5 Fakta Kasus Bocah SMP Bakar Sekolah di Temanggung: Mengaku Alami Bullying-Pernyataan Sekolah Tuai Kecaman Netizen
Kasus kebakaran baru-baru ini terjadi di SMP Negeri 2 Pringsurat, Temanggung, Jawa Tengah. Setidaknya empat titik dilaporkan hangus terbakar, termasuk dua ruang kelas. Namun yang menarik, gedung sekolah ternyata sengaja dibakar oleh seorang remaja berusia 14 tahun.
Pelaku tak lain adalah siswa sekolah tersebut, dan mengaku melakukannya karena dibully. Sebenarnya apa yang terjadi sehingga seorang bocah SMP nekat membakar sekolah? Bagaimana dia melakukannya?
Berikut fakta-fakta yang dihimpun dari berbagai sumber:
Kronologi Kejadian
![]() Ilustrasi Kebakaran/Foto: Freepik.com/stockgiu |
Dilansir dari detikNews, kebakaran dilaporkan terjadi pada Selasa (27/6/2023), sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Kepala SMP Negeri 2 Pringsurat, Bejo Pranoto, mengungkapkan bahwa api baru bisa dipadamkan sekitar 03.00 WIB.
Kejadian ini menghanguskan beberapa titik, yaitu ruang green house, bagian gedung belakang, banner, hingga ruang penyimpanan prakarya. Api juga menjalar membakar ruang kelas 9B dan 9C.
“Kami mendapatkan laporan kebakaran sekolah di ruang prakarya pada sekitar pukul 03.30 WIB oleh penjaga sekolah. Setelah kami melakukan penyelidikan mengacu kepada data-data CCTV dan data dari sekolah, maka kata lakukan penangkapan seorang pelaku yang masih anak-anak dan dia adalah siswa dari SMP ini,” ungkap Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi.
Bahan Bakar Sudah Disiapkan Cukup Lama
![]() Ilustrasi Bahan Bakar/Foto: Pixabay.com/Digitalpfade |
Pelaku meninggalkan barang bukti berupa pecahan botol minuman. Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap bahwa pelaku membakar gedung dengan bahan bakar buatan sendiri yang telah disiapkan setidaknya sejak sepekan sebelum kejadian.
“Dia menggunakan sejenis cairan bahan bakar dan dicampur dengan beberapa gas tertentu, kemudian dimasukkan ke dalam botol dan diberi sumbu kain. Setelah itu disulut menggunakan api,” ungkap AKBP Agus Puryadi.
Pelaku bahkan diketahui sempat melakukan uji coba terhadap bahan bakar buatannya, sebelum akhirnya benar-benar membakar sekolah. Bahan bakar tersebut tidak dilempar, namun hanya diletakkan di tiga titik yang diincar.
Namun dia tak menyadari bahwa seluruh aksinya itu terekam CCTV, yang merekam bahkan saat dia memarkir kendaraannya di sekolah. Warga bahkan sempat curiga dengan kedatangannya di sekitar lokasi karena pelaku diketahui tidak tinggal di kawasan tersebut.
Pelaku Mengaku Alami Bullying-Pernyataan Pihak Sekolah Tuai Kecaman Netizen
5 Fakta Kasus Bocah SMP Bakar Sekolah di Temanggung: Mengaku Alami Bullying-Pernyataan Pihak Sekolah Tuai Kecaman Netizen/Foto: Freepik.com
Pelaku Mengaku Alami Bullying
Ilustrasi Korban Bullying/Foto: Freepik.com |
Pelaku cukup kooperatif dan bersedia mengakui perbuatannya. Dia menjawab pertanyaan polisi, bahkan membeberkan bahwa motifnya membakar sekolah adalah karena dibully oleh teman-teman dan gurunya.
"Karena kasus pem-bully-an. Teman-teman sama ada beberapa guru. Diejek (dipanggil) pakai nama orang tua, sama pernah dikeroyok," kata SO saat dihadirkan di Mapolres Temanggung, Jawa Tengah, dilansir dari detikNews.
"(Terkait perundungan oleh guru) Ya kayak kreasi saya nggak dihargai, sama pernah disobek-sobek juga di depan saya. Nggak bilang apa-apa yang disobek," lanjut tersangka.
Pihak Sekolah Menyebut Pelaku Suka Cari Perhatian
![]() Ilustrasi Pelaku Pembakaran Sekolah/Foto: Freepik.com |
Pihak sekolah diketahui sempat memberikan komentar terkait pelaku yang dengan sengaja membakar sekolah. Kepala Sekolah Bejo Pranoto, sebagaimana diungkap dalam akun Instagram @unikinfo_id, menyebut pelaku sebenarnya bukan anak nakal. Meski demikian, selama ini pelaku diketahui suka mencari perhatian guru.
“Saat melakukan kesalahan dan dipanggil guru, sering pura-pura muntah bahkan kesurupan,” demikian keterangan yang diungkap oleh Kepala Sekolah.
Meski demikian, pernyataan itu justru mengundang respon negatif warganet, yang menuding pihak sekolah justru melimpahkan kesalahan pada murid. Padahal, dalam kasus ini pelaku melakukannya karena dibully teman dan guru.
“Ah... Kok malah caper pak... Jangan posisikan mentalnya sudah seperti anda... Dewasa tapi tidak bisa menjadi pelindung... Gagal anda jadi pendidik, malah seakan menyalahkan tanpa menggali kenapa dia sampai berbuat seperti itu,” respon salah satu warganet.
Pelaku Pembakaran Tidak Ditahan
![]() Pelaku Dikenai Hukum Anak di Bawah Umur/Foto: Freepik.com/Racool_studio |
Terlepas dari aksinya membakar sekolah, pelaku tidak akan ditahan karena masih di bawah umur. Polisi masih berusaha melakukan pendampingan dengan melibatkan orangtua, dan kemungkinan hanya akan memberlakukan aturan wajib lapor.
“Tersangka ini masih anak sehingga berdasarkan UU sistem peradilan anak maka dia akan dijatuhi ancaman hukuman separuh dari orang dewasa. Berdasarkan sistem peradilan anak juga yang bersangkutan belum berumur 14 tahun sehingga tidak kita lakukan penahanan, tapi akan kita usahakan untuk titip ke orang tuanya dan kita mekanisme wajib lapor,” lanjut AKBP Agus Puryadi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


Ilustrasi Korban Bullying/Foto: Freepik.com
