5 Kalimat Rendah Hati yang Sering Diucapkan Orang IQ Tinggi

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Rabu, 08 Oct 2025 14:30 WIB
“Itu Masuk Akal”
Orang pintar menghargai pikiran orang lain/Foto: Unsplash/BĀBI

Banyak orang sering mengaitkan kecerdasan dengan sifat sombong atau keinginan untuk selalu benar, seolah orang pintar selalu merasa superior. Padahal, persepsi ini tidak selalu tepat. Kecerdasan sejati justru sering beriringan dengan kerendahan hati, kemampuan untuk mendengar, belajar, dan mengakui keterbatasan diri sendiri.

Dilansir dari Veg Out, ada 5 kalimat rendah hati yang sering diucapkan oleh orang-orang ber-IQ tinggi dan alasan ungkapan sederhana tersebut menjadi kecerdasan mereka. Simak terus agar kamu bisa memahami dan menerapkan pola pikir cerdas ini dalam kehidupan sehari-hari.

“Coba Ceritakan Lebih Banyak Soal Itu”

Orang pintar tahu pentingnya memberi waktu bagi lawan bicara agar merasa aman mengekspresikan diri. Kalimat rendah hati membantu menghindari kesan menginterogasi. Dengan begitu, percakapan bisa berjalan lebih lancar dan mendalam.
Kalimat rendah hati bisa membuka ruang bagi orang lain untuk berbagi pikiran tanpa merasa dihakimi/Foto: Unsplash/Meredith Spencer

Kalimat ini bersifat terbuka dan menempatkan fokus pada orang lain tanpa membuat mereka merasa diinterogasi. Alih-alih buru-buru memberikan saran atau komentar, orang yang mengucapkan kalimat ini justru menciptakan ruang bagi orang lain untuk berbagi pikiran dan perasaannya lebih jauh.

Orang-orang pintar memahami pentingnya memberi waktu sebelum merespons agar lawan bicara merasa aman untuk mengekspresikan diri sepenuhnya tanpa merasa dihakimi. Inilah sebabnya ungkapan ini menjadi salah satu alat andalan mereka saat berdiskusi.

“Itu Masuk Akal”

Orang pintar menghargai pikiran orang lain/Foto: Unsplash/BĀBI

Frasa ini terdengar sederhana, tetapi ternyata memiliki kekuatan yang cukup besar. Menariknya, kekuatannya bukan terletak pada kesepakatan dari si pengucap, melainkan karena frasa ini memberi tahu orang lain bahwa pikiran atau perasaan mereka valid.

Orang yang cerdas paham bahwa mengakui logika atau emosi seseorang bukan berarti harus setuju dengan mereka. Dengan mengucapkan frasa ini, kita tetap bisa memiliki pandangan berbeda sambil tetap menjaga hubungan tetap hangat.

“Aku Bisa Memahami bahwa Perasaan Itu Memang Membuat Frustasi”

Kalimat rendah hati sering kali menjadi cara orang pintar menunjukkan empati yang sesungguhnya/Foto: Freepik

Kalimat sederhana yang sering digunakan oleh orang-orang dengan kecerdasan tinggi ini menunjukkan arti empati yang sesungguhnya. Empati bukan tentang memberikan solusi, tetapi merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.

Ungkapan ini tidak memperkeruh suasana dan tidak mengalihkan perhatian dari perasaan yang sedang dirasakan lawan bicara kita. Kehadiran dan perhatian yang tulus seperti ini sering kali lebih menenangkan daripada solusi apa pun.

“Biarkan Aku Memastikan bahwa Aku Memahami Ini dengan Benar….”

Orang pintar sering menggunakan beberapa frasa untuk meminta klarifikasi/Foto: Unsplash/Vitaly Gariev

Ini adalah cara untuk meminta klarifikasi alih-alih langsung bereaksi. Ungkapan ini biasanya muncul saat percakapan mulai membingungkan atau terasa tegang. Tujuannya adalah memperlambat jalannya pembicaraan tanpa menutup komunikasi.

Selain itu, frasa ini menunjukkan kerendahan hati. Pembicaranya tidak menganggap dirinya sudah memahami semuanya dan memilih untuk mencari kejelasan sebelum merespons secara emosional. Perubahan kecil seperti ini bisa membuat percakapan tetap terkendali atau, setidaknya, tidak sepenuhnya keluar jalur.

“Bolehkah Aku Menawarkan Perspektif yang Berbeda?”

Kalimat rendah hati bisa membuat perbedaan besar dalam komunikasi/Foto: Unsplash/Dana Sarsenbekova

Ungkapan ini sederhana, tetapi punya dampak besar karena menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara. Kalimat ini juga meminta persetujuan orang lain sebelum menyampaikan pendapat yang bertentangan. Selain itu, kalimat ini membuat ketidaksepakatan terasa seperti kontribusi yang bertujuan membangun, bukan mengonfrontasi.

Orang-orang dengan kecerdasan tinggi jarang memaksakan pendapat mereka atau menentang orang lain secara frontal. Sebaliknya, mereka menyampaikan pandangan mereka dengan lembut, penuh pertimbangan, dan hati-hati. Kelembutan seperti ini justru membuat orang lain lebih mudah menerima dan terbuka terhadap apa yang ingin disampaikan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE