidaknya empat titik dilaporkan hangus terbakar, termasuk dua ruang kelas. Namun yang menarik, gedung sekolah ternyata sengaja dibakar oleh seorang remaja berusia 14 tahun.

Pelaku tak lain adalah siswa sekolah tersebut, dan mengaku melakukannya karena dibully. Sebenarnya apa yang terjadi sehingga seorang bocah SMP nekat membakar sekolah? Bagaimana dia melakukannya?

Berikut fakta-fakta yang dihimpun dari berbagai sumber:

Kronologi Kejadian


Ilustrasi Kebakaran/Foto: Freepik.com/stockgiu

Dilansir dari detikNews, kebakaran dilaporkan terjadi pada Selasa (27/6/2023), sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Kepala SMP Negeri 2 Pringsurat, Bejo Pranoto, mengungkapkan bahwa api baru bisa dipadamkan sekitar 03.00 WIB.

Kejadian ini menghanguskan beberapa titik, yaitu ruang green house, bagian gedung belakang, banner, hingga ruang penyimpanan prakarya. Api juga menjalar membakar ruang kelas 9B dan 9C.

“Kami mendapatkan laporan kebakaran sekolah di ruang prakarya pada sekitar pukul 03.30 WIB oleh penjaga sekolah. Setelah kami melakukan penyelidikan mengacu kepada data-data CCTV dan data dari sekolah, maka kata lakukan penangkapan seorang pelaku yang masih anak-anak dan dia adalah siswa dari SMP ini,” ungkap Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi.

Bahan Bakar Sudah Disiapkan Cukup Lama


Ilustrasi Bahan Bakar/Foto: Pixabay.com/Digitalpfade

Pelaku meninggalkan barang bukti berupa pecahan botol minuman. Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap bahwa pelaku membakar gedung dengan bahan bakar buatan sendiri yang telah disiapkan setidaknya sejak sepekan sebelum kejadian.

“Dia menggunakan sejenis cairan bahan bakar dan dicampur dengan beberapa gas tertentu, kemudian dimasukkan ke dalam botol dan diberi sumbu kain. Setelah itu disulut menggunakan api,” ungkap AKBP Agus Puryadi.

Pelaku bahkan diketahui sempat melakukan uji coba terhadap bahan bakar buatannya, sebelum akhirnya benar-benar membakar sekolah. Bahan bakar tersebut tidak dilempar, namun hanya diletakkan di tiga titik yang diincar.

Namun dia tak menyadari bahwa seluruh aksinya itu terekam CCTV, yang merekam bahkan saat dia memarkir kendaraannya di sekolah. Warga bahkan sempat curiga dengan kedatangannya di sekitar lokasi karena pelaku diketahui tidak tinggal di kawasan tersebut.

(naq/naq)