5 Frasa Membingungkan dan Pasif-Agresif di Tempat Kerja, Sebaiknya Bilang Ini Saja
Beauties, tidak bisa kita pungkiri bahwa pola komunikasi dalam lingkungan kerja memiliki pengaruh besar. Oleh sebab itu, setiap orang berupaya untuk menghadirkan komunikasi yang baik sehingga aktivitas pekerjaan yang dilakoni setiap harinya tidak terasa membebani.
Namun di samping itu, terkadang ditemui “istilah kantor” atau workplace jargon. Biasanya ini terdengar klise dan umum digunakan di lingkungan kerja. Sayangnya, tidak jarang pula istilah ini menimbulkan rasa ketidaknyamanan atau bahkan terasa menjengkelkan karena terdengar pasif agresif.
Pasif agresif sendiri merupakan istilah yang memiliki konotasi atau makna tersembunyi yang dapat menimbulkan kesan kurang ramah atau bahkan menyerang secara tidak langsung. Dikutip dari laman CNBC, berikut adalah beberapa frasa yang dimaksud.
1. “Secepat Mungkin”
![]() Tenggat pekerjaan/ Foto: Freepik.com/tirachardz |
Beauties mungkin tidak asing lagi dengan istilah “ASAP” alias as soon as possible. Kalimat ini bisa dimaknai sebagai warning atau peringatan bahwa deadline atas suatu pekerjaan haruslah segera selesai. Frasa ini dapat mengganggu karena mengkomunikasikan urgensi tanpa kejelasan.
Tidak menutup kemungkinan pula akan adanya ketegangan dan rasa tekanan karena adanya sesuatu yang perlu secepat mungkin diselesaikan. Tidak jarang hal ini dapat memperburuk keadaan bahkan berujung pada penundaan pekerjaan. Oleh karenanya, penggunaan kalimat ini juga perlu digunakan sesuai situasi dan kondisi.
2. Berikan 110%
Bekerja tangguh/ Foto: Freepik.com/tirachard
Kita semua paham bahwa tolak ukur yang sering dijadikan batas akhir suatu performa adalah 100%. Namun, bagaimana jadinya jika seseorang mengatakan “berikan 110%”?
Mungkin Beauties dapat memaknai bahwa seseorang tersebut ingin kita melakukan lebih dari hal terbaik yang pernah ada. Nah, ini dapat mengganggu karena seakan tidak realistis. Apalagi di tengah tekanan dunia kerja yang begitu besar. Sebagai gantinya, kalimat tersebut dapat diubah dengan bahasa yang inklusif dan memotivasi.
3. “Team Player”
Pemain tim/ Foto: Freepik.com/freepik
Mengapa frasa ini dapat mengganggu? Karena meskipun mungkin dimaksudkan sebagai pujian, menyebut seseorang sebagai “team player” atau meminta seseorang untuk menjadi "team player” bisa terdengar sebagai sesuatu yang memerintah.
Inilah yang membuat frasa “pemain tim” bisa terdengar pasif agresif. Sebagai gantinya, bisa menggunakan frasa yang lebih positif seperti “saya senang kamu menjadi bagian dari tim ini” dan lainnya.
4. “Sekadar Memeriksa”
Memeriksa pekerjaan/ Foto: Freepik.com/freepik
Mengatakan “sekadar memeriksa” juga bisa terdengar pasif agresif. Mengapa? Sebab kata tersebut dapat memberikan kesan bahwa seseorang belum memberikan informasi terkait perkembangan yang diharapkan.
Sebagai gantinya, ucapkanlah kalimat yang bermaksud menanyakan secara langsung. Misalnya “bisakah saya mendapatkan pembaruan perkembangan?” atau “bagaimana perkembangannya?”.
5. “Terus kabari saya”
Memberitahu perkembangan kerja/ Foto: Freepik.com/jcomp
Frasa satu ini dianggap kurang jelas mengenai harapan dan tidak menutup kemungkinan bisa dianggap berlebihan. Bahkan, jika disalahartikan bisa terkesan menunjukkan kurangnya kepercayaan.
Oleh karena itu, sebagai gantinya bisa mengkomunikasikan dengan lebih jelas dengan lawan bicara. Ini dapat dilakukan dengan menetapkan parameter-parameter tertentu. Misalnya “beritahu saya pada tanggal..." atau "ketika pencapaian...telah dicapai”.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
