5 Fakta Menarik di Balik Perang Iran-Israel, Berpotensi Picu Perang Dunia 3?

Yoanita Aisyah Anugraeny | Beautynesia
Kamis, 18 Apr 2024 20:30 WIB
5. Potensi Munculnya Perang Dunia III
A view of an Iron Dome anti-missile battery, near Ashkelon, in southern Israel April 17, 2024./Foto: REUTERS/Hannah McKay

Hubungan Iran dan Israel sudah memanas selama beberapa dekade. Iran menganggap bahwa Israel adalah negeri zionis yang sudah menghancurkan tanah Palestina.

Sementara itu, melansir dari BBC News, Israel menuduh Iran secara aktif mendanai kelompok “teroris” yang melakukan serangan kepadanya. Begitulah hubungan Iran dan Israel makin memanas, bahkan hingga saat ini.

Pada Sabtu (13/04) waktu setempat atau sekitar Minggu (14/04) waktu Indonesia, Iran secara khusus meluncurkan serangan langsung kepada Israel. Lewat serangan ini, Iran menembakkan lebih dari 300 rudal dan drone. Adapun ratusan rudal tersebut berhasil dicegat hingga tidak jatuh di tempat yang menjadi pemukiman penduduk.

Dibalik serangan ini, sejumlah fakta terbaru tentang serangan rudal ini akhirnya terungkap! Simak selengkapnya disini!

1. Dipicu Ulah Israel Pada Peristiwa Damaskus

Iran bersumpah akan serang balik Israel setelah serangan konsulat di Damaskus  Seberapa besar potensi perang antara Iran dan Israel?

Dipicu Ulah Israel Pada Peristiwa Damaskus/ Foto: BBC World

Merangkum dari Detik News, serangan Iran ke Israel ini ternyata dipicu dari adanya peristiwa Damaskus. Dalam peristiwa ini, konsulat Iran di Damaskus, Suriah diserang pada Senin (1/4) lalu. Dalam serangan ini, 16 orang tewas. Dari daftar korban tewas tersebut, ada 2 nama jenderal Iran yang turut jadi korban.

Adapun nama perwira tinggi Iran yang jadi korban peristiwa Damaskus adalah Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Brigadir Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi.

Meskipun Israel tidak membahas lebih lanjut tentang serangan tersebut, namun mereka mengakui telah melakukan serangan di Suriah. Peristiwa inilah yang membuat Iran murka dan menyusun rencana serangan balasan. Serangan balasan ini disebut sebagai langkah pertahanan yang tidak melanggar.

“Tindakan defensif Republik Islam Iran dalam menjalankan haknya untuk membela diri menunjukkan pendekatan bertanggung jawab Iran terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional pada saat tindakan ilegal dan genosida yang dilakukan oleh rezim apartheid Zionis terhadap bangsa Palestina,” tulis Kementerian Luar Negeri Iran seperti dikutip dari CNBC.

2. Dibantu Oleh Beberapa Negara

Iran melancarkan serangan rudal dan drone ke Israel pada Minggu 14 April 2024. Sekitar 300 drone dan rudal ditembakan.

Iran Hujani Israel dengan Rudal/ Foto: REUTERS/Amir Cohen

Iran meluncurkan serangan lewat Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC). Melansir dari DNI, IRGC sendiri merupakan angkatan bersenjata Iran yang memang secara khusus membela rezim revolusioner. Angkatan militer ini secara khusus terpisah dari kekuatan militer konvensional. Pasalnya, kekuatan ini akan fokus pada operasi Irak dan Suriah.

Pada Sabtu (13/04), IRGC pun langsung meluncurkan drone dan rudal untuk menyerang Israel. Tidak hanya Iran, tembakan rudal juga dilontarkan oleh negara-negara sahabat Iran seperti Yaman, Irak dan Lebanon.

Sebelumnya, diketahui bahwa Iran dan Israel memang sudah cukup lama terlibat dalam perang bayangan. Berbagai serangan dari arah darat, laut, udara sampai dunia maya pun turut serta. Konflik pun baru-baru ini memanas imbas dari serangan Israel ke Palestina.

3. Beberapa Rudal Berhasil Dilumpuhkan Israel

Beberapa Rudal Berhasil Dilumpuhkan Israel/ Foto: Tangkapan Layar Video Reuters

Dari ratusan rudal yang ditembakkan ke Israel, sebagian besar berhasil dilumpuhkan. Pelumpuhan rudal serangan Iran ini ternyata tidak dilakukan Israel sendirian. Pasalnya, mereka mendapat bantuan kekuatan militer dari Amerika Serikat untuk melumpuhkan rudal dan serangan Iran.

Meski beberapa berhasil dilumpuhkan, namun bukan berarti serangan Iran ke Israel tidak memiliki dampak. Menurut Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari ada beberapa rudal Iran yang merusak fasilitas militer. Selain itu, seorang gadis diketahui juga terluka akibat serangan tersebut.

“Sejumlah rudal Iran jatuh di wilayah Israel, menyebabkan kerusakan kecil pada pangkalan militer tanpa korban jiwa. Hanya satu gadis kecil yang terluka, dan kami berharap dia baik-baik saja,” beber Daniel dikutip Detik dari Aljazeera, Senin (15/04).

4. PBB Klaim Timur Tengah Berada Di Ambang Kehancuran

United Nations Secretary General Antonio Guterres speaks during a stake out at the Human Rights Council at the U.N. in Geneva, Switzerland, February 26, 2024. REUTERS/Denis Balibouse/File Photo Purchase Licensing Rights

Antonio Guterres/ Foto: REUTERS/Denis Balibouse/File Photo Purchase Licensing Rights

Buntut serangan Iran, Dewan Keamanan PBB secara khusus menggelar rapat darurat. Dalam rapat tersebut, Israel meminta DK PBB untuk memberi sanksi kepada Iran. Di sisi lain, beberapa negara-negara sahabat Israel seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman hingga Prancis secara terbuka mengutuk serangan Iran.

Melihat konflik semakin memanas, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres pun mengambil langkah tegas. Dalam pernyataannya yang dikutip Detik dari AFP, Antonio memperingatkan agar masyarakat internasional tidak terlibat lebih jauh terhadap konflik Iran-Israel.

Lebih lanjut, Sekjen PBB juga menyebut bahwa intervensi tersebut akan membuat Timur Tengah berada di ambang kehancuran.

5. Potensi Munculnya Perang Dunia III

A view of an Iron Dome anti-missile battery, near Ashkelon, in southern Israel April 17, 2024. REUTERS/Hannah McKay

A view of an Iron Dome anti-missile battery, near Ashkelon, in southern Israel April 17, 2024./Foto: REUTERS/Hannah McKay

Makin memanasnya konflik antara Iran dan Israel membuat publik mulai mengkhawatirkan kemungkinan adanya Perang Dunia III. Kekhawatiran ini menguat saat AS secara terang-terangan membela Israel dan mengutuk Iran. Tindakan AS ini sangat mungkin memicu kemungkinan adanya Perang Dunia III.

“Bila AS akan tetap membantu Israel dalam serangan balasan ke Iran bukannya tidak mungkin negara-negara lain seperti Korea Utara dan Rusia akan membantu Iran,” ungkap Guru Besar Hukum Internasional, Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana dikutip dari Detik.

Lebih lanjut, beliau menyebutkan bahwa, “Perang di Timur Tengah akan bereskalasi yang menjurus pada terjadinya Perang Dunia III yang tentunya akan merugikan seluruh umat manusia.”

Diketahui, Iran sudah menyatakan bahwa serangan balasannya selesai. Israel pun diwanti-wanti untuk tidak meluncurkan serangan balasan agar kedamaian dunia terjaga.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE